Sakit Cacar Air Gak Boleh Mandi, Benarkah Begitu?

Sudah menjadi suatu kepercayaan bahwa jika terkena penyakit cacar air, kita dilarang untuk mandi agar bintik-bintik cacar tidak menyebar ke seluruh tubuh. Tapi benarkah demikian?

Cacar air adalah infeksi yang disebabkan oleh virus Varicella-zoster yang menyerang tubuh dan menyebabkan timbulnya bintik-bintik seperti jerawat berisi cairan dan timbul di dada, wajah, punggung dan bagian tubuh lainnya. Saat tubuh terinfeksi virus ini, biasanya ditandai dengan demam dan rasa nyeri pada sendi.

Meskipun cacar air sebetulnya adalah penyakit ringan, namun penyakit ini bisa menular. Cacar air menular ketika bintik berisi air mulai mengering dan membentuk kerak yang akan mengelupas dalam 1 hingga 2 minggu setelah munculnya gejala awal cacar air. 

Meskipun dianggap ringan, cacar air adalah penyakit menular (Foto: iStock)

Bahayanya, penularan cacar air bisa terjadi melalui udara saat pasien bersin atau batuk. Bisa juga terjadi dari kontak langsung secara fisik atau terkena cairan yang ada dalam bintik cacar air. 

Sebagian besar kasus cacar air terjadi pada usia di bawah 15 tahun dan jika terjadi pada orang dewasa, biasanya gejala yang ditunjukkan akan lebih parah, seperti demam yang lebih tinggi (hingga 40 derajat celsius) dan jumlah bintik cacar yang lebih banyak.

Benarkan Dilarang Mandi?

Ciri khas penyakit cacar air adalah bintik berisi air yang bisa timbul di sekujur tubuh. Bintik ini menimbulkan rasa gatal namun dilarang untuk menggaruknya karena dapat menyebabkan jaringan parut atau infeksi.

Kepercayaan yang berkembang sejak lama di masyarakat Indonesia adalah penderita cacar air dilarang mandi karena dikhawatirkan akan menyebabkan bintik pecah selama mandi dan mengeringkan badan dengan handuk sehingga bisa memicu timbulnya bintik baru di bagian tubuh lainnya dengan jumlah yang lebih banyak.

Nyatanya, diketahui tidak ada aturan untuk tidak mandi selama menderita cacar air. Mandi justru bisa menjaga kebersihan tubuh dan membantu membersihkan kulit dari segala kotoran. Rasa gatal yang dirasakan pasien cacar air justru banyak dipengaruhi dari kulit yang kotor akibat tidak mandi dan tidak sepenuhnya dari bintik cacar air.

Harus tetap mandi selama kena cacar air (Foto: Pixabay)

Meski begitu, jika kamu ingin mandi, pastikan beberapa hal berikut ini:

Memakai air biasa

Mandi dengan air bersuhu biasa atau suhu ruang (30 hingga 32 derajat celsius) bisa membantu meredakan sensasi rasa gatal pada kulit. Sebaliknya, mandi dengan air yang terlalu panas atau terlalu dingin akan memicu rasa gatal bertambah parah.

Hati-hati menggunakan sabun

Bahan kimia yang terkandung dalam sabun dapat menyebabkan kulit gatal bahkan perih jika terkena bintik cacar air yang sudah pecah. Kamu bisa mengakalinya dengan menggunakan sabun balita yang lebih lembut dan tidak terlalu berbusa. Ada baiknya juga kamu menambahkan cairan antiseptik ke dalam air yang kamu gunakan untuk mandi.

Hindari menggosok terlalu keras

Menggosok kulit terlalu keras saat mandi dapat menyebabkan pecahnya bintik cacar air. Hindari menggunakan shower puff. Kamu cukup menggunakan tangan untuk meratakan sabun di seluruh permukaan kulit.

Gunakan handuk yang lembut

Saat mengeringkan tubuh, cukup melap kulit dengan handuk lembut atau dengan cara ditepuk-tepuk ringan. Mengeringkan tubuh dengan cara menggosok handuk akan menyebabkan cairan di dalam bintik cacar air akan bocor dan menyebar ke bagian lain sehingga meningkatkan risiko penyebaran infeksi.

Gunakan handuk yang lembut dan jangan digosok untuk hindari cacar air pecah (Foto: Xframe)

Cara Mengatasi Cacar Air

Sebenarnya tidak ada obat spesifik untuk penyakit cacar air. Kebanyakan penyakit cacar air juga akan sembuh dalam waktu sekitar 2 hingga 3 minggu.

Itu artinya, yang bisa kamu lakukan selama mengalami penyakit ini adalah pengobatan yang melibatkan gejalanya saja sampai tubuh bisa melawan infeksi tersebut.

Berikut ini beberapa cara untuk membantu mengatasi cacar air.

1.       Perkuat sistem imun

Cacar air disebabkan oleh infeksi virus. Oleh karena itu, sangat perlu untuk memperkuat sistem imun agar daya tahan tubuh kembali pulih. Disarankan untuk makan makanan dengan gizi seimbang serta menghindari makanan tinggi lemak jenuh, asam, dan pedas.

2.       Kompres air dingin

Kompres air dingin juga sangat membantu meredakan rasa gatal pada bintik cacar air yang mulai mengering. Kamu bisa membasahi lap kain berbahan lembut ke dalam air dingin dan mengompresnya pada bagian bintik cacar air hingga hingga rasa gatalnya menghilang.

4.       Jangan digaruk

Menggaruk bintik cacar air bisa membuat bekas cacar air sulit dihilangkan dan meninggalkan luka permanen (bopeng) pada kulit. Oleh karena itu, sangat penting untuk tidak menggaruk cacar air.

5.       Kenakan pakaian longgar

Pakaian yang longgar dan berbahan lembut akan memberikan rasa nyaman. Selain itu, pakaian longgar juga menurunkan risiko bintik cacar air tergores pakaian lalu pecah.

6.       Jaga kebersihan

Sangat penting untuk tetap selalu menjaga kebersihan tubuh setiap hari. Selain itu, ganti sprei dan pakaian setiap hari untuk menghilangkan virus-virus dan kuman yang menempel.

Penyakit cacar air memang termasuk penyakit ringan namun sangat menular dan mengganggu. Oleh karena itu, sebaiknya selama menderita penyakit ini, kamu tetap istirahat dan tidak keluar rumah untuk menghindari penularan serta selalu menjaga kebersihan, salah satunya dengan tetap mandi setiap hari.