Hati-Hati! Jangan Ucapkan Kata-Kata ini pada Orang Depresi

stress

Membantu teman yang sedang depresi memang baik niatnya. Namun kadang kita kurang paham bagaimana harus menghadapi orang yang sedang depresi. Akibatnya, bukanya membantu malah kita membuat depresi mereka makin berat.

Yang dimaksud dengan depresi adalah sebuah kondisi gangguan suasana hati dimana seseorang mengalami perasaan sedih yang mendalam dengan waktu yang cukup lama, putus harapan dan rasa tidak peduli lagi dengan diri atau lingkungannya. Sederhananya, depresi adalah kondisi yang mirip dengan stress namun tingkatannya bisa dibilang lebih parah atau lebih berat. 

Nah, siapa saja yang bisa terkena kondisi depresi? Sebetulnya depresi bisa menyerang siapa saja termasuk orang-orang yang hidupnya terlihat ideal dan tak banyak masalah. Ini karena depresi sendiri bisa disebabkan dari banyak hal, seperti kondisi lingkungan, pekerjaan, hubungan pribadi, tindakan kekerasan dan pelecehan, tingkat sosial dan masih banyak lagi.

Depresi juga menimbulkan gejala yang berbeda pada setiap orang, seperti insomnia, gairah seksual menurun, putus asa, sedih berlebihan, rasa cemas, kehilangan gairah pada hobi atau minat, hilangnya nafsu makan hingga sulit konsentrasi.

Banyak faktor yang menyebabkan orang depresi (Foto: Xframe)

Hindari Ucapan Berikut pada Penderita Depresi

Depresi bukanlah kondisi yang biasa-biasa saja. Itu sebabnya saat kamu berhadapan dengan pengidap depresi, hati-hatilah dalam berkomunikasi, karena bisa saja kamu akan memperburuk kondisi pengidapnya.

Bicara Basa-Basi

Bicara basa-basi mungkin tidak masalah saat kamu sedang berhadapan dengan orang dalam kondisi mental yang baik. Tapi pada penderita depresi, jangan sekali-kali mengucapkan kalimat basa-basi, karena yang mereka butuhkan saat ini adalah sebuah solusi yang meringankan, bukan kata-kata tak berdasar.

Contoh bicara basa-basi adalah:

  • “Sudahlah, semua akan baik-baik saja.”
  • “Sudahlah, lupakan saja”.
  • “Semua ini ada hikmahnya.”

Memberi semangat

Memberikan semangat memang baik, tapi penderita depresi belum tentu bisa menerimanya. Jangankan untuk bersemangat, sekadar bertahan saja kadang orang depresi mengalami kesulitan. 

Memberikan semangat pada orang depresi bisa dikatakan sebagai toxic positively atau kondisi dimana kamu menyuruh orang hanya fokus pada hal positif saja, padahal hal negatif adalah sesuatu yang wajar dan manusiawi. Menghilangkan sama sekali pikiran negatif hanya akan membuat seseorang menyangkal apa yang sudah menjadi bagian dari hidupnya.

Jadi, tidak semua hal terlihat positif itu benar-benar berdampak positif bagi seseorang. Beberapa contoh memberi semangat yang tak perlu pada orang depresi adalah:

  • “Ayo kamu pasti bisa!”
  • “Kamu itu spesial.”
  • “Kamu positive thinking aja!”
Hati-hati saat bicara dengan orang depresi (Foto: Xframe)

Membanding-bandingkan

Tanpa disadari, banyak orang sering melakukan hal ini. Jangankan bagi penderita depresi, orang dalam  kondisi normal saja juga tidak nyaman kalau dibanding-bandingkan dengan orang lain dalam hal tertentu.

Membanding-bandingkan hanya akan membuat kamu seperti menghakimi mereka, tidak mengerti permasalahan dan bisa memicu rasa benci mereka pada kamu. Beberapa contoh kata-kata yang membandingkan adalah:

  • “Masih ada yang lebih menderita dari kamu.”
  • “Dulu saya lebih parah lagi, masak kamu gitu aja sedih.”
  • “Contoh kakak kamu yang lebih kuat.”

Menyalahkan

Orang yang sedang depresi berarti sedang mengalami tekanan batin yang sangat berat. Menyalahkan mereka sama saja dengan menambah beban yang sudah membuat mereka menderita. 

Dengan menyalahkan, kamu akan membuat mereka semakin merasa bersalah dan bisa memicu hal yang lebih berbahaya seperti keinginan untuk bunuh diri. Contoh kata-kata yang bersifat menyalahkan adalah:

  • “Kalau kamu tidak begitu kan kamu tidak akan seperti sekarang.”
  • “Ini semua karena ulahmu sendiri.”
  • “Harusnya kamu itu bersyukur!”

Tidak ada yang memilih untuk mengidap depresi dan semua orang depresi sebetulnya hanya ingin didengarkan, bukan disalahkan atau dibanding-bandingkan. Itu sebabnya kamu juga jangan meninggalkan orang yang sedang depresi. Ajaklah berkomunikasi dengan memberikan kesempatan mereka untuk berbagi masalahnya agar beban mereka tidak terlalu berat. Bila perlu anjurkan mereka untuk berkonsultasi dengan tenaga profesional seperti psikolog.