Fakta Menarik dan Talenta Luar Biasa Seputar Anak Kidal

anak kidal

Menjadi kidal (left-handed) di beberapa negara masih dipermasalahkan dan dikait-kaitkan dengan hal-hal yang tak perlu, seperti mitos. Padahal orang-orang terutama anak-anak kidal menarik untuk dicermati karena segudang fakta unik di balik sosok mereka.

Banyak orang tua yang salah paham dengan anak-anaknya yang bertangan kidal dan memaksa mereka untuk menggunakan tangan kanan sebagai tangan utama. Padahal ini adalah hal yang keliru dan bisa merugikan anak secara fisik dan mental di kemudian hari.

Anak yang kidal pada dasarnya merasa lebih nyaman dan dominan untuk menggunakan tangan kiri saat menggenggam sebuah benda atau melakukan sesuatu dengan tangan. Jumlah anak-anak kidal memang tidak banyak, namun faktanya anak kidal ternyata memiliki banyak potensi dan fakta mengagumkan yang selama ini jarang diketahui.

Fakta Menarik Anak-Anak Kidal

Otak kanan lebih berkembang

Yang terjadi pada anak-anak kidal sebetulnya adalah fungsi otak kanannya yang berperan lebih dominan dan lebih baik dari otak kiri. Ini adalah sesuatu yang wajar dan bukan sebuah gangguan sama sekali. 

Sederhananya, otak kanan cenderung mengatur bagian tubuh sebelah kiri (termasuk tangan) dan demikian sebaliknya, otak kiri mengatur tubuh bagian kanan.

anak kidal
Anak kidal punya otak kanan yang lebih dominan (Foto: Pexels)

Otak kiri adalah bagian otak yang juga menjadi sentral dalam mengatur kemampuan berbahasa, menulis, bicara dan segala hal terkait tata bahasa hingga berhitung dan logika. Sementara otak kanan adalah bagian otak yang dominan pada hal-hal seperti seni, kreativitas, dan konsentrasi. Otak kanan juga mengatur dominan dalam kemampuan sensitivitas seseorang.

Berbakat di bidang seni

Karena dominannya otak kanan yang mengatur hal-hal seperti seni dan kreativitas, anak-anak kidal umumnya sangat menyukai seni dan hal lain yang bersifat artistik. Kondisi ini juga membuat mereka cenderung lebih kreatif dan selalu punya ide-ide cemerlang.

Bisa jadi sejak dalam kandungan

Kidal sama sekali tidak berhubungan dengan hal terkait mitos. Menjadi kidal bukan berarti karena kutukan. Menurut penelitian, kidal sangat mungkin disebabkan faktor keturunan dan anak yang kidal sebetulnya sudah terjadi saat masih dalam kandungan.

Namun begitu, anak kidal juga bisa terjadi di luar kandungan karena disebabkan hal lain, seperti misalnya cedera pada tangan kanan dan tidak bisa berfungsi dengan baik dalam waktu lama. 

Pendengaran lebih sensitif

Berdasarkan penelitian, anak kidal memiliki pendengaran yang lebih sensitif dari anak non kidal. Ini karena penggunaan otak kanan yang lebih dominan membuatnya lebih sensitif dalam membedakan jenis-jenis suara yang didengar.

Anak kidal memiliki potensi untuk berprestasi tinggi (Foto: Xframe)

Sedikit tapi berprestasi

Meskipun jumlahnya sedikit, anak-anak kidal memiliki potensi luar biasa di masa depannya. Beberapa orang terkenal dan sukses diketahui adalah orang -orang kidal, seperti pesepak bola Argentina, Diego Maradona; pendiri Microsoft, Bill Gates, pembawa acara, Oprah Winfrey; hingga seniman Leonardo Da Vinci dan fisikawan, Albert Einstein.

Menjadi kidal bukanlah hal yang bisa dipilih-pilih. Meskipun di Indonesia masih mendapat respon diskriminatif dari lingkungan sekitar, anak-anak kidal tetaplah istimewa dan merupakan hal yang unik dalam lingkungan sosial.

Apakah anak kidal harus dipaksa menjadi non kidal demi mengikuti norma sosial yang tak berdasar? Tentu saja tidak! Menjadi kidal bukan sebuah kutukan dan anak-anak kidal bisa beradaptasi dengan sangat baik dalam aktivitas sosialnya.

Justru hal-hal berikut ini bisa dilakukan orang tua untuk mendorong anak-anak mereka yang kidal agar lebih percaya diri:

  • Beri kebebasan pada anak untuk berkreasi dan memaksimalkan sisi artistiknya.
  • Ajak anak kidal untuk kompetisi dalam olahraga, karena mereka umumnya unggul dalam bidang ini.
  • Jangan paksakan mereka untuk menjadi non kidal, biarkan mereka melakukan aktivitasnya sesuai kenyamanan yang alami dari mekanisme tubuhnya.
  • Sediakan peralatan yang ramah untuk orang kidal, seperti mouse komputer dan lain-lain.

Ternyata anak-anak yang kidal memiliki sesuatu yang luar biasa sebagai potensinya. Jadi, sebaiknya tetap didukung dan jangan dipaksa untuk menjadi non kidal.