Jangan Dipaksa Moms, Begini Cara Sederhana Hadapi Anak yang Stres

Seperti orang dewasa, anak-anak juga bisa merasakan stres. Penyebabnya pun beragam. Sebagai orang dewasa di sekitar anak, kita bisa membantu mereka mengatasi rasa stresnya. Apa saja yang bisa kita lakukan?

Sebagian dari kita pasti kerap menganggap masa kanak-kanak adalah masa yang paling bahagia, penuh dengan tawa, dan tanpa beban. Namun sebenarnya, anak-anak juga bisa mengalami stres seperti orang dewasa. 

Penyebabnya pun beragam, yang mungkin salah satunya kita anggap sepele namun ternyata itu hal yang sangat besar bagi mereka dan berujung mengganggu kesehatan mentalnya hingga stres.

Beberapa penyebab stres pada anak, antara lain:

  • Tekanan atau tuntutan akademik di sekolah
  • Dikucilkan dari pergaulan teman sebaya
  • Jadwal kegiatan yang terlalu padat
  • Masalah dalam rumah, misalnya kerap melihat orangtuanya bertengkar, perceraian, atau anggota keluarga yang sakit.
  • Kurang tidur
  • Mengalami kekerasan dalam rumah
  • Mengidap suatu penyakit kronis
Stres pada anak bisa disebabkan oleh banyak hal (Foto: pixabay)

Ciri-Ciri Anak Sedang Stres

Untuk mengetahui anak sedang stres, dibutuhkan kepekaan sebagai orang dewasa yang berada di sekitarnya. Pasalnya, stres dan kecemasan pada anak sering kali tidak disadari oleh orang-orang di sekitarnya. 

Apalagi, beberapa anak melampiaskan rasa stresnya lebih ke dalam dirinya, bukan bertingkah laku yang mengganggu lingkungan sehingga kita cenderung tidak menyadari mereka sedang stres.

Namun kamu bisa perhatikan tanda-tanda berikut ini yang bisa menunjukan anak sedang merasa stres:

  • Menjadi lebih murung dan mudah tersinggung
  • Menarik diri dari pergaulan teman sebaya
  • semangat yang menurun selama di sekolah, bisa juga dilihat dari nilai-nilai yang menurun
  • Malas mengikuti aktivitas yang biasanya dia nikmati
  • Gejala fisik yang tidak dapat dijelaskan, seperti sering sakit perut atau sakit kepala
  • Lebih banyak tidur atau sulit tidur dari biasanya
  • Kehilangan nafsu makan secara drastis

Cara Mengatasi Stres Pada Anak

Temukan pemicunya

Bantu anak mengenali pemicu yang membuat mereka stres. Misalnya bertanya soal apa yang terjadi saat itu, apa yang mereka rasakan terhadap hal itu. Jika sudah berhasil mengidentifikasi sumber stres anak, kamu dan anak dapat bersama-sama mencari cara untuk mengatasinya atau bahkan mencegahnya.

Namun hindari memaksa anak bicara soal hal yang membuat mereka stres. Anak akan bicara dengan sendiri jika sudah merasa nyaman.

Dengarkan setiap cerita anak

Terkadang kita mendengarkan anak bercerita dengan penuh perhatian, misalnya sambil membuka handphone, menonton televisi, atau melakukan pekerjaan lainnya.

Padahal, sangat penting bagi anak jika orangtuanya mendengarkan setiap cerita anak dengan penuh perhatian. Dengan begitu, anak merasa beban stresnya yang sedang dihadapinya sedikit berkurang.

Beri dukungan dan pelukan

Terkadang hanya dengan memeluk, anak sudah merasa nyaman dan sedikit mengobati rasa stresnya. Setelah dipeluk, kamu juga bisa memberikan kalimat yang mendukungnya seperti, ‘kamu anak hebat’, ‘kamu kuat’, ‘tenang ya, nanti semua akan membaik’.

Dukungan dan pelukan bisa membuat anak kembali bersemangat, merasa lebih tenang, dan mampu menghadapi masalahnya.

Memberikan dukungan pada anak (Foto: Pexels)

Kurangi aktivitas anak

Jika penyebab anak stres karena jadwal kegiatannya yang terlalu padat, mulai dari sekolah, les akademik, hingga les seni di akhir minggu, cobalah untuk mengurangi aktivitas anak.

Perlu diingat, anak-anak juga membutuhkan waktu untuk bermain, bersantai, dan melakukan hal yang mereka senangi.

Lebih banyak melakukan aktivitas bersama

Sangat penting untuk menghabiskan lebih banyak waktu untuk anak saat mereka stres. Lakukan lebih banyak aktivitas bersama, terutama aktivitas yang mereka senangi.

Buat anak menyadari bahwa kamu selalu ada dan mendukung mereka di kondisi apapun. Dengan begitu, mereka akan merasa lebih rileks dan bahagia.

Terapkan pola hidup sehat

Pastikan anak untuk mendapatkan waktu tidur yang cukup dan konsumsi makanan sehat. Istirahat dan asupan nutrisi yang terpenuhi bisa membantu anak menjadi lebih tahan terhadap stres.

Saat menghadapi anak stres, sebaiknya tidak menunjukkan sikap yang khawatir yang berlebihan. Beri pengertian bahwa rasa stres itu bisa dialami oleh siapapun dan dengan seiring waktu, anak bisa belajar mengatasinya dengan cara yang tepat.