Pijat Refleksi, Benarkah Baik untuk Kesehatan?

pijat refelksi

Dengan rutinitas bekerja yang membuat sibuk dan stress, banyak orang, terutama di kota besar ingin mendapatkan tubuhnya bugar kembali dan pikiran lebih rileks dalam waktu singkat. Salah satu pilihannya adalah melakukan terapi pijat refleksi. Tapi benarkan pijat refleksi benar-benar baik untuk kesehatan? 

Pijat refleksi berbeda dengan pijat tradisional pada umumnya. Pijat tradisional pada praktiknya menyentuh hampir seluruh bagian tubuh seperti betis, pinggang, punggung, paha dan tangan dengan gerakan meremas, menggosok, atau menekan dengan menggunakan minyak aroma terapi.

Oleh karena memijat hampir di seluruh bagian tubuh, biasanya kamu harus melepaskan pakaian saat menikmati pijat tradisional ini. Sedangkan pijat refleksi, kamu tidak perlu melepaskan pakaian karena teknik pijat ini hanya fokus menekan titik-titik spesifik pada tubuh, biasanya pada kaki, tangan, atau telinga. 

Pijat tradisional dirancang untuk meredakan ketegangan pada otot tubuh dan memberi efek relaksasi, sedangkan pijat refleksi, selain bisa memberi efek relaksasi, juga bisa memperbaiki fungsi organ tubuh.

Pijat refleksi juga memberi manfaat pada kesehatan organ tubuh (Foto: Pixabay)

Manfaat Pijat Refleksi

Terapis pijat refleksi biasanya dilakukan menggunakan jari tangan atau alat bantu lainnya seperti alat khusus dari kayu untuk merangsang titik-titik saraf di bagian tertentu. Jika dilakukan oleh profesional, pijat refleksi bisa memberi manfaat bagi kesehatan, seperti berikut ini.

1.   Efek relaksasi

Pijat refleksi diketahui dapat membuka jalur saraf sehingga membuat tubuh lebih rileks dan tenang, baik secara fisik maupun mental. Kondisi yang rileks dan tenang ini juga yang bisa membuat tidur lebih nyenyak dan mengurangi kecemasan serta stress.

2.   Meningkatkan fungsi saraf

Membuka dan membersihkan jalur saraf dengan pijat refleksi dapat membantu meningkatkan fungsi dan fleksibilitas saraf dan sel di berbagai organ tubuh. Jalur saraf pada dasarnya seperti otot. Artinya, akan ada waktunya saraf menjadi tegang. Gerakan pijat refleksi memberi stimulasi yang bisa mengembalikan kondisi saraf yang kaku menjadi normal agar saraf bisa berfungsi sebagaimana mestinya.

3.   Meningkatkan sirkulasi darah

Pijat refleksi sangat efektif untuk meningkatkan sirkulasi darah dalam tubuh. Dengan sirkulasi darah yang lancar, berarti lebih banyak oksigen mencapai sistem organ vital yang pada akhirnya bisa mengoptimalkan fungsinya.

Sirkulasi darah yang lancar juga meningkatkan metabolisme tubuh, membuat proses penyembuhan lebih cepat dan pertumbuhan kembali sel-sel yang rusak.

4.   Menghilangkan racun dalam tubuh

Fungsi saraf dan sirkulasi darah yang meningkat juga bisa mengoptimalkan kerja organ vital, salah satunya kandung kemih. Kandung kemih akan lebih efektif menghilangkan racun dan zat asing lainnya dari dalam tubuh, sehingga bisa melindungi tubuh dari berbagai penyakit dan kondisi kesehatan yang terganggu.

