Psikolog dan Psikiater, Memang Apa Bedanya?

Ketika berbicara tentang kesehatan mental, banyak orang yang masih bingung membedakan antara psikiater dan psikolog.

Meski keduanya sama-sama profesional di bidang kesehatan mental, peran dan pendekatan mereka berbeda. Lalu, kapan sebaiknya kamu berkonsultasi ke salah satunya? Simak penjelasan berikut.

Sponsored Links

Perbedaan Psikiater dan Psikolog

Psikiater adalah dokter yang memiliki spesialisasi dalam diagnosis, pengobatan, dan pencegahan gangguan mental. Karena latar belakang mereka sebagai dokter, psikiater memiliki kualifikasi untuk meresepkan obat-obatan. Mereka menangani gangguan mental yang lebih kompleks atau berat, seperti skizofrenia, bipolar, dan depresi berat. Selain obat, psikiater juga bisa melakukan terapi seperti psikoterapi atau terapi perilaku kognitif (CBT), tetapi fokus utama mereka adalah pada perawatan medis.

Psikolog, di sisi lain, tidak memiliki latar belakang medis. Mereka fokus pada aspek psikologis seseorang, seperti emosi, perilaku, dan pola pikir. Psikolog dilatih untuk melakukan konseling, terapi perilaku, dan memberikan alat bagi kamu untuk mengelola masalah psikologis, seperti kecemasan, stres, atau gangguan mood. Psikolog tidak bisa meresepkan obat, tetapi mereka menggunakan terapi berbasis percakapan dan pendekatan ilmiah untuk membantu pasien.

Psikolog lebih menekankan aspek psikologis seseorang (Foto: Pexels)

Kapan Harus ke Psikiater?

Kamu perlu berkonsultasi dengan psikiater jika mengalami gangguan mental yang berat atau memerlukan penanganan medis. Beberapa tanda yang mungkin mengindikasikan bahwa kamu butuh bantuan psikiater meliputi:

  • Gejala yang sudah berlangsung lama: Misalnya, merasa sangat depresi selama berminggu-minggu atau bulan tanpa ada perbaikan.
  • Kehilangan kontrol: Ketika kamu merasa tidak bisa mengendalikan perilaku atau emosi, seperti amarah berlebihan, pikiran bunuh diri, atau dorongan impulsif yang membahayakan.
  • Kebutuhan obat: Jika ada gangguan mental yang memerlukan intervensi medis, seperti antidepresan atau stabilisator mood.

Kapan Harus ke Psikolog?

Psikolog bisa menjadi tempat yang tepat untuk berkonsultasi jika kamu menghadapi masalah sehari-hari yang memengaruhi kesejahteraan emosionalmu. Beberapa situasi di mana kamu perlu menemui psikolog meliputi:

  • Kecemasan atau stres yang berkelanjutan: Jika kamu merasa cemas terus-menerus atau stres berkepanjangan yang mengganggu aktivitas harianmu.
  • Mengatasi trauma: Kamu mungkin membutuhkan bantuan psikolog untuk menghadapi trauma masa lalu, seperti pelecehan, kehilangan, atau kejadian traumatis lainnya.
  • Membangun keterampilan coping: Psikolog bisa membantu kamu mengembangkan strategi untuk mengelola emosi, meningkatkan harga diri, dan memperbaiki pola pikir negatif.

Terkadang, kasus kesehatan mental membutuhkan kolaborasi antara psikiater dan psikolog. Contohnya, kamu mungkin mendapatkan obat dari psikiater untuk mengelola depresi berat, tetapi juga menemui psikolog untuk konseling dan terapi jangka panjang.

Pada akhirnya, penting untuk tidak menunda mencari bantuan saat kamu merasa membutuhkan. Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Entah itu dengan psikiater atau psikolog, yang terpenting adalah kamu mendapatkan dukungan yang tepat sesuai kebutuhanmu.

Visited 20 times, 1 visit(s) today