Ternyata Selama ini Keliru, ini Mitos dan Fakta Seputar Sarapan

Jika ingin menurunkan berat badan, banyak orang memilih untuk melewatkan sarapan. Namun apakah itu fakta atau hanya mitos yang terlanjur sudah dipercaya banyak orang? Yuk, ketahui mitos dan fakta tentang sarapan.

Sarapan semestinya menjadi suatu aktivitas yang tidak boleh dilewatkan setiap pagi. Padahal sarapan pagi sangat bermanfaat dan penting bagi tubuh kita.

Setelah tidur sepanjang malam, di pagi hari tubuh membutuhkan asupan makanan sebagai sumber energi untuk melakukan aktivitas hari itu. Dengan sarapan, tubuh akan lebih siap dan bugar sehingga bisa meningkatkan performa dan produktivitas. 

Sarapan juga bisa membuat kita mudah fokus ketika mengerjakan sesuatu. Selain itu, perut yang terisi bisa menjaga suasana hati tetap baik, dan hal itu sangat menentukan bagaimana kita menjalani aktivitas seharian.

Mitos dan Fakta Tentang Sarapan

Sayangnya, banyak dari kita melewatkan sarapan dengan berbagai alasan, mulai dari tidak sempat, tidak terbiasa, bikin sakit perut, atau sedang menjalankan program penurunan berat badan.

Tapi apakah alasan tadi bisa dibenarkan? Atau jangan-jangan selama ini kamu mempercayai mitos yang salah? Nah, berikut ini mitos dan fakta tentang sarapan yang harus kamu ketahui.

Melewatkan sarapan bisa bantu menurunkan berat badan (mitos)

Melewatkan sarapan justru akan meningkatkan risiko kenaikan berat badan. Hal ini karena ketika perut dibiarkan kosong sejak bangun tidur maka ketika tiba waktunya makan, kamu akan kelaparan dan kalap. 

Besar kemungkinan kamu akan mengambil makanan dengan porsi yang lebih banyak atau menyantap makanan apapun, dan biasanya kamu cenderung memilih makanan kurang sehat seperti yang manis, mengandung lemak tinggi, atau junk food.

Rutin sarapan membantu menurunkan berat badan (fakta)

Ini adalah fakta. Sudah banyak penelitian yang membuktikan hal itu. Salah satunya studi yang dipublikasi oleh Nation Weight Loss Registry http://www.nwcr.ws/ yang menemukan 78% orang yang mengalami penurunan berat dan mempertahankannya selama minimal 5 tahun dengan menerapkan kebiasaan sarapan setiap hari. Hal itu karena sarapan membantu tubuh mencegah makan dengan porsi yang banyak di siang hari.

Sarapan nikin ngantuk (mitos)

Beberapa orang menghindari sarapan karena merasa ngantuk setelahnya. Hal itu adalah mitos. Yang membuat ngantuk bukan sarapannya tetapi pilihan menu sarapan yang dikonsumsi. 

Sarapan dengan makanan yang mengandung gula dan tinggi karbohidrat akan membuat ngantuk karena tubuh melakukan aktivitas pencernaan dengan keras.

Sarapan tinggi karbohidrat bisa sebabkan mengantuk (Foto: Pexels)

Disarankan untuk memilih menu sarapan dengan karbohidrat kompleks dan protein tinggi seperti telur rebus, sereal, kentang dan jagung rebus, atau roti gandum.

Sarapan dapat mengontrol gula darah (fakta)

Setelah tidur semalaman, kadar gula dalam darah akan menurun. Hal itu akan membuat kita lesu dan kurang bertenanga. Dengan sarapan, kadar gula darah akan kembali normal dan tetap seimbang. Tubuh pun akan memiliki energi untuk melakukan aktivitas.

Sarapan buah bikin sakit perut (mitos)

Banyak orang menghindari makan buah saat sarapan karena khawatir sakit perut atau kembung. Padahal itu hanya mitos belaka.

Mengonsumsi buah saat sarapan justru bagus untuk tubuh karena bisa mengurangi asupan kalori sehingga bisa membantu mengontrol berat badan. Buah juga dapat memenuhi kebutuhan nutrisi vitamin dan mineral harianyang dibutuhkan oleh tubuh.

Sarapan harus makan nasi agar kenyang sampai siang (mitos)

Nasi putih merupakan karbohidrat sederhana dan mengandung kadar gula yang tinggi sehingga cepat diserap tubuh dan membuat kita lebih cepat lapar.

Sarapan nasi (nasi uduk, nasi kuning, atau bubur ayam) sah-sah saja namun dengan porsi yang tidak terlalu banyak dan diimbangi dengan sayur dan buah untuk memenuhi kebutuhan serat. Terlalu banyak nasi berarti terlalu banyak karbohidrat yang artinya kadar gula melonjak dan bikin kamu jadi mengantuk seharian.

Minum kopi atau teh dan sepotong kue atau gorengan sudah dianggap sarapan (mitos)

Sarapan tidak hanya sekadar mengisi perut agar kenyang di pagi hari. Minum kopi atau teh dan sepotong kue atau gorengan untuk sarapan justru sangat tidak dianjurkan.

Manfaat sarapan untuk mendapatkan energi tentu tidak akan kamu dapatkan hanya dengan minum kopi atau teh dan sepotong kue atau gorengan. Makanan dan minuman tersebut justru akan memicu lonjakan kadar gula dalam darah karena mengandung lemak jenuh.

Menu sarapan tetap harus memenuhi gizi seimbang seperti mengandung karbohidrat vitamin, dan mineral yang baik untuk tubuh.

Begitu pentingnya sarapan bagi kesehatan tubuh kita, sebaiknya mulai saat ini biasanya untuk selalu sarapan di pagi hari. Perhatikan juga pemilihan menu sarapan yang sehat dan bergizi. Pertimbangkan makanan seperti oatmeal, telur rebus, roti gandum, yogurt dengan potongan buah, atau smoothie buah dan sayur.