Masih Gak Peduli dengan Polusi Udara? Ini Dampaknya Buat Tubuh Kamu

polusi

Masalah polusi udara masih jadi perhatian besar, khususnya untuk warga Jakarta dan sekitarnya yang hampir setiap hari menduduki posisi ‘juara’ dalam status udara terburuk di dunia. Berbagai langkah dilakukan, namun masih banyak juga orang yang tidak peduli.

Indonesia, terutama Jakarta, sering kali dihadapkan dengan masalah serius terkait kualitas udara. Salah satu dampak buruk dari masalah ini adalah peningkatan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). ISPA adalah penyakit yang dapat mempengaruhi sistem pernapasan manusia, dan ada berbagai jenis ISPA dengan sebab dan dampak yang berbeda.

Bahayanya, ISPA kadang tidak hanya berpengaruh pada kesehatan paru-paru saja, tapi juga meninggalkan dampak berbahaya dalam jangka panjang. Sayangnya, kondisi polusi saat ini yang memicu terjadinya ISPA masih ditanggapi biasa-biasa saja dan bukan dianggap sebagai hal yang penting.

ISPA bisa dipicu oleh polusi udara (Foto: Pexels)

Jenis-Jenis ISPA

Bronkitis

Bronkitis adalah peradangan pada saluran pernapasan yang menghasilkan lendir berlebihan. Penyebab umum bronkitis adalah infeksi virus atau bisa juga dari paparan asap rokok. Jika tidak diobati, bronkitis dapat menjadi kronis dan menyebabkan gangguan pernapasan jangka panjang.

Pneumonia

Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang dapat disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur. Gejala pneumonia meliputi demam, batuk, dan kesulitan bernapas. Jika tidak diobati apalagi ditambah dengan kondisi polusi udara di tingkat berbahaya, pneumonia dapat menyebabkan kerusakan paru-paru permanen.

Asma

Asma adalah kondisi kronis yang menyebabkan penyempitan saluran pernapasan. Faktor pencetus asma dapat beragam, termasuk alergi, polusi udara, dan paparan asap rokok. Asma yang tidak terkontrol dapat menyebabkan gangguan pernapasan yang serius.

Influenza

Influenza atau flu adalah infeksi virus yang dapat menyebabkan gejala seperti demam, pilek, batuk, dan sakit tenggorokan. Meskipun seringkali tidak berbahaya, flu dapat memengaruhi orang yang rentan, seperti anak-anak kecil, orang tua, atau individu dengan sistem kekebalan yang lemah.

Dampak Dalam Jangka Panjang

ISPA dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi virus, bakteri, atau jamur, serta paparan zat-zat berbahaya seperti yang terjadi pada polusi udara. Di Jakarta, polusi udara yang tinggi menjadi faktor utama yang memicu ISPA.

Polusi udara di Jakarta adalah salah satu penyebab utama peningkatan kasus ISPA. Paparan partikel berbahaya seperti PM2.5 dan PM10, serta polutan udara lainnya, dapat merusak saluran pernapasan manusia dan melemahkan sistem kekebalan tubuh.

ISPA bisa picu kerusakan serius pada saluran pernapasan (Foto: Pexels)

ISPA dapat memiliki dampak jangka panjang yang serius pada kesehatan. Beberapa dampak bahaya jangka panjang ISPA meliputi:

Gangguan pernapasan kronis

ISPA yang sering dapat menyebabkan gangguan pernapasan kronis seperti asma dan bronkitis kronis. Penderita gangguan ini akan mengalami kesulitan bernapas sepanjang hidupnya.

Kerusakan paru-paru permanen

Pneumonia yang parah atau berulang dapat menyebabkan kerusakan paru-paru permanen, mengurangi kemampuan tubuh untuk bernapas secara normal.

Meningkatkan risiko kematian

ISPA yang parah dapat menyebabkan kematian, terutama pada individu yang sudah rentan, seperti balita, lansia, atau individu dengan kondisi medis yang melemahkan sistem kekebalan tubuh.

Polusi udara di Jakarta adalah salah satu penyebab utama peningkatan kasus ISPA. Paparan partikel berbahaya seperti PM2.5 dan PM10, serta polutan udara lainnya, dapat merusak saluran pernapasan manusia dan melemahkan sistem kekebalan tubuh.

ISPA adalah masalah serius yang dapat memiliki dampak bahaya jangka panjang pada kesehatan. Di Jakarta, masalah polusi udara hanya memperburuk situasi ini. Penting bagi masyarakat Jakarta untuk mengambil langkah-langkah pencegahan, seperti menghindari paparan polusi udara dan menjaga kesehatan pernapasan, untuk mengurangi risiko ISPA dan dampak buruknya pada kesehatan jangka panjang.