Salah satu syarat agar tubuh tetap sehat adalah dengan menjaga tubuh tetap terhidrasi atau tidak kekurangan cairan. Dalam kondisi ini juga kita mengenal dengan apa yang disebut dengan elektrolit.
Istilah elektorlit juga hadir dalam berbagai minuman kesehatan yang mengklaim bahwa minuman tersebut mengandung elektrolit yang dibutuhkan tubuh dan bisa menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik.
Istilah elektrolit akhirnya membuat kita menganggap bahwa zat yang satu ini sangat penting perannya dalam carian tubuh kita. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan elektrolit?
Apa Itu Elektrolit
Elektrolit adalah gabungan dari beberapa mineral bermuatan listrik dalam tubuh yang terdiri atas beberapa zat mineral seperti klorida, fosfat, kalium, natrium, dan kalsium. Elektrolit dapat ditemukan dalam sel, jaringan, dan cairan tubuh seperti keringat, darah, dan urin.
Kadar elektrolit dalam tubuh dikontrol oleh berbagai macam hormon dalam tubuh, namun hormon yang paling berperan untuk mengaturnya adalah hormon adrenal. Elektrolit juga dapat ditemukan pada beberapa makanan seperti bayam, alpukat, pisang, tahu, keju, dan semangka.
Dampak Ketidakseimbangan Elektrolit dalam Tubuh
Seseorang memang akan kehilangan elektrolit dalam jumlah normal setiap harinya melalui buang air besar, buang air kecil, maupun ketika berkeringat. Namun, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang kehilangan maupun mendapatkan elektrolit dalam jumlah yang lebih besar, yaitu:
- Konsumsi alkohol berlebih
- Kurangnya konsumsi makanan bernutrisi
- Sedang mengidap alkalosis metabolik (pH darah lebih tinggi daripada batas normal)
- Penyakit seperti diare, muntah, dan demam yang menyebabkan keluarnya cairan dalam tubuh dalam jumlah lebih besar
- Masalah pencernaan yang menyebabkan gangguan penyerapan nutrisi
- Penggunaan obat-obatan tertentu seperti obat pencahar atau steroid
Ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh dapat menyebabkan gejala dan gangguan pada tubuh sebagai berikut:
- Gangguan irama detak jantung (bisa terlalu cepat, lambat, maupun tidak teratur)
- Mudah kelelahan atau merasa lemas
- Mual dan muntah
- Kejang-kejang
- Diare
- Sembelit
- Kram pada perut
- Kesusahan menggerakkan kaki dan tangan karena otot melemah
- Kesadaran yang menurun, atau bahkan dapat mengalami koma
- Kesemutan
Ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh juga dapat menyebabkan komplikasi seperti gangguan pada fungsi jantung dan paru-paru serta menyebabkan terganggunya metabolisme dalam tubuh.
Menjaga Keseimbangan Elektrolit
Penting untuk menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh agar seseorang tidak mengalami gangguan dan penyakit dalam tubuhnya. Kita dapat melakukan hal-hal berikut untuk menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh:
- Minum air putih 2 liter per hari; terutama perbanyak minum air ketika urin terlihat lebih pekat
- Minum ketika haus dan tidak berlebihan karena terlalu banyak minum dapat menyebabkan kekurangan natrium dalam tubuh.
- Minum minuman elektrolit atau menambah asupan karbohidrat ketika berolahraga lebih dari 30 menit.
- Rajin mengonsumsi sayuran dan buah-buahan segar yang mengandung kadar air tinggi.
Kadang kita lupa untuk selalu menjaga asupan cairan agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Kondisi inilah yang sering membuat kadar elektrolit kita tidak seimbang. Untuk itu,cara paling mudah untuk menjaga elektrolit adalah mencukupi kebutuhan cairan setiap hari dengan rutin minum air putih.
