Benarkah Minum Kopi Bisa Redakan Stres?

kopi

Ngopi kerap menjadi pilihan beberapa orang yang sedang merasa stres. Tapi benarkah minum minuman mengandung kafein seperti kopi bisa meredakan stres? Atau justru sebaliknya, semakin memperparah stres? Simak faktanya!

Selain teh dan cokelat, kopi juga terkenal dengan kandungan kafeinnya yang tinggi. Dilansir dari Hello Sehat kandungan kafein dalam secangkir kopi (8 ons atau 237 mililiter) yang diseduh berkisar antara 95-200 miligram.

Tingginya kandungan kafein pada kopi, membuat banyak orang memilih meminum secangkir kopi untuk membuatnya lebih terjaga dan merasa lebih enerjik.

Sudah sejak lama, kafein terkenal sebagai stimulan yang dapat meningkatkan aktivitas di otak dan sistem saraf. Hal itu juga meningkatkan sirkulasi bahan kimia seperti kortisol dan adrenalin di dalam tubuh.

Dalam dosis kecil, kafein memang bisa membuat kamu merasa energik, fokus, dan lebih terjaga. Namun jika dikonsumsi dalam dosis besar atau sering, efek kafein bisa berupa gangguan kecemasan dan sulit tidur.

Hubungan Kopi dan Stres

Beberapa penelitian memang mengidentifikasi bahwa minum kopi dapat mempengaruhi neurotransmitter di otak untuk membantu kamu melawan gejala stres.

Kopi membuat orang terjaga dan justru memicu kecemasan bila diminum berlebihan (Foto: Pexels)

Namun jika dikonsumsi secara berlebihan, efek kafein justru membuat kamu bereaksi berlebihan terhadap situasi yang sebenarnya tidak menyusahkan atau tidak berbahaya.

Efek kafein akan semakin memperparah stres karena secara tidak langsung memicu pelepasan neurotransmitter norepinefrin, dopamin, dan serotonin ke dalam aliran darah sehingga tekanan darah pun meningkat. Hal itu membuat jantung berdebar lebih kencang dan menyebabkan atau memperburuk perasaan cemas.

Kafein yang diserap oleh tubuh biasanya dirasakan antara 5-30 menit setelah meminumnya. Namun efek kafein itu sendiri bisa bertahan dan dirasakan hingga 12 jam.

Oleh sebab itu, orang yang stres lalu minum kopi, akan mengalami gangguan tidur. Seperti diketahui, kurang tidur akan memperburuk gejala stres seperti mudah tersinggung dan mudah marah, perasaan gelisah, dan kelelahan.

Kondisi tersebut akan semakin parah jika terjadi pada orang yang sudah memiliki gangguan kecemasan sebelumnya.

Dengan fakta tersebut, bisa disimpulkan bahwa minum kopi justru bisa memperparah stres dan gejalanya. Namun jika minum kopi hanya untuk meningkatkan waspada dan diminum dalam jumlah cukup, hal itu tidak akan berdampak negatif pada kesehatan.

Lalu berapa dosis minum kopi harian yang disarankan? Jumlah kopi yang direkomendasikan adalah maksimal 400 miligram sehari atau kira-kira sama dengan jumlah yang diseduh dalam 2 hingga 3 cangkir kopi. Meski begitu, dosis toleransi setiap orang berbeda-beda karena beberapa orang sangat sensitif terhadap kafein.