Lelah Berkendara Saat Mudik? Waspada Terkena Microsleep

tidur

Cukup banyak orang yang memilih mudik menjelang hari raya Idul Fitri menggunakan mobil pribadi. Salah satu hal yang harus diperhatikan adalah kondisi tubuh pengendara yang harus dijaga. Bila dipaksakan, bisa saja terkena microsleep dan membahayakan jiwa diri sendiri dan banyak orang.

Pada dasarnya yang dimaksud dengan microsleep adalah kondisi dimana seseorang tertidur atau hilang kesadaran sesaat tanpa disadari akibat kelelahan atau kurang tidur. Microsleep bisa terjadi dimana saja, seperti di kelas, kendaraan umum, tempat kerja atau di rumah.

Pada kasus berkendara, microsleep rawan terjadi pada pengendara yang memaksakan tetap menyetir meskipun dalam kondisi mengantuk dan kelelahan. Microsleep membuat pengendara tertidur secara tiba-tiba tanpa disadarinya. Meskipun biasanya hanya terjadi dalam waktu singkat, namun tentu saja ini akan berakibat fatal apalagi kalau kamu berkendara dengan kecepatan tinggi.

Microsleep akan berbahaya kalau dialami sambil berkendara (Foto: iStock)

Bahayanya Microsleep

Yang terjadi pada otak saat kondisi microsleep adalah beberapa bagian otak menjadi tidak aktif dan bagian yang aktif adalah bagian otak yang fungsinya bukan untuk memproses suara. Itu sebabnya orang yang mengalami microsleep umumnya tidak responsif terhadap suara.

Yang menjadikan lebih berbahaya adalah banyak orang menganggap microsleep adalah sama dengan mengantuk biasa. Padahal, keduanya sangat berbeda. Respon lanjutan dari tubuh terhadap rasa mengantuk biasa umumnya tidak sampai membuat orang tertidur tanpa sadar. Sedangkan pada microsleep, kamu bisa langsung tertidur begitu saja.

Sebelum masuk dalam kondisi microsleep, sebetulnya ada beberapa gejala yang dialami, seperti:

  • Susah untuk fokus
  • Terasa mengantuk yang cukup parah dan mata terasa berat
  • Susah mengingat kejadian yang baru saja berlalu (sekitar 1 hingga 2 menit lalu)
  • Menjatuhkan barang yang sedang dipegang
  • Kehilangan kendali atas postur tubuh (contohnya merebahkan kepala tanpa disadari)

Gejala-gejala inilah yang biasanya sering disepelekan dan dianggap sebagai mengantuk biasa yang wajar terjadi. Padahal bila gejala ini dibiarkan maka bisa mengundang bahaya bagi keselamatan.

Penyebab microsleep umumnya adalah karena waktu tidur yang kurang. Umumnya kurangnya waktu tidur ini tidak hanya dialami sekali saja, namun berkali-kali. Misalnya, kurang tidur dalam 2 atau 3 hari terakhir. Itu sebabnya orang-orang yang bekerja pada shift malam biasanya rentan terkena microsleep karena waktu tidurnya banyak berkurang beberapa kali.

Microsleep juga bisa terjadi akibat dampak dari pengobatan tertentu yang mengakibatkan rasa mengantuk.

Minum obat-obatan tertentu juga bisa sebabkan microsleep (Foto: Xframe)

Cara Mudik dengan Aman

Itu sebabnya kalau kamu melakukan perjalanan mudik dengan menyetir sendiri, pastikan untuk punya waktu tidur yang cukup beberapa hari sebelum berangkat. Tidur yang cukup juga bisa membantu menjaga kebugaran tubuh, sehingga kamu bisa menyetir dengan nyaman. Pastikan juga kalau kamu tidak konsumsi obat-obatan yang menyebabkan mengantuk sebelum bepergian.

Namun apa yang harus dilakukan bila gejala microsleep mulai terasa saat sedang berkendara? Kamu bisa meminta orang lain menggantikan kamu menyetir atau kalau kamu menyetir sendirian juga bisa melakukan istirahat di rest area atau tempat tertentu yang bisa memarkir kendaraan dengan nyaman dan aman. Yang jelas, jangan menunda untuk memarkirkan kendaraan begitu gejala microsleep mulai terasa.

Kamu juga bisa menyetir sambil mendengarkan musik selama perjalanan atau mengobrol dengan rekan yang lain. Ini akan membantu kamu fokus pada hal di sekeliling dan terhindar dari gejala microsleep.

Banyak orang mengkonsumsi kafein seperti kopi, sebelum atau saat dalam perjalanan mudik. Pada dasarnya, asupan kafein memang bisa membuat kamu terjaga beberapa saat ketika berkendara.

teh kafein
Minum kopi sering dilakukan untuk menghindari mengantuk dan microsleep (Foto: Pexels)

Tapi yang harus kamu perhatikan adalah microsleep ini umumnya terjadi pada saat kamu memaksakan diri untuk tetap terjaga padahal sudah mulai merasakan gejala microsleep. Pada kondisi yang dipaksakan ini, kadang asupan kafein juga menjadi tidak terlalu berpengaruh dan tetap berisiko mengalami microsleep.

Microsleep bisa mengancam keselamatan kamu ketika berkendara. Itu sebabnya tubuh kamu harus benar-benar dalam kondisi baik untuk bisa berkendara dengan nyaman saat mudik.