Bagi beberapa orang, suara adalah hal yang bisa dilihat atau dirasakan. Memang tak semua orang mampu merasakan ini karena memang ini adalah fenomena neurologis yang digolongkan langka dan disebut dengan sinestesia.
Secara medis, sinestesia adalah kondisi ketika seseorang bisa mendengar suara atau nada saat ia sedang melihat warna atau mencium aroma tertentu. Banyak orang kemudian menyebut kondisi ini sebagai indera keenam.
Tapi benarkah begitu? Kenyataannya, pengidap sinestesia sebetulnya memiliki pancaindera yang normal layaknya orang lain, namun memang sistem panca inderanya berjalan dengan cara yang berbeda. Akibatnya, orang dengan kondisi ini bisa merasakan atau melihat hal tertentu padahal stimulus yang diterima seharusnya bukan untuk indera tersebut.
Sebagai contoh: ketika kamu melihat warna tertentu maka kamu bisa mendengar nada tertentu yang terkait dengan warna tersebut, padahal di sekitar kamu tidak ada sumber suara atau nada.
Sinestesia, Apa Penyebabnya?
Sampai saat ini memang banyak orang masih menganggap bahwa sinestesia adalah fenomena mistis atau orang dengan kemampuan indera keenam. Padahal ini sama sekali tidak benar! Sinestesia juga secara jelas tidak dikategorikan sebagai sebuah gangguan mental atau penyakit tertentu yang harus diwaspadai.
Meskipun sampai saat ini penyebab sinestesia masih belum diketahui secara pasti, namun pengidap sinestesia umumnya mendapatkan kondisinya seperti itu karena faktor genetik. Jadi, kalau kamu memiliki kondisi sinestesia, ada kemungkinan orang tua kamu juga punya kemampuan yang sama.
Sinestesia dalam beberapa penelitian bahkan dianggap sebagai kemampuan unik saraf otak manusia dalam merespon stimulus tertentu dari panca indera. Jadi, kalau kamu atau rekan kamu punya kondisi seperti ini, sebaiknya tidak perlu khawatir karena ini sama sekali bukan ancaman buat kesehatan jiwa apalagi hal mistis.
Kenali Ciri Sinestesia
Kondisi sinestesia biasanya sudah mulai dirasakan semenjak usia anak-anak dan akan semakin terasa seiring dengan bertambahnya usia. Beberapa cirinya yang bisa dikenali adalah:
- Mampu melihat angka, huruf atau warna tertentu saat mendengarkan suara atau mencium aroma tertentu.
- Mencium dan merasakan aroma tertentu saat melihat warna atau tulisan.
- Merasakan sensasi sentuhan di kulit saat menikmati makanan tertentu.
- Kesulitan dalam menjelaskan kondisinya kepada orang lain.
Biasanya, kejadian yang terjadi pada sinestesia ini berlangsung secara konstan dan tetap sama. Misalnya kamu mendengar musik dan membuat kamu melihat warna hijau. Berarti setiap mendengarkan musik, kamu akan melihat warna hijau.
Sinestesia juga umumnya diderita oleh orang-orang dengan kreativitas tinggi dan umumnya berprofesi sebagai seniman.
Masih banyak orang yang sulit membedakan sinestesia dengan halusinasi dan psikosis (kesulitan membedakan realitas dan imajinasi) sehingga kadang pengidap sinestesia mengira dia sedang mengalami gangguan kejiwaan.
Sampai saat ini memang tidak ada pengobatan khusus untuk menghilangkan sinestesia karena sinestesia sendiri memang bukan penyakit dan merupakan salah satu kemampuan unik seseorang dalam mengolah rangsangan yang diterima oleh panca inderanya.