Tanpa kamu sadari mungkin pernah mengalami decision fatigue, yaitu penyakit kelelahan mental akibat terlalu banyak dihadapkan pada pilihan atau untuk memutuskan sesuatu. Misalnya mau makan siang di mana? Belanja bulanan sekarang atau besok? Mau pakai baju warna apa? Nah untuk pertanyaan terakhir biasanya sering dialami oleh banyak wanita nih.
Buat kamu yang sering menghabiskan waktu di depan lemari karena bingung mau pakai baju apa, coba deh tengok Mark Zuckerberg yang terkenal dengan gaya kaos abu-abu dan celana jeans-nya.
Awalnya, banyak yang heran dengan kebiasaan Mark Zuckerberg selalu memakai kaos abu-abu setiap hari. Sebagai CEO dan pendiri Facebook, Zuckerberg pasti punya harta melimpah dan mampu membeli banyak baju bagus.
Namun kemudian banyak yang merasa salut setelah mendengar alasan Zuckerberg selalu memakai kaos abu-abu setiap hari karena enggak mau kena decision fatigue hanya untuk memilih baju apa yang dipakai hari ini, setiap pagi. Baginya, masih banyak keputusan yang lebih penting dan besar yang harus ia pikirkan, dibandingkan harus pusing memilih baju.
Ada benarnya juga sih ya. Setiap hari, kita memulai hari dengan kuota energi tertentu di otak. Setiap mengambil keputusan, entah penting atau tidak, ternyata menghabiskan kuota energi mental di otak kita. Jika kuota energi mental di otak habis maka kita tidak bisa lagi memutuskan sesuatu dengan jernih.
Selain Mark Zuckerberg dengan kaos abu-abu-nya, ada juga tokoh lain yang sering memakai tipe baju yang itu-itu saja. Steve Jobs dengan turtleneck hitamnya, atau Bill Clinton dengan setelan jas hitam atau biru navy. Wah banyak tokoh penting ya.
Berdasarkan contoh yang ada ternyata dari hal yang kita anggap sepele dari memilih baju bisa mempengaruhi kehidupan kita yah.
Nah, supaya terhindar dari decision fatigue, kamu bisa ikuti tips berikut ini.
- Buat Keputusan Penting di Pagi Hari
Pagi hari adalah waktu terbaik untuk memikirkan dan mengambil keputusan untuk hal yang bersifat sangat penting. Karena di pagi hari, kuota energi di otak kita masih dan masih jernih untuk dipakai membuat keputusan.
- Siapkan Malam Sebelumnya
Misalnya kamu besok mau pakai baju apa, sarapan apa, atau menu untuk bekal makan siang apa, sebaiknya sudah disiapkan malam hari sebelumnya. Jadi ketika kamu bangun pagi, pikiranmu masih tetap jernih.
- Ciptakan Rutinitas Pagi
Melakukan kebiasaan yang sama di pagi hari membuat kamu lebih produktif untuk menjalani aktivitas sepanjang hari.
- Sederhanakan Pilihan
Jika dihadapkan pada banyak pilihan, sebaiknya langsung persempit atau sederhanakan hingga hanya menyisakan 3 pilihan. Dengan begitu, energi di otak tidak terlalu banyak terkuras.
- Dalam Kondisi Perut Kenyang
Sebelum mengambil keputusan yang bersifat penting, sebaiknya pastikan perutmu dalam kondisi kenyang. Perut yang lapar membuat keputusan yang kamu ambil cenderung impulsif.
Intinya kurangi jumlah pengambil keputusan kecil dan tidak penting, agar kamu bisa fokus ke pengambilan keputusan yang lebih penting dan besar. Dengan begitu bisa memungkinkan kamu untuk dapat menggunakan waktu sebanyak-banyaknya untuk mengambil keputusan serta aktivitas berharga lainnya.