Tradisi Unik Rayakan Kemerdekaan RI di Berbagai Daerah

Wayang kulit

Indonesia kaya akan ragam budaya yang khas di setiap daerah. Begitu pun ketika merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI). Masing-masing daerah punya cara sendiri untuk merayakannya. Cara merayakannya pun sangat unik dan bisa menjadi salah satu daya tarik pariwisata di daerah tersebut. Penasaran? Yuk, simak tradisi unik rayakan kemerdekaan RI di berbagai daerah berikut ini.

Telok Abang (Palembang)

Telok abang
Foto: www.simomot.com

Warga Palembang punya cara unik merayakan Kemerdekaan RI. Setiap tanggal 17 Agustus, mereka bergotong-royong mengadakan acara telok abang. Telok artinya telur dan abang artinya merah. Di acara telok abang ini, telur rebus yang berwarna merah dijadikan hiasan di miniatur perahu, pesawat, dan mobil yang terbuat dari gabus.

Lari Obor Estafet (Semarang)

Lomba lari di malam hari sambil membawa obor sudah rutin dilakukan di Semarang selama 32 tahun untuk merayakan Kemerdekaan RI. Obor melambangkan semangat, sementara estafet melambangkan semua warga negara saling bekerja sama untuk membangun bangsa. Lari boro estafet ini biasanya diselenggarakan pada malam hari di tanggal 17 Agustus.

Kirab Prajurit Keraton (Jogjakarta)

Kirab Prajurit Keraton Jogjakarta

Para prajurit Keraton Jogjakarta juga mengadakan upacara pengibaran Bendera Merah Putih di lingkungan keratin. Setelah itu, para prajurit dengan seragamnya yang khas akan melakukan kirab atau pawai keliling kampung.

Pacu Kude (Aceh)

Pacu kuda

Warga Aceh menggelar acara pacu kude, yaitu lomba balap kuda tanpa pelana dengan joki yang berusia 12 – 20 tahun. Pacu kude ini digelar bertepatan dengan tanggal 17 Agustus sebagai acara rakyat dan bisa ditonton oleh siapa saja.

Pawai Jampana (Bandung)

Jampana
Foto: www.bandungkab.go.id

Dalam acara Pawai Jampana, warga Bandung membawa tandu yang berisi beragam jenis hidangan dari hasil bumi. Upacara ini melambangkan rasa syukur hidup di negara Indonesia yang subur dan kaya sehingga punya hasil bumi yang melimpah.

Barikan (Malang)

Barikan
Foto: www.halomalang.com

Malam hari sebelum tanggal 17 Agustus, warga Malang biasanya mengadakan Barikan. Acara yang banyak dihadiri warga itu akan diisi oleh sambutan-sambutan dari para tokoh masyarakat dan orang yang dituakan di daerah tersebut. Isi sambutan para tokoh tadi soal mengingatkan kembali tentang perjuangan para pahlawan demi kemerdekaan RI dan pesan-pesan moral agar kita menjaga persatuan. Acara kemudian ditutup dengan Barikan, yaitu makan bersama secara lesehan dan menghadap tumpeng yang berisi nasi beserta lauk-pauknya.

Wayang Kulit (Jawa Tengah)

Wayang kulit

Beberapa daerah di Jawa Tengah seperti Klaten, Cilacap, Banyumas, atau Purwokerto mengadakan pertunjukan wayang kulit semalam suntuk untuk memperingati Kemerdekaan RI. Cerita pewayangan yang rela berkorban dan berjuang demi negara dijadikan contoh dan pengingat bahwa ada para pahlawan yang rela mengorbankan nyawa demi Kemerdekaan Indonesia.