Gaya Hidup Sedentary, Betah Mager Seharian yang Tanpa Disadari Bisa Timbun Penyakit

tidur

Di tengah kemajuan teknologi dan kehidupan yang serba cepat di kota-kota besar, banyak orang yang tanpa sadar terjebak dalam gaya hidup sedentary.

Apa itu sedentary? Secara sederhana, sedentary adalah gaya hidup yang minim aktivitas fisik. Ini sering kali terjadi ketika kamu lebih banyak duduk atau berbaring dalam waktu yang lama tanpa melakukan gerakan yang signifikan. Contoh sederhananya adalah bekerja di depan komputer seharian, menonton TV berjam-jam, atau bahkan bermain game di ponsel.

Meskipun tampaknya tidak berbahaya, gaya hidup sedentary membawa dampak negatif yang serius bagi kesehatan. Dalam beberapa dekade terakhir, sedentary telah menjadi salah satu penyebab utama dari berbagai masalah kesehatan di masyarakat perkotaan.

Sponsored Links

Dampak Gaya Hidup Sedentary

  1. Kesehatan Jantung
    Salah satu dampak terbesar dari gaya hidup sedentary adalah meningkatnya risiko penyakit jantung. Ketika kamu kurang bergerak, metabolisme tubuh melambat, yang bisa meningkatkan kadar kolesterol dan tekanan darah. Ini dapat menyebabkan masalah seperti penyumbatan arteri dan, pada akhirnya, serangan jantung atau stroke.
  2. Obesitas
    Minimnya aktivitas fisik juga mempengaruhi berat badan. Kamu yang sering duduk dan jarang bergerak cenderung menumpuk lemak dalam tubuh, yang akhirnya bisa berujung pada obesitas. Obesitas sendiri adalah pintu masuk bagi berbagai penyakit serius, seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan gangguan pernapasan.
  3. Kesehatan Mental
    Tidak hanya fisik, gaya hidup sedentary juga berdampak pada kesehatan mental. Terlalu banyak waktu duduk dan kurang bergerak dapat memicu stres, kecemasan, bahkan depresi. Kurangnya aktivitas fisik mengurangi produksi hormon endorfin yang membantu meningkatkan suasana hati dan mengurangi perasaan cemas.
  4. Masalah Tulang dan Otot
    Postur tubuh yang buruk akibat terlalu lama duduk bisa memengaruhi kesehatan tulang dan ototmu. Gangguan seperti nyeri punggung, leher kaku, hingga melemahnya kekuatan otot adalah beberapa masalah yang sering terjadi pada mereka yang menjalani gaya hidup sedentary.
Kurang bergerak dan banyak ngemil sering dilakukan masyarakat masa kini (Foto: Pexels)

Cara Menyikapi Gaya Hidup Sedentary

Untuk menghindari dampak buruk dari gaya hidup sedentary, kamu perlu menyadari pentingnya meningkatkan aktivitas fisik sehari-hari. Berikut beberapa cara untuk menyikapinya:

  1. Bergerak Setiap Jam
    Jika kamu memiliki pekerjaan yang mengharuskan duduk dalam waktu lama, cobalah untuk bergerak setiap satu jam sekali. Kamu bisa melakukan peregangan ringan atau berjalan-jalan sejenak. Langkah sederhana ini bisa membantu melancarkan aliran darah dan mencegah kaku pada otot.
  2. Olahraga Rutin
    Menyempatkan waktu untuk berolahraga adalah cara paling efektif untuk melawan gaya hidup sedentary. Kamu bisa memilih olahraga ringan seperti berjalan, jogging, bersepeda, atau bahkan yoga. Idealnya, lakukan olahraga selama 30 menit setiap hari untuk menjaga tubuh tetap bugar.
  3. Gunakan Tangga, Bukan Lift
    Dalam kehidupan sehari-hari, ada banyak kesempatan untuk lebih aktif. Alih-alih menggunakan lift dan eskalator, cobalah menggunakan tangga. Pilih juga untuk berjalan kaki ketika jarak yang ditempuh cukup dekat, daripada selalu mengandalkan kendaraan.
  4. Batasi Waktu Duduk
    Usahakan untuk tidak duduk terlalu lama dalam satu waktu. Jika memungkinkan, pertimbangkan menggunakan meja berdiri atau standing desk, yang kini semakin populer di kalangan pekerja kantoran.
  5. Ajak Keluarga atau Teman untuk Aktif Bersama
    Aktivitas fisik bisa lebih menyenangkan jika dilakukan bersama orang lain. Kamu bisa mengajak teman atau keluarga untuk berjalan-jalan, bersepeda, atau melakukan aktivitas fisik lainnya di akhir pekan.

Gaya hidup sedentary adalah masalah serius yang banyak dihadapi oleh masyarakat perkotaan saat ini. Dampak negatifnya terhadap kesehatan fisik dan mental tidak bisa dianggap remeh. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk lebih sadar dan mulai menyikapi gaya hidup ini dengan lebih banyak bergerak, berolahraga, dan menerapkan kebiasaan sehat lainnya. Dengan begitu, kamu bisa menjaga tubuh tetap sehat dan terhindar dari berbagai risiko penyakit yang disebabkan oleh gaya hidup sedentary.

Visited 20 times, 1 visit(s) today