Cegah Dehidrasi Saat Demam Berdarah, Lakukan Hal Berikut ini

sakit demam

Demam berdarah adalah salah satu penyakit yang rentan terjadi saat datangnya musim hujan. Pasiennya juga mencakup usia yang beragam, mulai dari anak-anak hingga lansia. Dehidrasi atau kekurangan cairan menjadi ancaman serius saat kamu terkena penyakit ini.

Demam berdarah sendiri disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan melalui nyamuk Aedes aegypti. Itu sebabnya penyakit ini sering terjadi saat tiba musim hujan karena jentik nyamuk banyak tumbuh dan hidup pada genangan air.

Demam berdarah sendiri ditandai dengan adanya demam tinggi hingga 40 derajat celcius, tubuh jadi lemas, rasa ngilu pada tulang belakang, pusing, dan mual hingga muntah. Namun hal yang paling berbahaya saat terkena demam berdarah adalah tubuh mengalami risiko terkena dehidrasi.

Ancaman dehidrasi pada pasien demam berdarah terjadi karena adanya kebocoran plasma darah, demam tinggi, turunnya nafsu makan dan mual yang kadang diikuti dengan muntah. Cairan jadi susah masuk ke dalam tubuh dan penyerapan cairan juga menjadi kurang baik karena rasa mual dan muntah yang terjadi.

Kondisi demam berdarah menyebabkan cairan susah masuk ke dalam tubuh (Foto: Xframe)

Itu sebabnya saat kamu kena demam berdarah, menjaga kadar cairan tubuh agar tetap terhidrasi adalah hal yang sangat penting. Untuk itu kamu bisa melakukan hal berikut ini agar asupan cairan tetap terjaga selama kamu sakit:

Minum lebih banyak

Saat demam berdarah memang nafsu makan berkurang dan perut kadang terasa mual. Namun kamu harus tetap usahakan untuk minum air putih dan bahkan harus lebih banyak dari biasanya.

Bila bosan, kamu juga minum air elektrolit yang tersedia dengan beberapa rasa atau kalau mau yang alami, kamu bisa minum air kelapa. Air kelapa terbukti memiliki kandungan elektrolit yang bagus dan lebih mudah diserap oleh tubuh, jadi kamu bisa terhindar dari dehidrasi.

Banyak konsumsi buah berair

Buah-buahan segar yang mengandung banyak air juga bisa kamu jadikan pilihan agar kamu tidak bosan dengan air putih saja. Beberapa pilihan buah seperti semangka, jeruk, kiwi, dan anggur bisa kamu konsumsi untuk mengurangi risiko dehidrasi.

semangka
Makan buah-buahan berair bisa bantu asupan cairan (Foto: Pixabay)

Makanan berkuah

Menurunnya nafsu makan akan menjadi tantangan untuk konsumsi makanan sesuai dengan kebutuhan. Untuk membantu terpenuhinya kebutuhan cairan, kamu bisa konsumsi makanan berkuah yang menyegarkan, seperti sup ayam, bakso kuah atau sup miso atau ramen.

Jadi selain cairan dari minuman, kamu juga mendapat bantuan cairan dari makanan untuk menjaga kadar air pada tubuh selama kamu demam berdarah.

Cairan infus

Dalam kondisi demam berdarah yang cukup parah dan harus menjalani rawat inap, kamu akan mendapat bantuan melalui cairan infus. Cairan infus sangat mutlak diperlukan bila kondisi kamu sudah cukup parah seperti sudah tidak bisa lagi untuk makan dan minum.

Selain berfungsi untuk memberikan cairan, tindakan infus juga efektif untuk memberikan berbagai obat-obatan yang diperlukan, seperti obat penurun demam, pereda nyeri dan berbagai vitamin. Dengan metode cairan infus, obat akan lebih mudah terserap oleh tubuh, jadi proses penyembuhan juga akan semakin cepat.

Kadang kita berpikir bahwa demam berdarah bisa sembuh dengan sendirinya. Memang ada fase dimana trombosit akan turun dan akan naik menjadi normal lagi dengan sendirinya. Namun dalam proses tersebut, kondisi tubuh bisa saja turun dan mengalami dehidrasi. Kondisi inilah yang sangat berbahaya dan bisa mengakibatkan kematian.

Itu sebabnya demam berdarah harus mendapat penanganan dengan baik secepatnya, dan untuk penanganan darurat kamu bisa menjalankan hal-hal diatas agar tubuh terhindar dari risiko dehidrasi.