Tips Mudah Lakukan Decluttering, Biar Rumah Lebih Rapih

rumah

Melakukan decluttering bukan saja membuat rumah menjadi lebih rapi dan nyaman, tetapi juga sebagai bentuk merawat diri dan menjaga kesehatan mental. Bagi yang ingin memulai decluttering di rumah, bisa ikuti tips berikut ini.

Rumah sudah seharusnya membuat penghuninya merasa nyaman dan rileks. Namun ada saja hal-hal yang membuat kita justru merasa stres saat berada di rumah. Salah satunya tumpukan barang-barang yang sudah tidak terpakai atau berantakan.

Clutter atau berantakan mengacu pada barang-barang yang berserakan secara tidak teratur. Clutter juga bisa diartikan sebagai tumpukan barang-barang yang dikumpulkan orang di rumahnya dan tidak selalu digunakan, namun tetap disimpan.

Tanpa disadari, rumah yang berantakan sendiri berdampak pada kesehatan mental penghuninya seperti stres, cemas, susah fokus, dan depresi.

Rumah berantakan bikin stres (Foto: Pexels)

Hal itu karena clutter atau terlalu banyak barang yang berantakan meskipun sudah tidak terpakai akan mengganggu kemampuan penghuninya untuk berfungsi secara efektif dalam kehidupan sehari-hari.

Misalnya harus bekerja keras menelusuri tumpukan pakaian untuk menemukan kemeja yang ingin kamu kenakan hari itu, kesulitan mencari kunci mobil di antara semua barang di ruang tamu, atau tidak bisa membuka jendela kamar karena banyaknya kotak pernak-pernik.

Perasaan kesal dan frustasi itu akan dirasakan setiap hari oleh rumah yang penuh dengan barang-barang berantakan dan tidak terpakai.

Rumah yang berantakan juga berdampak negatif terhadap persepsi rumah kita. Ketika kita merasa malu dengan penampilan rumah yang berantakan, kita cenderung tidak mengundang tamu atau menghindar jika ada teman yang ingin berkunjung ke rumah sehingga dapat meningkatkan rasa keterasingan.

Tips Melakukan Decluttering Rumah Agar Rapi

Jika rumah sudah terlanjur lama berantakan, kamu bisa memulai decluttering atau merapikan, mengorganisasi, dan membersihkan barang-barang yang tidak diperlukan lagi. 

Berikut tips melakukan decluttering rumah agar rapi.

Alokasikan waktu

Jangan membayangkan kamu langsung membereskan rumah dalam satu waktu. Membayangkannya saja, mungkin sudah membuat kamu malas memulainya.

Mulailah mengalokasikan waktu setiap hari untuk merapikan rumah. Misalnya sediakan waktu setiap hari 20-30 menit untuk merapikan satu laci, lemari, meja, atau area bawah tangga.

Patuhi jadwal yang sudah ditentukan agar semangat dan keinginan merapikan rumah tidak hilang. 

Sediakan tiga kotak untuk barang yang dirapikan

Jika tidak tahu harus memulai dari mana, sebaiknya sediakan tiga kotak untuk kamu memilah antara barang yang disimpan, didonasikan, dan dibuang.

Barang yang disimpan adalah barang-barang yang masih kamu pakai, sementara barang yang didonasikan meliputi barang yang masih layak namun kamu sudah memerlukannya lagi. 

Sediakan tempat khusus untuk simpan barang (Foto: Pexels)

Kategori kamu sudah tidak memerlukannya lagi bisa dilihat dari lamanya barang itu sudah disimpan, misalnya sudah disimpan selama 1 tahun dan kamu tidak pernah mencari dan memakainya lagi, bisa dikategorikan sebagai barang untuk didonasikan.

Untuk kotak barang dibuang, sudah pasti adalah barang-barang yang sudah rusak dan tidak terpakai, meski kamu merasa memiliki ikatan ‘batin’ dengan barang tersebut.

Berkreasi untuk ruang penyimpanan

Barang-barang yang masuk dalam kategori ‘disimpan’ tentu membutuhkan tempat atau wadah yang tidak sedikit. Karenanya dibutuhkan kreativitas untuk menyimpan barang-barang tadi.

Kamu bisa memanfaatkan kotak-kotak tertutup dengan berbagai ukuran. Untuk kotak ukuran kecil, kamu bisa menyimpannya di atas rak. Jika kotak yang dipilih cukup estetik maka bisa sekaligus sebagai pajangan.

Sementara kotak ukuran besar dan sedang bisa kamu susun rapi di sudut ruangan atau area yang tidak terpakai. Pastikan untuk memberi label untuk memudahkan kamu mencarinya.

Manfaatkan penyimpanan digital

Apakah kamu memiliki tumpukan surat, majalah, dokumen, atau hasil kreasi seni tangan si kecil di rumah? Menjadikannya semua itu versi digital, misalnya dengan scan atau foto, akan secara signifikan mengurangi tumpukan barang di rumah. 

Kebijakan barang masuk, barang keluar

Jika rumah sudah rapi, terapkan kebijakan barang masuk, barang keluar. Artinya ketika kamu membeli barang-barang baru, usahakan untuk menyingkirkan terlebih dahulu beberapa barang yang sebenarnya tidak kamu butuhkan.

Dengan begitu, kamu bisa tetap mempertahankan barang-barang yang dibutuhkan secara efektif, tanpa memenuhi rumah lagi.

Pertahankan ruangan yang rapih

Setelah rumah lebih rapi, sangat penting untuk mempertahankannya secara terus-menerus. Simpanlah barang di tempat semula setelah kamu selesai menggunakannya, rapikan secara teratur setiap hari, dan jangan biarkan barang rusak atau tidak terpakai berlama-lama berada di rumah.

Merapikan dan mengatur barang-barang awalnya memang terasa berat. Namun jika kamu sering melakukannya, hal itu akan semakin mudah mengerjakannya.

Jika kamu sempat mengambil foto before after ruangan, tentu kamu akan melihat kemajuan luar biasa yang sudah kamu capai.