5.   Mengurangi sakit kepala

Pijat refleksi dapat membantu mengurangi tingkat keparahan migrain dan sakit kepala hanya dengan meredakan ketegangan pada otot yang menyebabkan kondisi tersebut. Dalam teknik pijat refleksi, dikenal beberapa titik yang berhubungan langsung dengan penyebab sakit kepala yang umum terjadi. Ini sebabnya pijat refleksi 

6.   Meningkatkan energi

Banyak orang yang merasa lelah kemudian merasa bugar kembali setelah menjalani sesi pijat refleksi. Apa sebabnya? Pijat refleksi memberikan dampak melancarkan sirkulasi darah yang terganggu. Sirkulasi darah yang lancar berarti juga melancarkan pasokan oksigen ke seluruh tubuh dengan baik. Lancarnya pasokan oksigen inilah yang membuat tubuh jadi terasa bugar kembali dan energi meningkat.

7.   Membantu kemampuan fisik pasca stroke

Stroke adalah kondisi dimana seseorang mengalami gangguan suplai darah ke otak akibat pecahnya pembuluh darah di otak. Biasanya, stroke mengakibatkan orang menjadi sulit bicara dan menggerakkan beberapa anggota tubuhnya.

Pijatan refleksi pada titik-titik tertentu di bagian kaki diketahui bisa membantu mengembalikan kemampuan fisik pada pasien pasca terkena stroke. Kombinasi sirkulasi darah dan metabolisme yang lancar bisa mempercepat bagian tubuh untuk berfungsi kembali setelah lumpuh akibat stroke.

Namun begitu, ada baiknya konsultasikan dulu terapi pijat refleksi pada dokter yang menangani stroke untuk memastikan keamanannya.

Pijat refelksi kadang menggunakan alat bantu. (Foto: Pixabay)

Efek Samping Pijat Refleksi

Meskipun diketahui punya banyak manfaat, pijat refleksi akan terasa berbeda pada setiap orang. Sebagian orang bisa merasa rileks bahkan tertidur selama sesi berlangsung. Namun ada juga yang merasa tak nyaman atau nyeri. Hal ini terutama dirasakan oleh orang yang baru pertama kali melakukan pijat refleksi atau yang sangat sensitif bagian tubuhnya jika disentuh orang lain.

Sensasi tidak nyaman dan nyeri ini mungkin diakibatkan tangan atau kaki kamu tidak terbiasa dengan tekanan yang baru pertama kali dirasakan.

Nyeri juga bisa diakibatkan saat kelompok otot atau titik refleks sensitif diaktifkan tiba-tiba dengan cara ditekan oleh terapis. Sampai saat ini belum ada efek samping yang parah dari pijat refleksi. Biasanya pasien hanya akan merasakan sensasi memar dan ngilu selama 1 hingga 2 hari dan akan hilang dengan sendirinya. Ini pun hanya terjadi pada sebagian orang saja.

Seberapa Sering Sebaiknya Pijat Refleksi?

Tidak ada jawaban pasti soal berapa kali dalam seminggu atau sebulan kita bisa melakukan pijat refleksi.

Namun mengacu pada manfaat pijat refleksi yang sudah disebutkan tadi, sebaiknya kamu melakukan pijat refleksi hanya ketika membutuhkan atau mengalami keluhan seperti sakit kepala, lelah, atau terasa pegal di bagian tubuh tertentu.

Terlalu sering melakukan pijat refleksi juga tidak baik karena akan membuat tubuh ketagihan dan selalu mudah lelah jika belum dipijat.

Meski secara umum pijat refleksi aman dilakukan namun ada beberapa orang yang tidak disarankan melakukan terapi ini, yaitu:

  • Orang yang baru sembuh dari cedera kaki
  • Penderita asam urat
  • Penderita pembekuan darah
  • Wanita hamil
  • Sedang mengalami radang sendi
  • Luka terbuka di bagian kaki atau tangan

Sebelum melakukan pijat refleksi, pastikan kamu memilih terapis profesional saat melakukan terapi ini. Perlu diingat juga bahwa terapi pijat refleksi ini adalah hanya berfungsi untuk menjaga kesehatan, pengobatan tambahan atau pendamping pengobatan medis. Jadi, bukan sebagai pengobatan utama.