Hati-Hati, Alergi ini Sering Terjadi di Musim Pancaroba

sakit

Musim pancaroba, yang merupakan masa peralihan antara musim hujan dan musim kemarau, sering kali membawa perubahan cuaca yang drastis.

Perubahan ini tidak hanya mempengaruhi suhu dan kelembapan udara, tetapi juga kualitas udara, yang bisa memicu kambuhnya berbagai jenis alergi. Berikut ini beberapa alergi yang rawan kambuh di musim pancaroba serta cara alami untuk mengatasinya.

1. Alergi Debu

Alergi debu adalah salah satu alergi yang paling umum terjadi di musim pancaroba. Angin kencang yang sering muncul di musim ini dapat mengangkat dan menyebarkan partikel debu dengan mudah. Gejala alergi debu meliputi bersin, hidung tersumbat, gatal pada mata, dan batuk.

Cara Alami Mengatasi:

  • Membersihkan rumah secara rutin: Menyapu dan mengepel lantai setiap hari serta menggunakan vacuum cleaner dengan filter HEPA untuk membersihkan karpet dan perabotan.
  • Menggunakan humidifier: Alat ini membantu menjaga kelembapan udara dalam ruangan, sehingga mengurangi partikel debu yang beterbangan.
  • Menanam tanaman indoor: Beberapa tanaman seperti lidah mertua dan tanaman laba-laba dikenal mampu menyaring udara dan mengurangi debu dalam ruangan.

2. Alergi Serbuk Sari

Musim pancaroba sering kali disertai dengan pertumbuhan bunga dan tanaman yang melepaskan serbuk sari ke udara. Serbuk sari ini bisa memicu alergi pada banyak orang dengan gejala seperti hidung berair, mata merah dan gatal, serta tenggorokan gatal.

bunga matahari
Musim pancaroba bisa picu siklus pelepasan serbuk sari pada bunga (Foto: Pexels)

Cara Alami Mengatasi:

  • Menghindari keluar rumah saat pagi hari: Serbuk sari biasanya paling banyak tersebar di udara pada pagi hari. Jika memungkinkan, batasi aktivitas luar ruangan pada waktu tersebut.
  • Mengonsumsi madu lokal: Madu yang dihasilkan oleh lebah dari serbuk sari lokal dipercaya dapat membantu tubuh menyesuaikan diri dengan alergen lokal.
  • Menggunakan essential oil: Minyak esensial seperti minyak peppermint atau eucalyptus dapat membantu meredakan gejala alergi dengan cara dihirup atau dioleskan pada kulit setelah dicampur dengan carrier oil.

3. Alergi Jamur

Kelembapan yang tinggi di musim pancaroba juga bisa menyebabkan pertumbuhan jamur di rumah. Spora jamur ini bisa menjadi alergen kuat yang memicu gejala seperti batuk, dan iritasi mata.

Cara Alami Mengatasi:

  • Memastikan ventilasi yang baik: Menjaga sirkulasi udara yang baik dalam rumah untuk mengurangi kelembapan yang bisa memicu pertumbuhan jamur.
  • Menggunakan cuka putih: Cuka putih adalah bahan alami yang efektif untuk membersihkan dan membunuh jamur. Campurkan dengan air dan gunakan untuk membersihkan area yang rawan jamur.
  • Memanfaatkan minyak pohon teh: Minyak pohon teh memiliki sifat anti-jamur. Campurkan beberapa tetes minyak pohon teh dengan air dan semprotkan pada area yang terkena jamur.

4. Alergi Makanan

Perubahan cuaca dan lingkungan bisa mempengaruhi sistem imun seseorang, sehingga membuat tubuh lebih sensitif terhadap makanan tertentu yang sebelumnya mungkin tidak menimbulkan reaksi alergi. Gejala alergi makanan meliputi gatal-gatal, ruam kulit, hingga gangguan pencernaan.

Cara Alami Mengatasi:

  • Mengidentifikasi dan menghindari pemicu: Catat makanan yang memicu alergi dan hindari konsumsinya. Makanan seperti kacang, susu, dan seafood sering kali menjadi penyebab utama.
  • Mengonsumsi probiotik: Probiotik membantu menjaga kesehatan pencernaan dan meningkatkan sistem imun tubuh. Makanan seperti yogurt dan kefir kaya akan probiotik alami.
  • Menggunakan rempah-rempah anti-inflamasi: Kunyit dan jahe memiliki sifat anti-inflamasi yang bisa membantu meredakan gejala alergi. Konsumsi dalam bentuk teh atau tambahkan dalam masakan sehari-hari.

Musim pancaroba bisa menjadi tantangan bagi mereka yang rentan terhadap alergi. Dengan mengenali jenis alergi yang rawan kambuh dan menerapkan cara alami untuk mengatasinya, kamu bisa mengurangi risiko dan gejala alergi. Selalu perhatikan lingkungan sekitar dan pola hidup sehat untuk menjaga kesehatan kamu selama musim peralihan ini.

Visited 8 times, 1 visit(s) today