Darah Rendah dan Kurang Darah, Apa Bedanya?

darah rendah

Sering merasa pusing, lemas, atau mudah lelah? Bisa jadi itu tanda kurang darah atau darah rendah, dua kondisi yang sering dianggap sama padahal memiliki penyebab dan cara penanganan yang berbeda.

Banyak orang mengira kurang darah dan darah rendah adalah kondisi yang sama. Padahal, keduanya berbeda secara medis dan memiliki penyebab serta cara penanganan yang berbeda. Jika kamu sering merasa pusing, lemas, atau mudah lelah, bisa jadi itu gejala salah satu dari kedua kondisi ini. Yuk, cari tahu lebih dalam!

Sponsored Links

Kurang Darah (Anemia)

Kurang darah atau anemia adalah kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah atau hemoglobin yang berfungsi mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Penyebabnya bisa bermacam-macam, seperti:

  • Kekurangan zat besi (anemia defisiensi besi) akibat pola makan yang kurang bergizi atau kehilangan darah berlebihan, misalnya saat menstruasi.
  • Kekurangan vitamin B12 atau folat yang berperan dalam produksi sel darah merah.
  • Gangguan sumsum tulang atau penyakit kronis yang menghambat produksi sel darah merah.

Gejala Anemia

  • Mudah lelah dan lemas
  • Wajah pucat
  • Pusing atau sakit kepala
  • Napas pendek
  • Detak jantung cepat atau tidak teratur

Cara Mengatasi Anemia

Jika kamu mengalami anemia, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:

  • Perbaiki pola makan, konsumsi makanan kaya zat besi seperti daging merah, hati, bayam, dan kacang-kacangan.
  • Konsumsi suplemen zat besi, terutama jika kamu memiliki anemia defisiensi besi.
  • Jika penyebabnya adalah penyakit kronis, periksakan diri ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Darah rendah dan kurang darah adalah dua hal berbeda (Foto: Pexels)

Darah Rendah (Hipotensi)

Darah rendah atau hipotensi adalah kondisi ketika tekanan darah berada di bawah 90/60 mmHg. Ini bisa terjadi karena berbagai faktor, seperti:

  • Dehidrasi, misalnya akibat kurang minum atau diare berkepanjangan.
  • Kurangnya asupan garam dalam makanan.
  • Gangguan jantung atau hormon, yang menyebabkan tekanan darah turun drastis.
  • Efek samping obat, seperti obat tekanan darah tinggi atau antidepresan.

Gejala Darah Rendah

  • Pusing atau kepala terasa ringan
  • Pandangan buram
  • Lemas dan sulit berkonsentrasi
  • Pingsan jika tekanan darah terlalu rendah

Cara Mengatasi Darah Rendah

  • Perbanyak minum air putih untuk menjaga volume darah tetap stabil.
  • Konsumsi makanan yang cukup garam, tetapi tetap dalam batas yang sehat.
  • Hindari berdiri terlalu lama atau bangun tiba-tiba dari posisi duduk/berbaring.
  • Gunakan kaus kaki kompresi jika tekanan darah rendah disebabkan oleh sirkulasi darah yang buruk.

Walaupun memiliki gejala yang mirip, kurang darah (anemia) dan darah rendah (hipotensi) adalah dua kondisi yang berbeda. Kurang darah terjadi akibat kekurangan hemoglobin dalam tubuh, sedangkan darah rendah adalah tekanan darah yang lebih rendah dari normal. Jika kamu mengalami gejala-gejala di atas, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.