Dear Ayah, Ini Tips Penting Buat Belajar Merawat Bayi!

family

Bagi seorang pria, menjadi ayah baru pasti menjadi kebahagiaan tersendiri. Tapi bagi beberapa pria yang baru pertama kali menjadi seorang ayah, ini bisa jadi hal yang sangat bisa membuat gugup karena belum pernah merawat bayi sebelumnya. 

Anggapan soal merawat bayi hanya urusan seorang ibu saja, sudah mulai ditinggalkan. Para ayah modern saat ini justru sangat senang berbagi tugas dengan istrinya untuk merawat bayi.

Mereka ingin lebih terlibat dalam merawat dan mengasuh bayi, bukan hanya menggendong tetapi juga tugas-tugas lain seperti mengganti popok, memberi susu, hingga meninabobokan bayinya.

Peran ayah dalam merawat bayi memang sangat besar. Sejumlah riset dan studi menunjukkan bahwa keterlibatan ayah dalam merawat bayi sangat penting dan dapat memberi kontribusi positif bagi kehidupan anaknya kelak.

Riset membuktikan peran ayah pada perkembangan bayi sangat besar (Foto: Pixabay)

Salah satunya penelitian yang dilakukan oleh University of Guelph, Ontario, Kanada. Menurut hasil penelitian tersebut, anak yang turut diasuh oleh ayahnya sejak dini menunjukkan perkembangan positif dalam kehidupannya di tahun-tahun mendatang, seperti:

–          Memiliki kepercayaan diri yang tinggi

–          Memiliki IQ yang lebih tinggi

–          Mempunyai kemampuan memecahkan persoalan dengan lebih baik

–          Mudah bergaul, disiplin, toleran, dan pengertian

–          Minim masalah perilaku

–          Lebih mampu menjauhi pergaulan yang negatif seperti narkoba dan bullying

Nah, jadi memang sudah saatnya para ayah untuk lebih terlibat mengasuh bayinya.

Tips Merawat Bayi untuk Ayah

Tidak dipungkiri, merawat bayi bagi ayah baru adalah hal yang mendebarkan namun sekaligus juga menyenangkan.

Salah satu tips terbaik untuk ayah baru adalah dengan mulai terlibat sejak bayi di kandungan ibunya. Misalnya dengan mengantarkan dan mendampingi ketika cek kehamilan ke dokter sehingga mulai mendapat ilmu sedikit demi sedikit dari penjelasan dokter. 

Selain itu, cara ini juga bisa untuk membangun hubungan emosional yang cukup kuat sebagai modal saat bayi lahir nanti.

Terlibat mengurus bayi sejak dini adalah modal utama merawat bayi untuk ayah (Foto: Xframe)

Beberapa tips lainnya bisa kamu ikuti sebagai berikut:.

1.   Terlibat sejak bayi lahir

Terlibat sejak dini dalam merawat bayi sehari-hari, seperti menggendong, mengganti popok dan pakaian, membantu bayi bersendawa setelah menyusu, adalah cara terbaik untuk membangun keterampilan dan kepercayaan diri ayah.

Ini juga bisa diawali dengan mendampingi istri saat melahirkan. Beberapa dokter kandungan bahkan memberi kesempatan sang ayah untuk langsung menyambut bayinya ketika baru lahir.

Dengan begitu, rasa kaku dan takut menyakiti bayi saat merawatnya akan mudah diatasi. Seperti ibu, ayah juga sebetulnya memiliki naluri orang tua yang penuh kasih sayang saat sedang bersama bayinya.

2.   Membangun bonding lewat sentuhan

Sentuhan fisik membuat bayi merasa aman, terlindungi, dan memiliki ikatan yang kuat dengan ayah. Membangun bonding lewat sentuhan juga merangsang perkembangan otak bayi.

Selain melakukan sentuhan fisik dengan menggendongnya sesering mungkin, ayah juga bisa mencoba meletakkan bayi di atas dada ayah yang sedang berbaring.

Untuk pengalaman pertama, mintalah pasangan untuk membantu meletakkan bayi di dada ayah. Kegiatan ini sebaiknya dilakukan skin to skin atau tanpa dibatasi pakaian. Karena pada kondisi tersebut, ayah bisa memberi sentuhan lembut di punggung bayi secara langsung dan bayi pun bisa mendengar detak jantung ayah lebih jelas. Ini bisa membuat bayi lebih merasa nyaman.

3.   Berbicara dengan bayi sesering mungkin

Saat menggendong atau mengganti popok, ayah bisa sambil berbicara dengan bayi. Misalnya “ayo kita ganti popok kamu, ini popok yang bersih, terasa lebih nyaman”, atau “jangan menangis, ya.”

Mungkin ayah merasa aneh pada awalnya mengajak bayi berbicara namun hal itu bisa sangat memperkuat hubungan ayah dengan bayi.

Setiap kata yang didengar bayi akan membantu mengembangkan kemampuannya untuk berbicara kelak. Efek ini sama seperti ketika ayah membacakan buku atau menyanyikan lagu untuk bayi.

Kedekatan ayah dengan bayi sangat penting untuk masa depan bayi (Foto: Xframe)

4.   Pelajari isyarat bayi

Bayi memang belum bisa berkomunikasi. Yang bisa bayi lakukan hanya menangis. Namun dengan mempelajari isyarat bayi, ayah akan bisa membedakan Bahasa tubuh bayi untuk menyampaikan apa yang mereka butuhkan. Misalnya menangis karena lapar, mengantuk, atau merengek karena ingin digendong.

5.   Membantu menyusui

Ayah memang tidak bisa memberikan ASI, namun ayah bisa membantu istri saat sedang menyusui bayi, misalnya dengan menaruh bantal di punggung istri, memberi segelas air, atau mengelus punggung istri.

Semua kegiatan suportif itu, bukan hanya baik bagi mental sang ibu, tetapi juga bayi bayi, dan bonding sebagai keluarga.

6.   Memiliki waktu berduaan

Cobalah untuk meluangkan waktu berduaan hanya ayah dan bayi. Di kesempatan seperti itu, ayah bisa memusatkan perhatian penuh pada bayi dan membangun bonding yang kuat.

Saat hanya berduaan saja dengan bayi, ayah bisa membacakannya buku cerita, menyanyikan lagu, atau sekadar menggendongnya.

7.   Bertukar informasi

Menjadi ayah baru artinya banyak hal yang baru untuk dipelajari. Ayah bisa bertukar informasi dengan teman yang sudah menjadi ayah lebih dulu, atau bergabung dalam grup ayah yang juga aktif ikut mengasuh anak.

Peran aktif ayah dalam ikut merawat bayi membawa dampak positif, baik bagi perkembangan bayi maupun hubungan dalam keluarga. Pastikan untuk selalu memiliki waktu yang dihabiskan bersama bayi dan jangan lupa untuk tetap membangun hubungan yang romantis dengan pasangan.