Tips Aman Hindari Sambaran Petir di Musim Hujan

petir musim hujan

Selain banjir dan penyakit, ancaman sambaran petir juga harus kita waspadai selama musim hujan. Apalagi mengingat Indonesia termasuk negara yang memiliki kepadatan sambaran petir yang tinggi.

Oleh karena berada di daerah tropis dan dikelilingi oleh lautan, Indonesia termasuk salah satu di antara tiga ‘daerah petir’ yang terbesar selain Afrika Tengah dan lembah sungai Arizona, Amerika Serikat.

Dilansir dari laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) selama bulan September 2022, hampir semua pulau di Indonesia mengalami lebih dari 45.000 kali sambaran petir. Kasus kematian orang akibat tersambar petir juga terjadi hampir setiap bulan di Indonesia.

Proses Terjadi dan Tipe Petir

Petir adalah fenomena alam yang terjadi karena sinar matahari memanasi tanah hingga memanaskan udara di atasnya. Udara hangat ini kemudian naik, membuat uap air di atasnya mendingin lalu membentuk awan.

Ketika udara panas terus naik, awan menjadi lebih besar. Di puncak awan, suhu menjadi di bawah titik beku dan uap air berubah menjadi es.

Banyaknya bongkahan es yang saling bertabrakan di dalam awan ini menyebabkan penumpukan muatan listrik, di mana partikel bermuatan listrik positif terbentuk di bagian atas awan sedangkan partikel bermuatan negatif berada di bagian bawah awan.

Petir berawal dari udara panas yang naik dari tanah (Foto: Pixabay)

Ketika muatan positif dan negatif di dalam awan semakin besar, terjadilah percikan atau pelepasan listrik yang sangat besar.

Satu sambaran petir mengandung sekitar 300 juta volt atau sekitar 30.000 Amps. Sebagai perbandingan, arus listrik rumah tangga umumnya adalah 120 volt dan 15 Amps.

Berdasarkan keterangan resmi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), setidaknya ada 4 tipe petir, yaitu:

  • Petir yang terjadi dari awan ke tanah (cloud to ground)
  • Petir yang terjadi dari awan ke awan (cloud to cloud)
  • Petir yang terjadi dari awan ke udara (cloud to air)
  • Petir dalam awan yang sama (intra-cloud)

Dari keempat tipe petir tadi, jenis petir dari awan ke tanah (cloud to ground) adalah yang paling berbahaya karena bisa menyambar langsung ke pemukiman, gedung bertingkat, dan bahkan manusia.

Tips Menghindari Petir

Sambaran petir sangat berbahaya bagi manusia, mulai dari menimbulkan luka bakar hingga yang paling umum adalah kematian.

Petir yang menyambar tubuh manusia dan mencapai sistem saraf akan merusak sel-sel saraf, menyebabkan kelumpuhan sementara dan menyebabkan arteri dan pembuluh darah di otak pecah.

Kuatnya listrik dari petir juga dapat menyebabkan kerusakan ekstrem pada sistem kardiovaskular yang mencakup jantung dan pembuluh darah.

Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk mengetahui cara-cara menghindari sambaran petir.

Berikut ini tips menghindari sambaran petir:

  • Ketika hujan dan terjadi petir, jauhi lapangan terbuka atau puncak bukit karena petir biasanya menyambar objek tertinggi.
  • Segera masuk ke dalam ruangan atau ke dalam mobil.
  • Jangan berteduh atau berlindung di bawah pohon karena pucuk pohon biasanya jadi tempat yang dituju sambaran petir.
Hindari tempat terbuka saat petir menyambar (Foto: Pixabay)
  • Jika sedang mengendarai motor, segera berhenti dan berlindung ke dalam ruangan. Motor yang sebagian besar terbuat dari logam akan menjadi penghantar listrik yang cepat.
  • Segera keluar dan menjauh dari kolam renang, danau, atau genangan air karena air juga bisa menghantarkan listrik.
  • Jauhi tiang listrik atau benda dari logam lainnya seperti pagar karena logam menghantarkan listrik.
  • Jika sedang di dalam rumah, hindari:
    • Mencuci piring
    • Berada di dekat jendela, pintu atau beranda
    • Menggunakan telepon kabel
    • Menyentuh peralatan elektronik yang terhubung dengan stop kontak atau listrik seperti komputer, laptop, mesin cuci, atau kompor listrik.

Sangat penting bagi kita untuk mengetahui tips menghindari sambaran petir karena saat musim hujan, selain banjir dan angin kencang, terkena sambaran petir juga menjadi ancaman tersendiri.