Ngopi Saat Sedang Diet? Ini Pilihan Kopi yang Gak Merusak Dietmu

Sedang diet tapi tetap ingin menikmati kopi? Tenang, ada banyak jenis kopi yang bisa kamu nikmati tanpa mengganggu program penurunan berat badanmu, bahkan beberapa justru bisa membantu prosesnya.

Kopi sering jadi andalan banyak orang untuk memulai hari atau mengusir kantuk. Tapi buat kamu yang sedang menjalani diet, pilihan jenis kopi bisa berpengaruh besar terhadap hasil dietmu. Beberapa jenis kopi ternyata bisa mendukung proses penurunan berat badan, asalkan dikonsumsi dengan cara yang tepat.

Cek beberapa jenis kopi berikut ini:

1. Kopi Hitam (Black Coffee)

Kopi hitam adalah kopi yang diseduh tanpa tambahan gula, susu, atau krimer. Ini adalah bentuk paling murni dari kopi.

Nutrisi (per 240 ml):

  • Kalori: 2–5
  • Lemak: 0 g
  • Karbohidrat: 0–1 g
  • Protein: 0 g
  • Kafein: 95 mg (rata-rata)

Kopi hitam adalah pilihan paling aman dan efektif untuk diet karena:

  • Hampir tidak mengandung kalori
  • Meningkatkan metabolisme
  • Menekan nafsu makan sementara
  • Membantu pembakaran lemak melalui peningkatan aktivitas termogenik

Minum 1–2 cangkir sehari, sebaiknya tanpa gula atau krimer. Pilih kopi arabika jika kamu ingin rasa yang lebih ringan dan asam, atau robusta untuk sensasi pahit dan kafein yang lebih tinggi.

2. Cold Brew Tanpa Gula

Cold brew dibuat dengan merendam kopi bubuk dalam air dingin selama 12–24 jam. Hasilnya adalah kopi yang halus, rendah asam, dan ringan.

Nutrisi (per 240 ml):

  • Kalori: 2–5
  • Kafein: 100–200 mg (tergantung waktu seduh dan jenis biji)

Dampak untuk diet:

  • Kandungan kafeinnya membantu pembakaran kalori
  • Lebih mudah dicerna karena tingkat keasaman yang lebih rendah
  • Cocok buat kamu yang punya masalah lambung

Hindari tambahan susu kental manis atau sirup. Jika butuh rasa manis, kamu bisa pakai stevia atau sedikit kayu manis sebagai pemanis alami.


3. Espresso

Espresso adalah kopi kental yang dibuat dengan tekanan tinggi. Biasanya disajikan dalam takaran kecil (30–60 ml).

Nutrisi (per shot/30 ml):

  • Kalori: 2
  • Kafein: 63 mg

Dampak untuk diet:

  • Memberi dorongan energi cepat tanpa menambah asupan kalori
  • Dapat dikonsumsi sebelum olahraga sebagai pre-workout alami
  • Karena porsinya kecil, tidak mudah bikin kecanduan atau dehidrasi

Minum tanpa tambahan gula. Kamu juga bisa menambahkan sedikit kayu manis untuk aroma dan efek termogenik tambahan.

Karena kafeinnya cukup tinggi, espresso bisa memberikan energi tanpa harus banyak kalori (Foto: Pexels)

4. Kopi Arabika vs Robusta: Mana yang Lebih Baik untuk Diet?

Arabika

  • Kafein lebih rendah (~1,2–1,5%)
  • Rasa lebih halus, asam ringan
  • Kalori tetap rendah jika disajikan tanpa tambahan

Robusta

  • Kafein lebih tinggi (~2,2–2,7%)
  • Rasa lebih pahit dan kuat
  • Membantu pembakaran lemak lebih intens karena kandungan kafein yang tinggi

Kalau kamu sensitif terhadap kafein, pilih arabika. Tapi kalau ingin efek pembakaran kalori yang lebih besar, robusta bisa jadi pilihan.

5. Kopi dengan Susu Nabati (Almond, Oat, atau Soy Milk)

Buat kamu yang nggak bisa lepas dari latte atau cappuccino, mengganti susu sapi dengan susu nabati bisa jadi alternatif rendah kalori.

Nutrisi (per 240 ml kopi + 100 ml susu nabati):

  • Almond milk: 13–30 kalori
  • Oat milk: 60–90 kalori
  • Soy milk: 80–100 kalori

Dampak untuk diet:

  • Lebih rendah lemak jenuh dibanding susu sapi
  • Beberapa jenis susu nabati juga mengandung serat dan protein
  • Cocok untuk diet vegan atau intoleransi laktosa

Pilih susu nabati tanpa tambahan gula. Hindari susu kelapa karena kandungan lemak jenuhnya tinggi.


Sponsored Links

Jenis Kopi yang Perlu Dihindari Saat Diet

  • Kopi sachet 3-in-1: Mengandung gula dan krimer buatan yang tinggi kalori.
  • Frappuccino atau kopi manis ala kafe: Bisa mengandung lebih dari 300 kalori per gelas.
  • Kopi dengan topping (whipped cream, sirup, dan sejenisnya): Menambah lemak dan gula tanpa nilai gizi yang berarti.

Tips Minum Kopi Saat Diet

  1. Minum sebelum olahraga untuk membantu pembakaran lemak.
  2. Batasi konsumsi 1–3 cangkir per hari agar tidak mengganggu tidur dan menyebabkan dehidrasi.
  3. Minum air putih cukup agar tubuh tetap terhidrasi.
  4. Hindari kopi sebagai pengganti makan. Kopi bisa menekan nafsu makan, tapi kamu tetap butuh asupan gizi seimbang.

Kopi bisa jadi teman terbaik saat kamu sedang diet, asal kamu memilih jenis dan cara penyajiannya dengan bijak. Kopi hitam, cold brew tanpa gula, dan espresso adalah pilihan terbaik yang rendah kalori dan tinggi manfaat. Pilihan biji kopi juga berpengaruh: robusta untuk energi dan pembakaran lemak lebih besar, arabika untuk rasa lebih ringan dan lembut di lambung.

Jadi, buat kamu yang sedang menjalani diet, jangan ragu untuk menikmati secangkir kopi, asal tanpa gula dan topping berlebihan, ya!