Liburan memang menyenangkan. Namun saat liburan selesai, umumnya orang akan kembali merasa tidak termotivasi dan malas untuk mempersiapkan pekerjaan yang sebelumnya sudah menjadi rutinitas.
Sebetulnya, rasa tidak termotivasi untuk kembali bekerja usai masa liburan yang panjang adalah hal yang wajar. Dari pandangan psikologis, hal ini dikenal dengan sebutan post holiday blues, yang artinya suatu kondisi dimana seseorang sulit beradaptasi kembali dalam rutinitas atau dunia kerja setelah menjalani masa liburan.
Memang tidak membahayakan kesehatan mental, namun kondisi ini dirasa cukup mengganggu mengingat berhubungan dengan kinerja kamu di tempat kerja dan bisa mempengaruhi performa bekerja. Namun begitu, kamu bisa mengatasinya atau setidaknya mengurangi kondisi ini dengan beberapa cara berikut ini:
Tata kembali meja kerja
Menata meja kerja bisa menjadi hal menyenangkan dan memotivasi kamu bekerja. Agar tidak membosankan, kamu bisa mengubah tata letak barang-barang dan menambahkan ornamen sebagai penyegar suasana. Misalnya, kamu bisa menambahkan foto keluarga yang dihias dengan pigura yang menarik, atau tanaman hias berukuran kecil.
Kalau kamu masih melakukan WFH atau bekerja dari rumah, kamu bisa berpindah ruang kerja. Misalnya, sebelumnya kamu menggunakan meja makan untuk bekerja, kini bisa berpindah ke dalam kamar dengan sedikit menata sudut ruang agar nyaman digunakan untuk bekerja.
Gaya penampilan baru
Tak ada salahnya mengubah penampilan untuk menambah motivasi. Misalnya, tampil lebih kasual atau bertema tertentu, seperti tema etnik dengan outer berbahan tenun yang penuh gaya setelah sebelumnya mungkin kamu biasa tampil dengan gaya yang lebih formal.
Kamu juga bisa mengambil dari sudut warna pakaian. Misalnya, kalau sebelumnya kamu sering menggunakan warna gelap, cobalah ganti dengan warna yang lebih cerah sebagai ciri penampilan kamu. Atau kamu bisa berganti gaya potongan rambut yang lebih trendi. Ini hal sederhana, namun kalau kamu bisa menyiasatinya, akan menjadi hal menarik yang bisa memotivasi kamu dalam bekerja.
Berbagi kue Idul Fitri
Hal menarik usai libur Idul Fitri adalah kembali bertemu teman-teman kantor dan saling berbagi makanan ringan. Idul Fitri identik dengan makanan lezat termasuk aneka ragam kue yang disajikan di rumah untuk menyambut tamu. Tak sekadar disajikan untuk tamu, kue-kue ini juga sering dibawa ke tempat kerja untuk berbagi dengan rekan-rekan kerja sekaligus melakukan halal bihalal kecil-kecilan di kantor setelah perayaan Idul Fitri di rumah.
Sediakan waktu istirahat sehari
Hindari untuk langsung bekerja setelah usai liburan. Setidaknya, kamu bisa menyediakan waktu 1 hari untuk beristirahat dan menyiapkan hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan. Jadi, kamu tidak merasa terlalu lelah saat menghadapi hari kerja pertama usai liburan panjang.
Jeda untuk beristirahat ini juga memberikan kesempatan buat kamu untuk menyiapkan hal-hal terkait pekerjaan yang sempat kamu tinggalkan selama liburan, seperti laporan-laporan hingga rencana pekerjaan ke depan.
Merencanakan liburan berikutnya
Hal yang harus kamu sadari adalah bahwa salah satu alasan kamu merasa tidak termotivasi untuk kembali bekerja adalah karena kamu masih teringat akan masa liburan yang menyenangkan. Itu sebabnya kamu bisa memanfaatkan perasaan menyenangkan tersebut untuk merencanakan liburan berikutnya. Dengan begitu kamu akan termotivasi untuk kembali bekerja dan menabung untuk liburan yang direncanakan tersebut.
Memang tidak semua orang bisa termotivasi dengan mudah untuk kembali bekerja setelah masa liburan yang panjang. Namun kadang apa yang kita bayangkan sebagai hal negatif di tempat kerja kadang justru tidak menjadi kenyataan dan bisa berbalik menjadi hal yang positif. Misalnya, kamu berpikir bahwa kamu akan kembali menjalani rutinitas yang membosankan. Tapi ternyata setelah liburan rekan-rekan kerja kamu mungkin justru terlihat lebih semangat dan bisa menularkan semangatnya ke kamu sendiri.
Jadi, sebaiknya jangan lupa untuk juga membuang jauh-jauh segala pemikiran negatif tentang pekerjaan dan kembali bekerja dengan penuh percaya diri dan semangat.
