Snowplow Parenting, Ciri dan Bahayanya buat Tumbuh Kembang Anak

anak

Beda orang tua memang beda cara mengasuh. Salah satu cara yang sering dilakukan orang tua masa kini adalah snowplow parenting. Efektifkah cara ini?

Dalam dunia parenting, berbagai istilah muncul untuk menggambarkan gaya pengasuhan orang tua, salah satunya adalah “snowplow parenting.” Mungkin kamu sudah familiar dengan istilah seperti “helicopter parenting,” di mana orang tua cenderung mengawasi setiap langkah anaknya. Namun, snowplow parenting sedikit berbeda. Gaya pengasuhan ini lebih fokus pada membersihkan rintangan di depan anak, sehingga anak tidak harus menghadapi tantangan atau kesulitan.

Sponsored Links

Apa Itu Snowplow Parenting?

Snowplow parenting menggambarkan pola asuh di mana orang tua berusaha menghilangkan hambatan atau tantangan yang mungkin dihadapi anak, bahkan sebelum anak tersebut menyadarinya. Ibarat mesin pembersih salju yang membuka jalan sebelum ada yang melintas, orang tua yang menerapkan gaya ini berusaha memastikan anak tidak perlu mengalami kegagalan, kesulitan, atau tekanan. Mereka akan melakukan segala cara agar anak tidak kesulitan dalam meraih tujuannya, baik di bidang akademik, sosial, maupun dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh dari snowplow parenting bisa dilihat ketika orang tua mengatur segalanya untuk memastikan anaknya masuk ke sekolah terbaik, bahkan dengan mengabaikan proses yang wajar. Atau, orang tua yang selalu ikut campur dalam urusan anak mereka, mulai dari pergaulan hingga urusan pekerjaan rumah, tanpa memberi anak ruang untuk mandiri.

Kadang, pola ini berlanjut hingga anak dewasa dan masuk dunia kerja. Orang tua memuluskan jalan anak untuk bekerja di perusahaan terbaik tanpa melalui rintangan apapun.

Memuluskan jalan hidup anak agar anak tidak stres, ciri snowplow parenting (Foto: Pexels)

Dampak Snowplow Parenting pada Perkembangan Anak

Meskipun niat orang tua dalam snowplow parenting biasanya baik, dampaknya terhadap perkembangan anak bisa sangat negatif. Berikut beberapa dampak yang perlu kamu ketahui:

  1. Kurangnya Kemandirian
    Anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan snowplow parenting cenderung mengalami kesulitan dalam mengembangkan kemandirian. Karena mereka selalu dilindungi dari segala tantangan, anak-anak ini tidak terbiasa menyelesaikan masalah sendiri. Akibatnya, ketika dihadapkan pada situasi sulit, mereka cenderung merasa bingung atau bahkan cemas, karena tidak pernah belajar bagaimana menghadapi kegagalan.
  2. Kurangnya Kemampuan Mengatasi Stres
    Salah satu keterampilan penting yang perlu dikembangkan oleh anak adalah kemampuan untuk mengatasi stres dan tekanan. Dalam snowplow parenting, orang tua sering kali berusaha melindungi anak dari segala bentuk stres. Akibatnya, ketika anak akhirnya dihadapkan pada tekanan, mereka tidak memiliki mekanisme untuk mengatasinya. Ini bisa mempengaruhi kesehatan mental mereka di kemudian hari.
  3. Kehilangan Rasa Percaya Diri
    Meskipun tampaknya snowplow parenting bertujuan untuk meningkatkan kesuksesan anak, dalam jangka panjang, justru bisa merusak rasa percaya diri mereka. Anak-anak yang tidak diberi kesempatan untuk mengambil keputusan sendiri atau mengalami kegagalan mungkin meragukan kemampuan mereka untuk menghadapi dunia nyata. Ketergantungan pada orang tua akan membuat mereka merasa tidak mampu untuk mandiri.
  4. Tantangan dalam Hubungan Sosial
    Anak-anak yang selalu ‘dibersihkan’ jalannya oleh orang tua sering kali tidak memiliki kesempatan untuk belajar bagaimana berinteraksi dengan orang lain secara sehat. Mereka mungkin kesulitan membangun hubungan yang otentik, karena tidak pernah belajar bagaimana menghadapi konflik atau kompromi dengan teman sebaya.
  5. Potensi Masalah di Dunia Kerja
    Gaya pengasuhan ini juga bisa berdampak negatif saat anak memasuki dunia kerja. Anak yang terbiasa dengan segala sesuatu yang diatur oleh orang tua akan kesulitan menghadapi tantangan profesional. Mereka mungkin kesulitan bekerja di bawah tekanan atau menerima kritik konstruktif, karena tidak pernah terbiasa dengan lingkungan di mana kesalahan atau kegagalan adalah bagian dari proses belajar.

Snowplow parenting mungkin tampak seperti pendekatan yang penuh kasih dan melindungi, namun pada akhirnya dapat menghambat perkembangan anak secara keseluruhan. Anak-anak perlu diberi kesempatan untuk mengalami kegagalan, menyelesaikan masalah, dan belajar menghadapi tantangan. Sebagai orang tua, peran kamu adalah menjadi pendukung, bukan menjadi pembersih jalan bagi anak-anakmu. Biarkan mereka berkembang dengan caranya sendiri, sehingga mereka bisa menjadi individu yang mandiri, percaya diri, dan tangguh dalam menghadapi kehidupan.

Visited 21 times, 1 visit(s) today