Si Kecil Picky Eater Banget, Begini Cara Hadapinya

biasakan anak makan sayur

Anak, terutama yang dalam masa pertumbuhan sering mengalami berbagai masalah. Salah satunya adalah memilih-milih makanan atau yang dikenal dengan picky eater.

Menghadapi anak yang picky eater atau pemilih makanan bisa menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua. Sikap anak yang hanya mau makan jenis makanan tertentu bisa memicu kekhawatiran akan kecukupan gizi dan perkembangan kesehatannya.

Namun, dengan cara yang tepat, kamu bisa membantu anak untuk lebih terbuka terhadap berbagai jenis makanan.

1. Kenali penyebabnya

Langkah pertama dalam menghadapi picky eater adalah memahami penyebabnya. Anak-anak cenderung pemilih makanan karena beberapa alasan, seperti tekstur yang tidak disukai, rasa yang dianggap aneh, atau kebiasaan makan yang terbentuk sejak dini. Perhatikan apa saja yang membuat anak menolak makanan tertentu. Dari situ, kamu bisa mulai mencari cara untuk mengatasi masalah tersebut dengan lebih mudah.

2. Jangan memaksa

Memaksa anak untuk makan makanan yang dia tolak justru bisa membuatnya semakin tidak suka. Sebaiknya, tawarkan makanan tersebut beberapa kali tanpa paksaan. Penelitian menunjukkan bahwa anak mungkin perlu mencoba makanan baru hingga 10-15 kali sebelum benar-benar menerimanya. Jadi, berikan ruang bagi anak untuk perlahan-lahan terbiasa dengan makanan tersebut.

3. Buat suasana makan yang menyenangkan

Menciptakan suasana makan yang positif dan menyenangkan bisa membantu anak merasa lebih nyaman mencoba makanan baru. Hindari pertengkaran atau tekanan saat makan. Ajak anak ikut serta dalam menyiapkan makanan agar dia lebih tertarik untuk mencicipi hasil masakannya sendiri. Kamu bisa mengajak anak untuk memilih sayuran atau buah yang ingin dimakan dan mengolahnya bersama.

4. Sajikan makanan dalam porsi kecil

Sajikan makanan dalam porsi kecil terlebih dahulu agar anak tidak merasa kewalahan. Anak picky eater sering kali merasa takut jika dihadapkan dengan piring penuh makanan baru. Dengan porsi kecil, anak akan lebih berani mencoba makanan tersebut. Jika dia menyukai, kamu bisa menambahkan porsi di kemudian hari.

membiasakan anak makan sayur
Sajikan makanan dalam porsi kecil agar tidak terlihat menakutkan bagi anak (Foto: Pexels)

5. Variasikan cara penyajian

Jika anak menolak sayuran dalam bentuk rebusan, coba sajikan dalam bentuk yang berbeda, seperti dipanggang, dicampur ke dalam sup, atau dijadikan smoothie. Beberapa anak lebih menyukai tekstur tertentu, jadi bereksperimen dengan cara penyajian bisa membantu. Misalnya, kamu bisa mencoba membuat wortel panggang renyah atau nugget sayur yang berbentuk menarik.

6. Jadilah contoh

Anak-anak cenderung meniru kebiasaan orang tua. Jadi, pastikan kamu juga mengonsumsi makanan sehat di depan anak. Jika anak melihat kamu menikmati berbagai jenis makanan, dia akan lebih terbuka untuk mencoba makanan tersebut. Ciptakan kebiasaan makan sehat di rumah agar anak lebih terbiasa dengan berbagai pilihan makanan.

7. Hindari camilan berlebihan

Terlalu banyak camilan, terutama camilan manis atau tinggi kalori, bisa mengurangi nafsu makan anak pada saat waktu makan. Pastikan anak tidak terlalu kenyang oleh camilan sebelum waktu makan tiba. Batasi camilan di antara waktu makan dan sediakan pilihan camilan yang sehat, seperti buah atau yogurt.

8. Bersabar dan konsisten

Menghadapi anak picky eater memerlukan kesabaran. Ingat, perubahan tidak akan terjadi dalam semalam. Tetaplah konsisten dengan menawarkan makanan sehat setiap hari dan hindari memberikan makanan pengganti yang tidak sehat ketika anak menolak makan. Seiring waktu, anak akan lebih terbuka untuk mencoba makanan baru.

Dengan kesabaran dan pendekatan yang tepat, kamu bisa membantu anak picky eater tumbuh dengan kebiasaan makan yang lebih sehat dan seimbang. Selalu ingat bahwa proses ini memerlukan waktu, dan kunci utama adalah menciptakan suasana yang positif saat makan.

Visited 4 times, 4 visit(s) today