Awalnya, teknologi digital diciptakan untuk mempermudah pekerjaan kita sehari-hari. Teknologi digital juga membantu kita untuk semakin terhubung tanpa batas ruang dan waktu. Namun, teknologi khususnya digital juga dipercaya mendatangkan banyak penyakit baru terkait mental.
Dalam era digital yang terus berkembang, teknologi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Mulai dari komunikasi, pekerjaan, hingga hiburan, semuanya kini bergantung pada teknologi. Namun, di balik kemudahan yang ditawarkan, terdapat dampak negatif yang mungkin tidak kamu sadari, salah satunya adalah technostress.
Technostress adalah stres atau ketegangan yang dialami seseorang akibat penggunaan teknologi secara berlebihan atau tidak efektif. Fenomena ini tidak hanya berpengaruh pada kinerja dan produktivitas, tapi juga berpotensi merugikan kesehatan mental kamu.
Karyawan kantor yang bertugas mengerjakan tugas-tugas yang berkaitan dengan media sosial sangat rawan terkena technostress. Hal ini terutama disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kebutuhan untuk selalu terhubung dengan dunia maya, volume informasi yang berlebihan, tekanan untuk berkinerja (menaikkan follower, target jumlah posting), paparan negativitas (konten dan komentar negatif), dan kesulitan memisahkan kehidupan pribadi dan dunia digital akibat dipaksa untuk selalu memantau media sosial.
Hubungan Technostress dengan Kesehatan Mental
Technostress merupakan kondisi psikologis yang ditandai dengan kecemasan, ketegangan, dan kelelahan mental akibat penggunaan teknologi yang intensif. Ini bisa terjadi ketika kamu merasa kewalahan dengan jumlah informasi yang harus diproses, kesulitan beradaptasi dengan perangkat atau software baru, atau merasa terpaksa selalu terhubung dan responsif terhadap komunikasi digital seperti email dan pesan instan.
Kecemasan dan depresi
Penggunaan teknologi yang berlebihan, terutama media sosial, telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kecemasan dan depresi. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh perbandingan sosial, FOMO (Fear of Missing Out), dan gangguan tidur yang ditimbulkan oleh paparan layar sebelum tidur.
Ketegangan dan kelelahan mental
Terus menerus terpapar dengan perangkat teknologi dapat menyebabkan ketegangan visual, sakit kepala, dan kelelahan mental. Ketika otak terus menerus bekerja tanpa istirahat yang cukup, hal ini dapat mengurangi kemampuan kognitif dan meningkatkan stres.
Gangguan tidur
Paparan cahaya biru dari layar perangkat elektronik dapat mengganggu ritme sirkadian dan produksi melatonin, hormon yang mengatur tidur. Gangguan tidur tidak hanya mempengaruhi kesehatan fisik, tetapi juga memperburuk kondisi mental seperti kecemasan dan depresi.
Ketergantungan dan kecanduan
Penggunaan teknologi yang kompulsif, seperti kecanduan media sosial atau game online, dapat mengarah pada ketergantungan yang mempengaruhi kesehatan mental. Kecanduan teknologi seringkali dikaitkan dengan penurunan kesejahteraan psikologis, termasuk perasaan kesepian, isolasi sosial, dan rendahnya harga diri.
Bagaimana Mengurangi Dampak Negatif Technostress?
Atur waktu penggunaan teknologi
Tetapkan batasan harian untuk penggunaan perangkat elektronik, khususnya yang tidak berkaitan dengan pekerjaan atau studi.
Jadwalkan waktu untuk ‘detoks digital’
Luangkan waktu tanpa perangkat elektronik, seperti saat makan malam atau sebelum tidur, untuk membantu menenangkan pikiran.
Aktifkan fitur ‘Do Not Disturb’
Gunakan fitur ini pada perangkat kamu di malam hari atau saat membutuhkan waktu tanpa gangguan untuk mengurangi kecemasan yang disebabkan oleh notifikasi konstan.
Praktikkan kegiatan relaksasi
Kegiatan seperti meditasi, yoga, atau olahraga dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kualitas tidur.
Batasi paparan media sosial
Kurangi waktu yang kamu habiskan di media sosial dan fokus pada interaksi sosial di dunia nyata untuk meningkatkan kesehatan mental.
Technostress adalah fenomena nyata dengan konsekuensi serius bagi kesehatan mental. Dengan mengenali tanda-tanda dan mempraktikkan strategi pengurangan stres, kamu dapat menjaga keseimbangan dalam menggunakan teknologi dan menjaga kesehatan mental. Ingat, teknologi ada untuk memudahkan hidup, bukan menambah beban pikiran.