Sering Mengalami Deja Vu, Apakah Termasuk Gangguan Mental?

stres

Salah satu fenomena yang sering kita alami adalah mengalami deja vu atau pengalaman yang sepertinya sudah pernah kita alami sebelumnya. Aneh tapi nyata, deja vu sering dikait-kaitkan dengan gejala gangguan kesehatan mental.

Deja vu sendiri adalah pengalaman psikologis subjektif yang terjadi ketika seseorang merasa telah mengalami atau melihat suatu peristiwa yang sama atau serupa sebelumnya, meskipun sebenarnya mereka tidak pernah mengalaminya sebelumnya. Hal ini bisa terjadi dengan cepat dan berlangsung hanya beberapa detik, atau bisa juga terjadi dalam waktu yang lebih lama. 

Meskipun ada banyak teori yang mencoba menjelaskan mengapa dan bagaimana deja vu terjadi, mekanisme pasti yang menyebabkannya masih belum sepenuhnya dipahami oleh ilmuwan. Deja vu bisa dianggap sebagai pengalaman yang cukup umum, dan sebagian besar orang akan mengalami deja vu setidaknya sekali dalam hidup mereka.

Penyebab Fenomena Deja Vu

Penyebab pasti dari fenomena deja vu masih belum sepenuhnya dipahami, namun ada beberapa teori yang mencoba menjelaskan mengapa hal itu terjadi.

Penyebab deja vu bisa bermacam-macam (Foto: Pexels)

Salah satu teori adalah bahwa deja vu terjadi ketika otak menerima informasi baru dan membandingkannya dengan pengalaman sebelumnya yang mirip. Ketika kesamaan ditemukan, otak mungkin mengasumsikan bahwa pengalaman itu sebenarnya sudah terjadi sebelumnya.

Teori lainnya adalah bahwa deja vu terjadi ketika terjadi gangguan pada sistem pengenalan pola di otak, sehingga informasi baru yang diterima tidak diakui dengan benar dan salah diinterpretasikan sebagai pengalaman yang sudah terjadi sebelumnya.

Beberapa faktor yang diyakini dapat memicu deja vu meliputi stres, kelelahan, atau kondisi medis tertentu seperti epilepsi atau migrain.

Meskipun deja vu terjadi pada banyak orang dan relatif umum, mekanisme pasti yang menyebabkan fenomena tersebut masih menjadi subjek penelitian dan debat di kalangan ilmuwan.

Ciri-ciri Deja Vu

Ciri-ciri dari pengalaman deja vu meliputi:

  1. Merasa telah mengalami atau melihat suatu peristiwa yang sama atau serupa sebelumnya, meskipun sebenarnya tidak pernah terjadi sebelumnya.
  2. Pengalaman deja vu seringkali berlangsung hanya beberapa detik, dan bisa hilang dengan cepat.
  3. Selama pengalaman deja vu, seseorang mungkin merasa akrab dengan lingkungan atau situasi yang sama sekali baru, dan merasa seolah-olah telah mengalami situasi tersebut sebelumnya.
  4. Pengalaman deja vu seringkali disertai dengan perasaan aneh atau perasaan tidak nyaman, tetapi biasanya tidak menimbulkan gejala fisik yang berarti.
  5. Pengalaman deja vu seringkali terjadi secara tiba-tiba dan tanpa peringatan, dan bisa terjadi dalam berbagai situasi.
  6. Setelah pengalaman deja vu berakhir, seseorang mungkin merasa bingung atau tidak mengerti mengapa mereka merasa akrab dengan situasi yang sebenarnya baru saja mereka alami.

Perlu diingat bahwa deja vu bisa terjadi dalam berbagai tingkat intensitas dan durasi, dan mungkin tidak selalu disertai dengan semua ciri-ciri di atas.

cegah pikun
Deja vu sering bikin orang jadi bingung setelahnya (Foto: Xframe)

Sering Deja Vu Apakah Tanda Gangguan Mental?

Sering mengalami deja vu tidak dianggap sebagai gangguan mental atau gejala gangguan mental tertentu. Sebagian besar orang akan mengalami deja vu setidaknya sekali dalam hidup mereka, dan sering mengalami deja vu tidak dianggap sebagai kondisi medis atau psikologis yang signifikan.

Namun, jika deja vu sangat sering terjadi atau terjadi bersamaan dengan gejala lain seperti kecemasan atau gangguan kognitif, mungkin perlu dilakukan penilaian lebih lanjut oleh profesional kesehatan mental atau dokter.

Dalam beberapa kasus, deja vu dapat terjadi sebagai gejala dari kondisi medis tertentu seperti epilepsi atau migrain. Jika deja vu terjadi bersamaan dengan gejala lain seperti kejang atau sakit kepala yang berat, segera berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.