Penderita Migrain Sebaiknya Hindari 8 Jenis Makanan ini

Biasanya migrain hanya dianggap sebagai sakit kepala biasa saja. Tapi bila dibirakan terjadi terus-terusan, migran bisa jadi gejala dari penyakit yang lebih serius. Untuk itu penderita migrain sebaiknya juga harus berhati-hati dengan apa yang dikonsumsi setiap hari.

Migrain atau sakit kepala sebelah merupakan tipe sakit kepala yang hanya terjadi pada salah satu sisi kepala dan biasanya diiringi dengan rasa mual, muntah, dan hipersensitivitas terhadap cahaya dan suara. Rasa sakit ini dapat berlangsung selama beberapa jam atau bahkan berhari-hari – yang tentu dapat mengganggu aktivitas sehari-hari seseorang.

Migrain dapat dipicu oleh berbagai macam hal, seperti perubahan hormon pada wanita, stres, perubahan pola tidur, kelelahan, perubahan cuaca, dan juga makanan serta minuman tertentu.

Nah, makanan serta minuman apa saja yang dapat memicu atau memperburuk terjadinya migrain? Simak penjelasan berikut ini.

1. Makanan dan minuman mengandung kafein

Makanan dan minuman yang terbuat dari olahan kopi maupun minuman seperti teh dan minuman berkarbonasi memiliki kandungan kafein yang dapat memicu terjadinya migrain. Namun bagi orang-orang yang sudah terbiasa mendapatkan asupan kafein, memotong asupan tersebut secara mendadak juga dapat menyebabkan migrain. Mengurangi jumlah konsumsi kafein secara perlahan-lahan dapat mengurangi frekuensi terjadinya migrain dengan lebih baik.

Kafein bisa memperburuk kondisi migrain (Foto: Pexels)

2. Makanan dan minuman dingin

Rasa dingin yang menusuk dari mengonsumsi makanan maupun minuman dingin terlalu cepat dapat memicu migrain, terutama bagi mereka yang sensitif. Walaupun biasanya hanya berlangsung sesaat dalam 1 menitan, namun rasa sakit ini cukup mengganggu.

3. Makanan yang diacarkan atau difermentasikan

Makanan yang diacarkan atau difermentasi seperti timun, wortel, kimchi, dan lain-lain biasanya mengandung tyramine dalam jumlah yang cukup tinggi. Tyramine merupakan suatu senyawa yang dapat memicu sel saraf untuk melepaskan hormon norepinefrin (hormon yang meningkatkan tekanan darah dan detak jantung) yang dapat menyebabkan sakit kepala.

4. Daging olahan

Daging olahan seperti ham, sosis, dan sejenisnya biasanya mengandung pengawet warna dan rasa yang disebut nitrat dan nitrin. Kedua senyawa ini dapat melepaskan oksida nitrat ke dalam darah yang dapat melebarkan pembuluh darah dalam otak dan memicu terjadinya migrain.

5. Pemanis buatan

Pemanis buatan yang sering ditambahkan pada makanan dan minuman olahan sebagai pengganti gula; terutama yang berjenis aspartam, dapat menyebabkan terpicunya migrain pada seseorang. Hal ini ditunjukkan dari sebuah penelitian yang mengungkapkan bahwa sebagian orang lebih sering mengalami migrain setelah mengonsumsi makanan dengan aspartam dalam jumlah yang tinggi.

6. Alkohol

Minuman beralkohol, terutama anggur merah dapat menyebabkan terjadinya migrain. Hal ini disebabkan karena alkohol dapat menyebabkan dehidrasi dalam tubuh yang dapat menimbulkan sakit kepala. 

7. Cokelat

Coklat merupakan salah satu pemicu migrain paling umum. Hal ini diduga disebabkan oleh kandungan kafein serta fenilletiamin dalam coklat yang dapat menyebabkan sakit kepala pada beberapa orang, terutama orang-orang yang sensitif.

8. MSG

Berdasarkan keterangan dari The American Migraine Foundation, sebanyak 10-15% orang mengalami migrain setelah mengonsumsi makanan dengan kadar MSG yang tinggi. MSG biasa ditemukan pada cemilan bungkusan yang memiliki rasa gurih dan asin.

Bila kamu memiliki migrain, ada baiknya bila kamu lebih berhati-hati lagi dalam mengonsumsi makanan dan minuman agar migrainmu tidak sering kambuh dan bertambah buruk.