Bahaya dari plastik yang mencemari lingkungan saat ini sudah menjadi isu global. Bahayanya, plastik juga bisa berwujud serpihan yang dikenal dengan nama mikroplastik dan ini mudah mencemari banyak hal termasuk makanan.
Plastik adalah salah satu benda yang tidak pernah luput dari kehidupan sehari-hari kita. Benda-benda seperti botol minum, bungkus plastik makanan, dan berbagai macam peralatan rumah tangga sering terbuat dari plastik. Namun, plastik menyimpan bahaya tersendiri yang dapat mengancam kesehatan serta lingkungan kita dengan limbah bernama mikroplastik yang ditimbulkannya.
Apa Itu Mikroplastik?
Dalam produksinya maupun pembuangannya, plastik akan menimbulkan limbah yang dapat terdegradasi oleh alam menjadi serpihan-serpihan kecil dengan diameter kurang dari 5 milimeter yang disebut dengan mikroplastik. Mikroplastik dapat ditemukan di air, tanah, dan bahkan udara.
Terdapat juga mikroplastik yang dibuat secara sengaja untuk produk-produk seperti deterjen, kosmetik, pakaian, dan lain-lain. Keduanya bisa sama-sama memiliki dampak yang buruk bagi alam dan manusia.
Cara Mikroplastik Mencemari Makanan
Mikroplastik yang telah mencemari perairan dapat dimakan oleh makhluk perairan berukuran kecil seperti amoeba dan plankton. Makhluk-makhluk ini merupakan makanan bagi ikan yang lebih besar, sehingga mikroplastik yang terkandung dalam amoeba dan plankton tersebut akan berpindah ke pemangsanya dan akan berlanjut ke rantai makanan berikutnya hingga akhirnya sampai kepada manusia.
Selain itu, mikroplastik juga dapat mencemari makanan yang kita makan melalui penggunaan wadah makanan dari plastik yang termasuk tidak aman untuk digunakan berulang-ulang maupun dari wadah plastik yang sudah tidak layak pakai atau mengalami pelapukan.
Beberapa jenis mikroplastik yang sering mencemari makanan yaitu:
Bisphenol-A (BPA)
Berada pada jenis plastik yang kuat seperti wadah makanan dan wadah produk kebersihan.
Phtalate
Berada pada jenis plastik yang fleksibel, tembus pandang, dan tahan lama seperti wadah makanan.
Dioksin
Merupakan limbah dari herbisida dan pemutih kertas.
Polietilen dan polipropilen
Umumnya digunakan pada plastik kemasan makanan.
Bahaya yang Ditimbulkan oleh Mikroplastik
Mikroplastik yang masuk ke dalam tubuh kita tidaklah dapat dicerna maupun diserap, sehingga dapat menimbulkan berbagai macam masalah kesehatan pada tubuh.
Menimbulkan gangguan hormon:
BPA yang masuk ke tubuh seseorang dapat menimbulkan gangguan pada produksi hormon reproduksi seperti estrogen dan testosteron. Selain itu, gangguan hormon yang terjadi akan memicu perkembangan sindrom ovarium polikistik atau PCOS.
Mempengaruhi kesehatan janin
Nutrisi yang dikonsumsi oleh ibu akan dibawa pula ke janin, sehingga seorang ibu hamil yang mengonsumsi makanan yang tercemar BPA dapat membuat janinnya mengalami peningkatan resiko cacat lahir, gangguan perilaku, serta gangguan hormon. Selain itu, pencemaran oleh pthalates dapat menyebabkan gangguan pada perkembangan alat kelamin janin atau bayi.
Memperburuk kesehatan usus
Paparan mikroplastik pada usus dapat menyebabkan terjadinya dysbiosis atau kondisi dimana bakteri jahat berjumlah menjadi lebih banyak daripada bakteri baik. Dysbiosis dapat menyebabkan irritable bowel syndrome (IBS), infeksi jamur, dan bahkan kanker usus besar.
Meningkatkan risiko terkena penyakit kronis
Mikroplastik yang terus terurai dapat menjadi partikel nanoplastik dengan ukuran yang jauh lebih kecil dan dapat masuk ke tubuh melalui bernafas pada udara yang tercemar. Bila terjadi dalam jangka waktu yang panjang, hal ini dapat menyebabkan iritasi, resistensi insulin, dan juga penyakit jantung.
Cara Mencegah Paparan Mikroplastik
Untuk mengurangi resiko pengendapan mikroplastik dalam tubuh kita yang dapat menyebabkan berbagai macam bahaya dan penyakit, kita dapat melakukan hal-hal berikut.
Membatasi atau memilih seafood dengan baik
Mikroplastik paling sering ditemukan dalam seafood. Berdasarkan studi dalam jurnal Current Opinion In Food Science, orang-orang yang suka memakan kerang kemungkinan dapat mengonsumsi sebanyak 2.602 hingga 16.288 partikel mikroplastik per tahunnya. Sehingga, lebih baik membatasi konsumsi seafood dan mencari seafood yang sumbernya jelas.
Kurangi konsumsi makanan olahan
Makanan olahan biasanya dibungkus dalam kemasan plastik dan membuatnya lebih rentan terpapar oleh mikroplastik. Oleh karena itu, lebih baik konsumsilah makanan segar yang kurang terpapar plastik.
Kurangi penggunaan plastik sekali pakai
Plastik sekali pakai merupakan salah satu sumber terbesar dari limbah plastik yang dapat mencemari lingkungan, termasuk lautan dan menyebabkan mikroplastik mencemari hewan lautan.
Menggunakan botol kaca atau stainless steel
Botol plastik beresiko mengandung BPA yang juga merupakan mikroplastik. Selain itu, kebiasaan meminum air panas dari botol plastik juga merupakan hal yang buruk karena dapat memudahkan perpindahan mikroplastik ke dalam tubuh kita. Botol dari kaca atau stainless steel merupakan alternatif yang lebih sehat daripada botol plastik.
Rajin membersihkan rumah
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, mikroplastik dapat berubah menjadi partikel yang lebih kecil lagi bernama nanoplastik yang dapat dengan mudah terhirup manusia. Oleh karena itu, penting untuk rajin membersihkan rumah, terutama pada tempat-tempat yang bisa menjadi lokasi ideal pengendapan debu seperti kolong dan ventilasi.
Mikroplastik mudah sekali mencemari lingkungan termasuk makanan dan masuk ke dalam tubuh kita. Itu sebabnya kamu harus berhati-hati dengan penggunaan plastik sebagai wadah untuk makanan. Sebisa mungkin, gunakan bahan yang lebih aman untuk mengurangi cemaran plastik.