Liburan Aman dan Nyaman dengan CHSE, Protokol Kesehatan Khusus Pariwisata

Pariwisata dan ekonomi kreatif adalah 2 sektor yang mengalami dampak cukup parah akibat merebaknya pandemi Covid-19. Padahal, kedua sektor ini mempunyai kontribusi yang besar terhadap perekonomian nasional. Itu sebabnya sekarang Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggencarkan program CHSE (Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability) sebagai acuan untuk menetapkan standar protokol kesehatan dalam industri pariwisata.

Apa itu CHSE? 

CHSE adalah penerapan protokol kesehatan yang berbasis pada Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan). Protokol kesehatan untuk pariwisata ini dibuat gak hanya untuk para pengusaha di industri wisata saja, tapi juga agar wisatawan juga merasa aman dan nyaman saat sedang berlibur. 

Bagaimana sih cara penerapan protokol ini? Protokol ini dilaksanakan dengan sertifikasi CHSE bagi para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif. Nah, sertifikasi ini yang akan menjadi bukti bahwa pelaku usaha sudah memiliki, menerapkan, hingga meningkatkan protokol kesehatan di usahanya masing-masing.

Siapa Saja yang Perlu Melakukan Sertifikasi? 

Sertifikasi ini akan ditujukan kepada pemilik usaha pariwisata, usaha atau fasilitas lain yang terkait, lingkungan masyarakat, hingga destinasi pariwisata. Usaha pariwisata contohnya adalah jasa transportasi wisata, hotel atau homestay, rumah makan atau restoran, hingga Meetings, Incentives, Conferencing, Exhibitions (MICE). 

Usaha atau fasilitas lain yang terkait contohnya adalah pusat informasi wisata, tempat penjualan oleh-oleh dan cinderamata, dan toilet umum. Sedangkan lingkungan masyarakat contohnya adalah lingkup administratif, seperti Rukun Warga (RW), desa, atau dusun yang menjadi bagian dari kawasan wisata atau berdekatan dengan lokasi wisata. 

Bagaimana Tahapan Proses Sertifikasi CHSE? 

1. Penilaian Mandiri 

Tahap ini dilakukan secara mandiri oleh pelaku usaha melalui Formulir CHSE sesuai jenis usaha masing-masing. Setelah itu akan ada penilaian yang dilaksanakan secara daring melalui website CHSE Kemenparekraf.

2. Deklarasi Mandiri 

Setelah memastikan bahwa data pada penilaian mandiri telah terisi dengan benar, pelaku usaha diharuskan mengunggah surat pernyataan deklarasi mandiri, serta hasil penilaian mandiri untuk kemudian dinilai oleh auditor. 

3. Penilaian Auditor 

Berkas penilaian mandiri yang telah dikirimkan oleh pelaku usaha akan ditinjau dan divalidasi kebenarannya oleh auditor berdasarkan bukti-bukti pendukung yang dikirim oleh pelaku usaha. 

4. Pemberian Sertifikat 

Apabila usaha yang didaftarkan telah memenuhi kriteria penilaian, maka tim auditor akan melakukan verifikasi baik secara online atau offline dengan mengunjungi langsung lokasi usaha. Apabila proses verifikasi telah selesai, maka sertifikat CHSE akan diberikan kepada pelaku usaha. 

Apa Saja Kriteria Penerapan Protokol CHSE? 

Kriteria yang digunakan dalam penerapan protokol ini adalah berdasarkan kepanjangan dari CHSE tersebut, yaitu: 

Cleanliness: Secara umum pelaku usaha harus memastikan kebersihan pada tempat usahanya, seperti ketersediaan sabun cuci tangan atau hand sanitizer untuk pengunjung. Memastikan tempat usaha selalu bersih, baik dari kuman, bakteri, maupun virus dengan penyemprotan disinfektan. 

Health: Pelaku usaha perlu menjaga kesehatan baik para pekerja maupun pengunjung. Mulai dari pengecekan suhu tubuh, pemakaian masker, hingga menerapkan pembatasan sosial dengan pengaturan jarak serta meminimalisasi kerumunan. 

Safety: Pelaku usaha perlu menyiapkan prosedur penyelamatan apabila sewaktu-waktu terjadi bencana atau kondisi darurat yang tidak diinginkan. 

Environment Sustainability: Pelaku usaha perlu memastikan bahwa usahanya telah menerapkan kondisi yang ramah lingkungan. Misalnya saja dengan penggunaan perlengkapan dan bahan ramah lingkungan, agar terasa nyaman untuk pengunjung. 

Melalui protokol kesehatan CHSE ini, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif diharapkan dapat segera bangkit dan pulih, karena selain untuk menyediakan tempat berwisata yang aman, protokol ini juga bertujuan untuk mengembalikan kepercayaan para wisatawan agar mau berwisata kembali. 

Nah, buat Sahabat Goodlife yang mau liburan, jangan lupa untuk mengutamakan destinasi wisata yang sudah menerapkan protokol CHSE ini dan tetap menjalankan protokol kesehatan selama berlibur. 

Tetap sehat ya, Sahabat Goodlife.