Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Berenang

olahraga

Berenang kadang terlihat begitu mudah untuk dilakukan, terlebih bila berenang untuk bersantai. Namun banyak hal yang harus kita perhatikan saat berenang agar tidak terjadi kesalahan sehingga dampaknya lebih maksimal.

Berenang adalah salah satu bentuk olahraga yang diminati oleh berbagai macam kalangan, dari anak-anak hingga lanjut usia. Selain menyenangkan, berenang secara rutin juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan menghindarkan tubuh dari risiko penyakit kronis. 

Namun seperti olahraga lainnya, berenang juga memiliki teknik dan hal-hal yang sebaiknya diikuti untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan atau untuk membuat berenang menjadi lebih lancar dan menyenangkan. Berikut adalah kesalahan yang sering dilakukan oleh pemula ketika berenang.

Tidak melakukan pemanasan

Berenang melibatkan pergerakan seluruh anggota tubuh di dalam air, sehingga pemanasan merupakan hal yang wajib dilakukan sebelum berenang. Luangkan waktu sekitar 10 menit untuk meregangkan otot di seluruh anggota tubuh untuk mencegah terjadinya kram otot dan juga memaksimalkan pernapasan ketika berenang.

Gerakan berlebihan

Gerakan yang berlebihan seperti menendang-nendang malah akan memperlambat pergerakan dalam air dan juga malah menguras lebih banyak tenaga karena terciptanya resistensi antara air dan gerakan tersebut. Gerakan yang lebih baik yaitu menendang dari pinggul dengan menjaga posisi kaki agar tetap lurus serta pergelangan kaki tetap serong. 

olahraga
Terlalu banyak gerakan justru memperlambat gerakan (Foto: Pexels)

Posisi kepala terlalu tinggi

Kecenderungan untuk bisa melihat ke depan biasanya malah membuat posisi kepala menjadi terlalu tinggi. Mengangkat kepala dapat menyebabkan posisi pinggul lebih turun.dan menyebabkan posisi badan lebih dalam, sehingga malah memperlambat kecepatan saat berenang.

Timing Nafas Buruk

Teknik pernapasan ketika berenang merupakan hal yang sangat penting, karena teknik pernapasan yang salah seperti berusaha menahan napas malah akan menyebabkan tubuh semakin turun ke dalam air dan leher menjadi kaku.

Hembuskan nafas ketika wajah berada di dalam air dan berdasarkan gayanya, tarik napas dengan memutar kepala ke samping keluar dari air atau ketika tubuh naik ke permukaan air bila sedang melakukan gaya dada atau kupu-kupu.

Jari tangan terlalu tertutup atau terbuka

Menurut pelatih renang pada umumnya, posisi jari tangan yang baik ketika berenang yaitu tetap terbuka, namun tidak terlalu lebar untuk memaksimalkan luas area tangan untuk mengayuh sambil tetap meminimalkan tarikan yang dibutuhkan.

Tubuh datar

Banyak orang mengira bahwa ketika berenang, tubuh harus menghadap ke bawah permukaan air terus atau disebut dengan flat swimming. Pada kenyataannya, tubuh harus berguling ke samping kanan dan kiri ketika berenang supaya pola kayuhan dari lengan lebih alami dan berenang menjadi lebih lancar.

Walaupun bukan dalam konteks profesional, ada baiknya bila kamu menghindari melakukan hal-hal yang telah disebutkan di atas supaya berenang menjadi lebih menyenangkan.