Creambath, Menyehatkan atau Merusak Rambut?

rambut

Creambath menjadi salah satu perawatan rambut favorit di salon. Bukan hanya merawat dan menyehatkan rambut, creambath juga bisa memberi efek relaksasi. Tapi dalam hal tertentu, creambath justru mengancam kesehatan rambut.

Creambath adalah jenis perawatan rambut dan kulit kepala dengan menggunakan krim khusus. Ketika creambath, rambut yang sudah lebih dahulu dicuci bersih akan diolesi krim hingga merata sampai ke kulit kepala. Kemudian, rambut akan dibungkus dengan handuk yang dipanaskan dengan uap, lalu didiamkan selama beberapa saat.

Proses utama creambath sebetulnya terletak pada pengaplikasian krim yang merata pada setiap helai rambut dan kulit kepala dan bukan pada pijatnya. Namun untuk mempercepat penyerapan nutrisi dari krim ke rambut dan kulit kepala, maka dilakukan pemijatan di kepala, lengan, pundak hingga punggung.

Pemijatan inilah yang biasanya paling disukai banyak orang karena bisa melancarkan peredaran darah sekaligus memberikan perasaan rileks dan tenang.

Creambath dilakukan setelah rambut dibersihkan agar nutrisi bisa menyerap secara optimal (Foto: Xframe)

Krim yang digunakan untuk creambath biasanya terbuat dari campuran bahan kimia buatan dan ekstrak bahan alami, seperti sayuran, buah-buahan, dan rempah.

Berikut manfaat creambath bagi rambut:

Mengatasi masalah rambut

Creambath bisa mengatasi masalah rambut seperti rontok, kering, atau bercabang akibat terlalu sering diwarnai atau memakai hair dryer.

Merangsang pertumbuhan rambut

Kandungan ekstrak alami dari krim yang digunakan pada creambath bisa menutrisi batang dan akar rambut sehingga bisa merangsang pertumbuhan rambut. Hal itu akan membuat rambut tumbuh lebih tebal.

Rambut lebih sehat

Nutrisi yang diberikan pada creambath biasanya berupa zinc, protein dan mineral yang baik untuk kesehatan rambut. Dengan creambath secara berkala dan teratur rambut bisa lebih terjaga kesehatannya.

Relaksasi

Pijatan yang dilakukan terapis saat menunggu krim terserap sempurna, akan membuatmu lebih rileks, bisa mengendurkan otot yang kaku di sekitar pundak, punggung, dan lengan. Kondisi ini mirip dengan sensasi saat kamu melakukan pijat tubuh. Memberikan rasa nyaman dan tubuh terasa segar setelah melakukannya.

Produk untuk creambath memberikan nutrisi untuk rambut (Foto: Freepik)

Wanita Hamil Tidak Boleh Creambath?

Bagi perempuan, mendapatkan perawatan di salon adalah seperti sebuah ‘hadiah’ untuk memanjakan diri sendiri. Seperti halnya creambath, hampir semua perempuan mengidamkan rambutnya dirawat sementara ia hanya duduk santai menikmati.

Namun beberapa pendapat menyebutkan bahwa wanita yang sedang hamil sebaiknya tidak melakukan creambath karena bahan kimia pada krim creambath bisa berbahaya bagi janin. Benarkah begitu?

Dilansir dari Klikdokter, ibu hamil ternyata tetap boleh melakukan creambath asal menggunakan krim yang aman atau yang tidak mengandung bahan kimia berbahaya.

Nah, buat wanita hamil yang ingin tetap creambath, berikut hal yang harus diperhatikan:

–          Pastikan memilih pelayanan dari terapis professional agar lebih aman.

–          Pastikan menggunakan krim yang aman, lebih baik gunakan dari bahan alami seperti alpukat yang dicampur dengan minyak zaitun.

–          Lakukan creambath saat kehamilan memasuki trimester 2 karena janin dianggap sudah lebih kuat. Hindari creambath di trimester satu karena janin masih sangat rentan terhadap bahan kimia yang terserap pada tubuh ibu.

–          Hindari menggunakan hair tonic di akhir creambath karena kandungan bahan kimianya yang sangat kuat sehingga berbahaya bagi kandungan.

Creambath pada ibu hamil dilakukan pada saat janin sudah kuat (Foto: Freepik)

Bahaya Bila Terlalu Sering Creambath

Tidak ada patokan pasti berapa kali dalam seminggu atau sebulan kita sebaiknya creambath. Namun jika melihat kondisi rambut, untuk rambut normal sebaiknya creambath dilakukan 1 hingga 2 kali dalam sebulan.

Sementara itu, jika rambutmu tergolong kering, bercabang atau butuh perawatan ekstra, sebaiknya lakukan creambath seminggu sekali. Tapi perhatikan juga bila kondisi rambut sudah mulai membaik, sebaiknya kurang frekuensinya menjadi sekali saja dalam sebulan.

Terlalu sering melakukan creambath pun memberikan efek yang bahaya bagi kesehatan rambut, seperti:

–          Rambut rontok

Agar nutrisi dari krim terserap maksimal, rambut dan kepala akan dipijat dalam durasi waktu tertentu. Jika terlalu sering dipijat, rambut akan lebih banyak rontok karena selama proses pemijatan, helai rambut berisiko ikut tercabut.

–          Rambut rapuh

Keratin, protein alami yang membentuk rambut, berfungsi menguatkan rambut dari akar. Terlalu sering creambath, akan membuat keratin terkikis, yang pada akhirnya akan membuat rambut rapuh.

–          Iritasi kulit kepala

Krim yang digunakan untuk creambath banyak yang mengandung zat kimia buatan yang mungkin terlalu keras sehingga kulit kepala yang sering terpapar akan berisiko mengalami iritasi.

–          Berketombe

Kandungan krim untuk creambath akan meningkatkan kelembapan kulit kepala sehingga bisa memicu ketombe semakin meningkat.

Untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan rambut, creambath memang diperlukan. Tapi melakukan creambath tanpa memperhatikan kondisi rambut dan frekuensi melakukannya justru bisa membahayakan kesehatan rambut sendiri. Sebaiknya sesuaikan frekuensi dan jenis krim yang dipakai untuk creambath dengan kondisi rambutmu.