Benarkah Wanita Lebih Cepat Gemuk Dibanding Pria?

Bicara soal berat badan, kaum wanita biasanya yang lebih concern dan berusaha untuk mendapatkan berat badan ideal. Namun benarkah wanita lebih cepat gemuk dibanding pria? 

Kegemukan atau obesitas adalah kondisi medis berupa berat badan di atas normal karena adanya penumpukan lemak berlebih akibat ketidakseimbangan asupan energi dengan energi yang digunakan.

Selama ini, isu soal obesitas dan cara menurunkan berat badan memang lebih banyak diperhatikan dan dicari oleh wanita. Karenanya, tak heran kemudian berkembang anggapan jika wanita memang lebih cepat gemuk dibanding pria.

Isu obesitas lebih banyak diperhatikan oleh wanita (Foto: pexels)

Data global Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa sekitar 13% populasi orang dewasa dunia di tahun 2016 mengalami obesitas, di mana 11% pria dan 15% wanita.

Angka perbedaan obesitas pria dan wanita  memang tidak terlalu signifikan. Namun tetap aja menguatkan anggapan wanita lebih cepat gemuk dibanding pria.

Alasan Wanita Lebih Cepat Gemuk

Proses penambahan berat badan hingga menjadi obesitas adalah ketika kita cenderung makan berlebihan namun tidak diimbangi dengan aktivitas fisik yang membakar kalori.

Hal itu pun berlaku bagi pria dan wanita. Namun beberapa faktor memang membuat wanita cenderung menjadi lebih cepat gemuk, seperti:

Hormon

Hormon estrogen adalah hormon seks wanita yang diproduksi oleh ovarium. Hormon ini berfungsi mengatur siklus menstruasi dan menunjang kehamilan sehat. Hormon estrogen mempengaruhi bagaimana wanita lebih banyak menyimpan lemak dalam tubuh.

Sementara itu, hormon seks pria, testosteron cenderung membuat penyimpanan lemak lebih sedikit dibanding wanita.

Komposisi tubuh

Dalam buku Sex and Gender Factors Affecting Metabolic Homeostasis, Diabetes and Abesity (2017) disebutkan bahwa komposisi tubuh pria dan wanita memang berbeda.

Wanita memiliki jumlah lemak normal sekitar 20-25% dari total berat badannya. Sementara, tubuh pria memiliki rata-rata 10-15% lemak.

Penggunaan alat Kontrasepsi

Menurut penelitian Journal of Women’s Health, 3 dari 4 wanita yang menggunakan alat kontrasepsi hormonal mengalami penambahan berat badan karena mengalami peningkatan nafsu makan.

Persalinan

Para ahli mengaitkan proses persalinan dengan penambahan berat badan pada wanita. Dengan setiap bayi, seorang wanita dapat menambah berat badan tertentu. Apalagi dengan kesalahpahaman jika wanita hamil dan menyusui harus makan dengan porsi untuk dua orang. 

Salah paham bahwa ibu hamil harus makan lebih banyak karena ada dua orang yang ahrus diberi makan (Foto: Pexels)

Cara Mengatasinya

Cara mengatasi obesitas adalah dengan makan makanan sehat rendah kalori dan olahraga secara teratur. Beberapa cara untuk mengatasi obesitas yang bisa kamu lakukan, antara lain:

Lakukan diet defisit kalori

Dengan defisit kalori, tubuh akan mengambil cadangan lemak sebagai energi. Perhatikan betul asupan kalori dari makanan yang kamu konsumsi, jangan sampai berlebihan. 

Hindari makanan dan minuman manis, serta ganti nasi dan mi dengan kentang, jagung atau umbi.

Aktif bergerak

Lakukan olahraga dengan rutin selama 150-300 menit selama seminggu atau minimal 30 menit setiap hari. Kamu bisa mencoba olahraga jalan cepat, joging, atau berenang.

Camilan sehat

Sediakan camilan sehat yang mudah diraih saat kamu merasa lapar di antara waktu makan besar. Misalnya, siapkan buah potong segar, kacang almond sangrai, atau yogurt.

Melihat beberapa faktor bisa membuat wanita bisa lebih cepat gemuk, sebaiknya kaum wanita mencegah penambahan berat badan untuk menghindari obesitas di kemudian hari.