Tak Sekadar Fisik, Bersama Feel Good Sehat Juga Harus Datang dari Hati

Selain fisik. Feel; Good Space juga tekankan olahraga mental

Di masa pandemi, banyak orang mulai sadar untuk kembali berolahraga. Tentunya dengan tujuan untuk tubuh yang sehat. Namun, olahraga kadang menjadi identik dengan kesehatan secara fisik saja. Padahal menjadi sehat juga tak lepas dari kondisi mental yang baik, seperti rasa menyenangkan saat olahraga, menikmati dampak baiknya atau mendapatkan hal positif lainnya dari berolahraga.

Kondisi inilah yang kemudian menjadi awal terbentuknya komunitas Feel Good pada 2017 yang diprakarsai oleh Utari Syaukat, Dewi Indira dan Esti Wiyono yang saat itu menaruh perhatian pada dunia fitness dan gym yang sangat berorientasi pada hal-hal yang berhubungan dengan pembentukan fisik. Di tahun yang sama, komunitas ini juga membuka sebuah studio kebugaran bernama Feel Good Space yang berlokasi di kawasan Bintaro.

“Yang menjadi goal dalam fitness itu umumnya bentuk tubuh. Kita justru perlu ke arah lain, karena tidak semuanya selalu berhubungan dengan fisik. Kita juga punya mental,” papar Utari membuka perbincangan dengan Goodlife.

Para founder Feel Good: Dewi Indira (kiri), Esti Wiyono (tengah), dan Utari Syaukat (kanan). (Foto: Dok. Feel Good Space)
Sponsored Links

Sehat dari Hati 

Komunitas Feel Good punya metode berbeda soal menjadi sehat dibanding dengan pusat-pusat kebugaran lain. “Kita tidak pernah ada body goal, tapi lebih ke how you feel,” terang Esti. “Bahkan saat ada kelas-kelas kebugaran, kami juga selalu ingatkan pada peserta untuk merasa nyaman,” tambahnya.

Feel Good Space juga tidak dirancang sebagai studio kebugaran fisik semata, namun juga menjadi rumah yang lebih intim untuk peserta yang ingin berdiskusi soal kesehatan, berbagi informasi tentang olahraga, dan lain-lain.

Kalau pusat kebugaran biasanya memberikan angka-angka sebagai goal yang harus dicapai, seperti target berat badan dan lingkar pinggang, di komunitas Feel Good justru mengacu pada bagaimana perasaan peserta setelah berolahraga bersama. Ini menjadi bagian penting mengingat olahraga seharusnya bukan menjadi beban bagi pelakunya, tapi justru menjadi kebiasaan yang menyenangkan. “Intinya, di sini kita olahraga untuk sehat,” terang Utari.

“Feel Good sebetulnya lebih berperan sebagai support,” tambah Dewi. “Jadi kalau orang mau lingkar pinggangnya menjadi kecil, kami memberikan support untuk mengajaknya mulai berolahraga teratur,” jelasnya.

Lebih jelasnya, Dewi juga menerangkan bahwa kalau biasanya yang menjadi patokan di pusat kebugaran adalah timbangan berat badan, di Feel Good lebih kepada hasil medical check-up. “Jadi, peserta kami biasanya berbagi soal hasil medical check-up mereka yang jadi lebih baik dari sebelumnya setelah bergabung dengan kami,” terang Dewi.

Namun, bukannya memiliki target bentuk tubuh yang lebih baik itu salah, hanya saja bentuk tubuh yang diinginkan sebagai dampak dari olahraga teratur itu lebih sebagai bonus, bukan menjadi tujuan utama di Feel Good.

Di Feel Good Space, indikator sehat tidak dilihat dari angka saja, tapi lebih kepada kenyamanan di hati. (Foto: Dok. Feel Good Space)

Tetap Berkembang di Masa Pandemi

Selain memiliki pilihan untuk kelas olahraga fisik, Feel Good juga menawarkan beragam sesi terkait kesehatan mental dan diskusi kesehatan. “Ada kelas meditasi basic untuk belajar pernafasan, mindfulness dan kelas self-compassion untuk balancing aktivitas olahraga fisik,” terang Esti. “Sedangkan di masa pandemi saat ini juga ada webinar dengan narasumber psikolog, nutrisionis dan dokter dengan topik bahasan yang berhubungan dengan Covid-19,” tambahnya.

Pandemi memang membuat Feel Good harus menutup studio Feel Good Space untuk sementara waktu dan mengalihkan aktivitasnya ke ranah online sepenuhnya. Keputusan berat ini juga disebabkan oleh pertimbangan tanggungjawab kepada peserta dan keluarganya. “Peserta kami kebanyakan wanita, terutama ibu-ibu yang identik dengan mengurus keluarga. Jadi kami tidak ingin menjadi penyebab penularan virus ke keluarga peserta,” tegas Esti.

Awalnya memang butuh penyesuaian, namun dengan perubahan ini Feel Good justru mengalami dampak positif dalam mengembangkan komunitasnya.

“Untuk kawasan Jakarta saja kami sekarang banyak dapat peserta dari wilayah Jakarta yang lain termasuk Cibubur,” terang Utari. “Menariknya, karena sekarang kami beraktivitas online, ada juga peserta dari luar negeri,” tambahnya.

Tak hanya peserta, instruktur yang mengisi sesi kebugaran di Feel Good juga kini mulai diramaikan oleh instruktur yang berdomisili di luar negeri, seperti dari India dan Kanada. “Bahkan pernah dalam 1 sesi itu ada peserta dari Irlandia, Kuwait dan Kanada,” tambah Utari.

Mengembangkan aktivitasnya di masa pandemi dengan cara online, Feel Good kini juga bahkan sedang menjajaki kolaborasi dengan Strala Yoga di Amerika Serikat.

Di masa pandemi, Feel Good juga menilai bahwa minat orang untuk berolahraga semakin bertambah karena ada keinginan untuk tetap sehat agar imun tetap terjaga. Namun untuk saat ini memang belum ada rencana untuk kembali membuka kelas offline.

Selama masa pandemi, Feel Good belum berencana untuk membuka kembali kelas offline. (Foto: Dok. Feel Good Space)

“Untuk jangka panjang belum ada rencana karena kami belum tahu kondisi pandemi nantinya bagaimana. Tapi untuk saat ini kami sepenuhnya online,” jelas Utari. “Kalaupun harus ada kelas offline kami juga tidak akan membuatnya di studio tertutup, tapi ruang terbuka dengan peserta terbatas dan persyaratan vaksin serta hasil tes antigen,” tambahnya.

Saat ini peserta yang tergabung dalam komunitas Feel Good memang lebih banyak wanita di usia sekitar 30 tahun keatas, namun bukan berarti peserta pria tidak bisa turut serta. “Kelas kami terbuka bagi siapa saja, tapi memang dari awal banyak wanita yang bergabung karena memang di kawasan Bintaro cukup banyak kaum wanita mulai dari wanita karir, ibu-ibu rumah tangga dan working mom yang butuh me-time untuk kesehatan,” terang Utari.

Bila tertarik untuk bergabung dengan kelas-kelas Feel Good, bisa mengakses Instagram @feelgood.space untuk informasi dan registrasinya atau bergabung dengan tantangan Wellness in the Box bersama Goodlife yang akan diadakan pada 11 September 2021. Pendaftaran bisa mengakses link berikut ini.

Visited 72 times, 1 visit(s) today