Istilah waxing pasti sudah tidak asing didengar, terutama bagi kaum wanita. Beberapa area tubuh di-waxing untuk mendapatkan kulit yang mulus, bebas dari rambut. Namun bagaimana jika wajah yang di-waxing? Apa saja dampaknya bagi kulit?
Waxing adalah salah satu cara atau metode menghilangkan rambut halus di kulit dengan mencabutnya menggunakan cairan khusus, yang disebut wax.
Wax bisa terbuat dari lilin atau gula caramel yang diaplikasikan di atas kulit, kemudian ditutup dengan kain kasa atau strip di atasnya hingga wax mengeras, lalu ditarik berlawanan dengan tumbuhnya rambut agar rambut tercabut hingga ke akarnya.
Waxing wajah artinya menghilangkan rambut-rambut halus di area wajah mulai dari sekitar alis, bawah hidung, dagu, hingga pipi menggunakan wax dengan cara seperti di atas.
Manfaat Waxing Wajah
Waxing wajah memiliki beberapa manfaat, antara lain:
Kulit mulus lebih lama. Karena waxing membuat rambut halus tercabut sepenuhnya sehingga waktu yang dibutuhkan untuk tumbuh kembali lebih lambat (sekitar 2-6 minggu).
Make up lebih bagus. Kulit yang lebih mulus tanpa rambut halus membuat riasan terlihat lebih baik, menempel sempurna, dan rata.
Atasi kulit wajah kusam. Wax, selain mencabut rambut-rambut halus juga berfungsi sebagai eksfoliator yang mengangkat sel-sel kulit mati. Dengan begitu, sel-sel kulit mati yang membuat wajah kusam akan ikut terangkat.
Skincare cepat meresap. Waxing wajah bisa membantu membersihkan pori-pori yang tersumbat karena sisa make up, minyak, atau kotoran. Saat pori-pori bersih, produk skincare yang diaplikasikan pada wajah akan lebih maksimal meresap dan bekerja optimal.
Dampaknya Bagi Kulit
Meski terlihat tidak berbahaya, pertimbangkan dampak waxing wajah berikut ini sebelum kamu melakukannya.
1. Sensasi Rasa Sakit
Proses mencabut rambut-rambut halus memang hanya beberapa detik tapi berpotensi menimbulkan sensasi rasa sakit selama beberapa menit setelahnya. Bagi wanita, perubahan hormonal selama kehamilan dan siklus menstruasi dapat menurunkan ambang rasa sakit. Jadi pastikan untuk menghindari waktu-waktu tersebut sebelum melakukan waxing.
2. Iritasi
Meski memakai wax dari bahan berkualitas sekalipun, reaksi seperti iritasi, ruam, atau kemerahan selalu mungkin terjadi. Kulit yang baru di-wax biasanya akan berwarna merah muda dan sensitif terhadap sentuhan.
Jika mengalami hal tersebut, sebaiknya hindari sinar matahari langsung dan produk-produk kosmetik yang mengandung alkohol karena akan memperparah iritasi.
3. Bengkak
Setelah waxing, kamu juga mungkin akan melihat ada sedikit pembengkakan di atas pori-pori, di mana rambut dan akarnya dicabut. Kamu bisa mengompres air dingin untuk menenangkan dan meredakan bengkak tadi, yang biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa jam.
4. Rambut Tumbuh ke Dalam
Sama seperti mencukur rambut, proses waxing juga memiliki risiko rambut tumbuh ke dalam. Meski begitu, risiko ini bisa lebih rendah jika saat mencabut strip, kamu menariknya ke arah yang berlawanan dengan tumbuhnya rambut.
5. Pendarahan dan Infeksi
Bagi mereka yang memiliki kulit sensitif, lebih rapuh atau menua, waxing berpotensi menyebabkan pendarahan dan infeksi di area tersebut. Segera hubungi dokter jika mengalami pendarahan yang terus-menerus.
Cara Waxing Wajah yang Aman
Rasa sakit dan iritasi memang tidak dapat dihindari, setidaknya selama beberapa menit pertama setelah waxing. Namun efek samping yang lain bisa kamu cegah kok.
Berikut cara waxing wajah yang aman.
1. Hindari waxing wajah saat kulit muka sedang berjerawat, mengalami sunburn, iritasi, ruam, atau mengoleskan wax pada kutil dan tahi lalat.
2. Pertimbangkan untuk waxing pada seorang profesional seperti ahli kecantikan medis berlisensi sehingga efek samping yang akan timbul lebih kecil.
3. Jika ingin melakukan waxing wajah sendiri di rumah, perhatikan hal berikut:
- Sebelum mengaplikasikan wax ke wajah, sebaiknya oleskan ke lengan atau belakang leher dan tunggu beberapa saat untuk melihat adakah reaksi alergi yang timbul.
- Jika tidak ada reaksi alergi yang timbul, kamu bisa aplikasikan wax ke wajah, yang sudah terlebih dahulu dibersihkan dari sisa-sisa make up dan kotoran.
- Jangan oleskan wax ke seluruh wajah tapi per area, misalnya di pipi atau di atas bibir dahulu.
- Oleskan wax searah tumbuhnya rambut, tempelnya strip, diamkan beberapa detik lalu tarik dengan cepat berlawanan arah dengan pertumbuhan rambut.
- Hindari mencuci muka dengan air hangat setelah waxing.
- Bila perlu, kompres wajah dengan air dingin untuk menenangkan kulit.
- Oleskan pelembab agar kulit tidak kering.
- Hindari terkena paparan sinar matahari langsung setelah waxing.
Waxing wajah memang memberikan beberapa keuntungan bagi penampilan. Meski begitu, perhatikan juga dampaknya dan sebaiknya waxing dilakukan oleh orang yang sudah ahli untuk meminimalisasi efek buruknya.