Janjian sama si A yang ditelpon malah si B. Laporan kerja juga enggak beres-beres. Tubuh terasa cepat capek dan lemas. Ada apa sih, kok bisa enggak fokus begini? Kalau kamu sering mengalami hal ini bisa jadi kamu sedang mengalami kondisi kurang darah atau anemia.
Menurut penjelasan dari dr. Louise Kartika Indah, M.Gizi, Sp.GK dari Rumah Sakit Harapan Bunda, anemia adalah kondisi kadar homoglobin (Hb) yang kurang dari normal, tergantung usia, kondisi dan jenis kelamin. Laki-laki normalnya memiliki Hb 14 – 18, perempuan 12 – 16, anak-anak 11 – 13, sementara ibu hamil >11g/dl.
Penyebab anemia bisa disebabkan beberapa hal, yaitu karena produksi sel darah merah menurun, kehilangan darah yang banyak semisal perdarahan, atau penghancuran sel darah merahnya terjadi lebih cepat.
Gejala yang ditunjukkan antara lain cepat lemas, cepat capek, sering pusing, sakit kepala, kulit lebih pucat, bisa ada gangguan jantung seperti aritmia (detak jantung tidak teratur), napas lebih pendek, keluhan nyeri pada dada, dingin pada tangan dan kaki.
“Tapi semua gejala dan keluhan harus dilengkapi dengan pemeriksaan laboratorium darah lengkap, mengingat ada beberapa gejala yang sama dengan penyakit lain,” saran Louise.
Anemia banyak jenisnya, namun yang dominan diderita adalah anemia defisiensi zat besi dan anemia karena gangguan hormon seperti haid yang terlalu lama.
Penyebab anemia defisiensi zat besi adalah pola makan kita yang kurang bahan makanan sumber zat besi.
dr. Louise
Maka, sambung Louise, untuk pencegahan terbaik anemia adalah dengan mengonsumsi bahan makanan sumber zat besi serta komponen lain yang diperlukan dalam pembentukan sel darah merah, seperti vitamin dan asam folat.
Lalu apa aja sih yang bisa bikin darah kita bertambah?
1. Sayuran Hijau Gelap
Sayuran hijau gelap seperti bayam, kale, brokoli, asparagus kaya kandungan zat besi, asam folat, vitamin B19, A, C, E serta kalsium. Dalam 100 gram bayam mengandung 2,7 mg zat besi.
Tipsnya, jangan memasak sayuran ini terlalu lama karena bisa mengurangi kandungan nutrisinya.
2. Daging Merah
Sebetulnya semua jenis daging mengandung zat besi, baik daging ayam, daging sapi, daging kambing, daging ikan. Namun kandungan zat besi tertinggi ada pada daging merah (daging sapi, daging kambing).
Dalam 100 gram daging sapi mengandung 2,6 mg zat besi. Daging merah juga kaya vitamin B12 dan protein yang bermanfaat dalam pembentukan sel darah merah.
3. Kacang-Kacangan
Mengandung vitamin B6 yang bisa membantu pembentukan sel darah merah, zat besi serta asam folat yang meningkatkan produksi darah merah. Dalam 100 kacang tanah rebus misalnya mengandung 3,3 mg zat besi.
Yuk, ganti camilan kamu dengan kacang hijau, kacang tanah rebus, almond, mete, kedelai yang lebih menyehatkan.
4. Buah-Buahan
Buah-buahan seperti jeruk, melon, tomat, stroberi kaya asam folat dan vitamin C. Asam folat membantu tubuh memproduksi sel darah merah baru.
Dalam segelas air jeruk terdapat kandungan asam folat sekitar 31,5 mcg. Sedangkan vitamin C membantu penyerapan zat besi pada tubuh.
5. Produk Dairy
Zat besi dan vitamin B12 banyak terdapat pada produk dairy, yaitu susu, keju, mentega.
Lalu, bisa enggak sih misalnya kita makan bayam atau kacang-kacangan saja tapi tidak makan daging? “Intinya makanlah yang seimbang, ada karbohidratnya, protein hewani dan nabati, serta sayuran. Jadi enggak bisa tuh, makan bayam aja deh tapi enggak makan protein,” terang Louise.
Dengan kamu mengonsumsi makanan bergizi seimbang, anemia bisa diatasi dan kamu bisa lebih fokus menjalani aktivitas sehari-hari.