Waspada, Ini 5 Penyakit yang Sering Timbul Saat Cuaca Panas

cuaca panas

Cuaca panas bukan hanya menyebabkan badan menjadi lemas dan tidak nyaman, tetapi juga bisa mengakibatkan tubuh rentan terserang berbagai penyakit. Waspadai penyakit-penyakit yang sering timbul karena cuaca panas berikut ini.

Sebagian wilayah Indonesia sudah mulai memasuki musim kemarau. Tak heran, di beberapa wilayah dilanda cuaca panas yang cukup ekstrem. Menurut BMKG, suhu maksimum yang terjadi belakangan ini bahkan jauh lebih tinggi di atas suhu normal di Indonesia.

Saat cuaca panas, dampak yang paling utama dirasakan oleh tubuh adalah meningkatnya risiko mengalami dehidrasi atau kurangnya cairan tubuh. Hal ini menyebabkan timbulnya rasa lemas dan kehilangan konsentrasi.

Cuaca panas juga mengakibatkan manusia menjadi lebih mudah mengalami stres, yang membuat imun tubuh menurun dan lebih rentan terkena penyakit.

Cuaca panas bisa timbulkan stres (Foto: Pixabay)
Sponsored Links

Penyakit yang Rentan Timbul Saat Cuaca Panas

Saat cuaca panas, tubuh menjadi lebih rentan terhadap suatu penyakit tertentu. Oleh karena itu, baik kamu yang sering beraktivitas di luar ruangan ataupun lebih banyak di berada di dalam ruangan, tetap perlu mewaspadai beberapa penyakit yang kerap timbul saat cuaca panas seperti:

Sakit kepala sebelah (migrain)

Sakit kepala sebelah atau migrain biasanya timbul karena tubuh, terutama bagian kepala terkena sinar matahari yang terik dalam waktu cukup lama. Migrain juga diperparah dengan paparan polusi udara.

Cara mencegah: Sebisa mungkin hindari berada di luar ruangan saat sinar matahari mencapai puncaknya, yaitu antara pukul 10.00 pagi hingga 14.00. Kamu juga bisa mencegahnya dengan mengenakan topi atau payung agar kepala dan tubuh tidak terkena sinar matahari langsung.

Infeksi saluran pernapasan (ISPA)

Saat cuaca panas, debu akan lebih mudah berterbangan. Debu yang bercampur bakteri dan virus penyakit ini akan terhirup oleh hidung atau masuk melalui mulut yang menyebabkan infeksi pada saluran pernapasan.

Cara mencegah: Gunakan masker ketika beraktivitas di luar ruangan. Pastikan juga untuk selalu mencuci tangan sesering mungkin karena tangan adalah tempat banyak bakteri dan virus bersarang.

Gunakan masker untuk menghindari polusi (Foto: Pixabay)

Dehidrasi

Untuk menurunkan suhu internal, tubuh akan bereaksi mengeluarkan keringat yang keluar melalui permukaan kulit. Cairan keringat yang keluar biasanya mengandung mineral penting seperti natrium dan kalium, yang membuat tubuh rentan mengalami dehidrasi.

Cara mengatasi: Minum air putih lebih sering dari biasanya dan jangan menunggu merasa haus karena saat haus, artinya tubuh sudah mengalami dehidrasi. Jika sudah terlalu lama berada di luar ruangan yang panas, carilah tempat teduh.

Heat Stroke

Heat stroke adalah dampak paling bahaya dari cuaca panas. Heat stroke terjadi karena tubuh tidak mampu mengontrol suhu yang meningkat drastis hingga 41 derajat celcius dalam hitungan menit.

Gejala heat stroke antara lain kulit kering, warna urin keruh, pusing, detak jantung meningkat, mual, sakit kepala, hingga pingsan.

Cara mencegah: minum banyak air putih, hindari minuman berkafein. Saat berada di luar ruangan, kenakan pakaian yang longgar dan berbahan ringan. Pastikan untuk menggunakan topi atau payung saat di luar ruangan.

Jika merasakan gejala heat stroke, segera cari tempat teduh atau ruangan ber-AC, kompres kepala, leher atau bagian ketiak dengan kain basah dan dingin.

bahaya minum isotonik setiap hari
Minum air putih untuk cegah dehidrasi (Foto: Pixabay)

Tekanan darah rendah

Saat cuaca panas, pembuluh darah akan membesar. Ini menyebabkan tekanan darah menjadi lebih rendah dan jantung bekerja lebih keras untuk mendorong darah ke seluruh tubuh. 

Bukan hanya bagi penderita tekanan darah rendah tetapi siapapun bisa saja mengalami kondisi tersebut yang menyebabkan pusing atau bahkan pingsan.

Cara mencegah: Sebisa mungkin kurangi beraktivitas di luar ruangan saat sinar matahari sedang terik, lebih sering minum air putih, dan kenakan pakaian atau aksesoris yang melindungi tubuh dari sengatan sinar matahari.

Cuaca panas memang tidak bisa kita hindari, apalagi kita hidup di negara tropis. Cuaca panas juga bukan menjadi alasan kita tidak beraktivitas seperti biasanya. 

Yang perlu kamu perhatikan adalah menjaga stamina tubuh agar tetap sehat, perbanyak makan buah dan sayur, serta perhatikan hidrasi tubuh.

Visited 14 times, 1 visit(s) today