Mudik Tenang, Rumah Aman: 5 Tips Cegah Kebakaran dan Pencurian Selama Ditinggal

rumah

Mudik Lebaran memang momen yang ditunggu-tunggu, tapi jangan sampai euforia perjalanan membuat kamu lupa memastikan rumah tetap aman dari risiko kebakaran, pencurian, atau kerusakan saat ditinggalkan.

Mudik Lebaran adalah momen yang ditunggu-tunggu banyak orang untuk berkumpul dengan keluarga di kampung halaman. Tapi di balik euforia perjalanan, ada satu hal yang sering luput dari perhatian: keamanan rumah yang ditinggalkan. Jika tidak dipersiapkan dengan baik, risiko seperti kebakaran, pencurian, atau kerusakan bisa mengintai.

Menurut data dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, 61,12% kasus kebakaran sepanjang 2024 disebabkan oleh korsleting listrik. Fakta ini jadi pengingat betapa pentingnya memastikan kondisi listrik di rumah aman, terutama saat ditinggalkan dalam waktu lama.

Agar bisa mudik dengan tenang, berikut lima langkah yang bisa kamu lakukan untuk menjaga rumah tetap aman.

1. Periksa Instalasi Listrik dengan Teliti

Sebelum berangkat, cek kondisi instalasi listrik di rumah. Pastikan tidak ada kabel yang terkelupas atau perangkat yang berpotensi menimbulkan korsleting. Gunakan Miniature Circuit Breaker (MCB) dan Residual Current Circuit Breaker (RCCB) yang sudah berstandar SNI untuk perlindungan lebih maksimal.

MCB akan memutus listrik saat terjadi korsleting atau kelebihan daya, sedangkan RCCB bisa mencegah sengatan listrik akibat kebocoran arus. Dengan langkah ini, risiko kebakaran bisa dikurangi secara signifikan.

2. Cabut Semua Peralatan Elektronik

Sederhana tapi sering diabaikan, mencabut peralatan elektronik sebelum pergi mudik. TV, charger, microwave, hingga komputer sebaiknya dicabut dari stop kontak untuk mencegah korsleting dan menghemat energi.

Korsleting sering jadi penyebab utama kebakaran saat rumah ditinggal mudik (Foto: pexels)

“Korsleting listrik bisa memicu kebakaran dalam hitungan menit,” ujar Khairul Umam, seorang petugas pemadam kebakaran di Depok, dalam sebuah podcast yang membahas keamanan listrik di rumah. Jadi, sebelum berangkat, pastikan semua perangkat elektronik sudah dicabut dan kabel dalam kondisi baik.

3. Cek Kompor Gas dan Peralatan Dapur

Kompor gas sering jadi sumber kebakaran jika tidak dicek dengan benar. Sebelum meninggalkan rumah, pastikan kompor sudah mati dan regulator gas dalam kondisi baik. Coba tes kebocoran gas dengan mencium bau atau mengoleskan sabun cair di selang gas—jika muncul gelembung udara, berarti ada kebocoran.

Kalau memungkinkan, matikan pasokan gas utama dan sediakan alat pemadam api ringan (APAR) di rumah sebagai langkah antisipasi.

4. Pastikan CCTV dan Alarm Berfungsi Optimal

Sistem keamanan seperti CCTV dan alarm bisa jadi ‘mata’ yang menjaga rumah saat kamu mudik. Pastikan kamera terpasang di titik strategis seperti pintu utama, garasi, dan jendela. Cek juga koneksi dan daya tahan baterai alarm sebelum berangkat.

Kalau ingin lebih aman, gunakan Uninterruptible Power Supply (UPS) agar sistem tetap aktif meskipun listrik mati.

5. Jangan Unggah Info Mudik di Media Sosial

Tanpa disadari, update perjalanan di media sosial bisa jadi celah bagi orang yang tidak bertanggung jawab. Hindari membagikan detail seperti tanggal keberangkatan, lokasi rumah, atau durasi mudik. Simpan momen perjalanan untuk diunggah setelah kamu kembali ke rumah.

Martin Setiawan, President Director Indonesia & Timor-Leste, Schneider Electric, menambahkan bahwa tambahan RCCB dalam sistem kelistrikan rumah bisa semakin meminimalkan risiko kebakaran akibat korsleting. “Momen mudik adalah saat yang dinanti banyak keluarga di Indonesia, jangan sampai terganggu karena insiden yang seharusnya bisa dicegah,” ujarnya.

Jadi, sebelum angkat koper dan berangkat ke kampung halaman, pastikan rumah sudah dalam kondisi aman. Dengan langkah-langkah ini, kamu bisa mudik dengan tenang dan menikmati waktu bersama keluarga tanpa rasa khawatir.