Teaching Makes You Happy
Siapa yang menyangka dengan situasi dan kondisi ini, selain mendampingi proses belajar dirumah anakku yang duduk di bangku kelas 6 SD, aku juga ditawarkan untuk mendampingi proses belajar dirumah seorang keponakanku yang duduk dibangku sekolah kelas 2 SD. Mulailah aku mengatur waktu bekerja dari rumah dan tentunya sebagai pendamping proses belajar anak-anak, ini bukan sesuatu yang mudah, tetapi tetap harus dijalankan.
Dengan waktu berjalan, ternyata proses belajar si kecil kelas 2 SD justru lebih banyak memakan waktuku. Bahan pelajaran yang diberikan oleh guru-guru sekolahnya yang sangat kreatif itu dan juga dengan tugas-tugas yang seru pun membuat si kecil harus didampingi dan diberikan semangat untuk menyelesaikan tugas-tugasnya. Salah satu cara memberikan semangat kepada para murid-muridnya, si guru-guru sekolah tersebut tidak hanya memberikan arahan saja tetapi juga dengan materi-materi apa saja yang dapat dilakukan pada saat mereka berisitirahat dari layar komputer.
Salah satu konten favorit si kecil adalah GONoodle dimana didalam nya banyak konten–konten gerak dan lagu untuk diikuti. Setelah beberapa minggu berjalan dan aku diminta memberi nilai untuk gerakan-gerakan yang dia lakukan, si kecil mengajakku untuk juga mengikuti apa yang di instruksikan dimateri tersebut. Dan ternyata kegiatan tersebut sangat menyenangkan buatku. Karena gerakan-gerakan fisik tersebut lumayan dapat membuat kita berkeringat dan juga sesuai nama sesinya “Brain Break” sesi tersebut dapat membuat pikiran kita menjadi lebih segar untuk melanjutkan sesi-sesi pelajaran berikutnya.
Namun ternyata setiap kita melakukan sesi tersebut, orang rumah memberikan komentar bahwa aku terlihat lebih menikmati sesi tersebut daripada si kecil. Mungkin dikarenakan badan ku yang sudah tidak begitu lentur, jadi membuat aku pun terlihat bersungguh-sungguh mencoba menirukannya.
Jujur sebenarnya, sesi itu buat ku adalah untuk melepas pikiranku dari tidak menentunya situasi dan kondisi ini. Ternyata ada gunanya ikut sesi itu dan menjadi seperti anak-anak kembali, karena tantangan menjadi begitu ringan dan suasana hatiku pun turut senang terlebih melihat si kecil dengan ekspresi bahagianya. Anak-anak itu tidak mengetahui bahwa betapa serius dan prihatinnya masa sekarang khususnya dengan segala keadaan yang harus kita hadapi setelah krisis ini.
MyVersionOfGoodlife – have a break and enjoy it! (Julia)
lanjut ke