Yuk Makan Jamur Enoki! Mungil Bentuknya, Besar Manfaatnya Buat Kesehatan

makanan sehat jamur enoki

Bagi pecinta makanan Jepang, tentu tak asing lagi dengan jamur enoki. Jamur yang memiliki bentuk khas menyerupai tauge dan berwarna putih ini memiliki rasa yang lezat serta kandungan nutrisi yang tinggi sehingga memiliki segudang manfaat bagi kesehatan.

Jamur enoki sudah ada sejak 800 Sebelum Masehi di wilayah Asia. Jamur enoki sebenarnya sudah tumbuh liar sejak zaman kuno di Asia Timur dan Amerika Utara. Jamur berbentuk panjang berwarna putih ini tumbuh berkelompok di permukaan batang pohon hackberry, kesemek, dan mulberry yang sudah lapuk.

Sementara itu, negara yang pertama kali membudidayakan jamur ini adalah Jepang. Para petani di Jepang sudah membudidayakan jamur ini lebih dari 300 tahun lalu untuk dimanfaatkan sebagai pengobatan tradisional dan juga sebagai campuran pada masakan seperti sup, salad, atau shabu-shabu.

Jamur enoki memiliki rasa gurih yang khas atau rasa umami yang ringan, segar dan renyah. Tekstur jamur enoki menjadi lebih kenyal setelah dimasak.

Jamur enoki sudah dikenal sejak lama (Foto: Freepik)

Sempat Timbul Kontroversi   

Oleh karena rasanya yang lezat dan bergizi, jamur enoki pun diminati di hampir semua negara, termasuk Indonesia.

Sayangnya, beberapa waktu lalu, jamur enoki ditarik dari pasaran di berbagai negara karena diduga mengandung bakteri Listeria atau Listeria monocytogenes. Dilansir dari Klikdokter ini adalah bakteri yang dapat menyerang permukaan dinding usus dan masuk ke dalam darah serta menyebabkan penyakit infeksi usus bernama listeriosis.

Namun investigasi lebih lanjut mengenai hal tersebut oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control) Amerika Serikat menemukan bahwa hanya jamur enoki yang dipasok dan diimpor oleh Korea Green Co Ltd yang dijual sejak 23 November 2016 hingga 13 Desember 2019 yang kemungkinan menjadi sumber wabah tersebut.

Selanjutnya, untuk menghindari jamur enoki mengandung bakteri Listeria, masyarakat diharapkan:

–        Membersihkan jamur enoki dengan air bersih yang mengalir sebelum diolah menjadi masakan.

–        Jamur enoki sebaiknya melalui proses pemasakan hingga matang dengan cara direbus hingga mendidih.

–        Jangan terlalu lama menyimpan jamur enoki di dalam kulkas, atau maksimal 1 hari saja.

–        Kenali ciri jamur enoki yang sudah tidak layak dikonsumsi seperti layu, warnanya berubah, dan berair. Segera buang jamur jika menunjukkan ciri tersebut.

Enoki sempat bermasalah dengan kandungan bakteri (Foto: Freepik)

Kandungan Nutrisi dan Manfaatnya

Jamur enoki yang terkontaminasi bakteri Listeria tadi adalah kasus khusus. Sementara secara keseluruhan, jamur yang tumbuh subur pada musim dingin ini memiliki banyak kandungan gizi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Dalam 100 gram jamur enoki mengandung:

– 37 kalori

– 2,66 gram protein

– 0.29 gram lemak

– 7,8 gram karbohidrat

– 2,7 gram serat

– 0,22 gram gula pasir

– 1,15 miligram zat besi

– 16 miligram magnesium

– 105 miligram fosfor

– 359 miligram potasium

– 0,65 miligram seng

– 2,2 mikrogram selenium

Jamur enoki juga mengandung tiamin, riboflavin, niacin, asam pantotenat, vitamin B6, folat, kolin, vitamin D, vitamin E, dan vitamin K.

Jamur enoki juga nol kolesterol dan mengandung asam amino yang dibutuhkan untuk membangun protein dalam tubuh. Asam amino inilah yang memberi jamur enoki rasa yang lezat.

makanan sehat enoki
Enoki memiliki berbagai macam kandungan yang menyehatkan (Foto: Freepik)

Dengan kandungan penuh gizi di atas, jamur enoki memiliki manfaat sebagai berikut:

1.       Mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas

Kandungan vitamin C dan vitamin E, mineral selenium dan senyawa aktif seperti polisakarida dan polifenol pada jamur enoki memiliki efek antioksidan yang menjaga sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas dan melindungi sel dari penyakit dna penuaan.

2.       Menjaga kesehatan pencernaan

Kaya akan serat, jamur enoki bisa membantu menjaga kesehatan pencernaan dan mencegah sembelit. Kandungan senyawa aktif yang bersifat anti bakteri, anti virus, dan anti mikroba dalam jamur enoki juga bisa melindungi organ pencernaan dari bakteri jahat.

3.       Membantu mencegah sel kanker

kandungan gizi dan nutrisi yang tinggi pada jamur enoki bermanfaat membantu mencegah pertumbuhan sel-sel kanker.

Dalam sebuah penelitian dari Research Institute of National Cancer menemukan bahwa angka penyebab kematian akibat kanker berkurang di wilayah Nagano, Jepang dibanding wilayah lainnya.

Hal ini dikaitkan erat dengan daerah Nagano yang merupakan pusat budidaya jamur enoki. Artinya, masyarakat di sana bisa jadi mengonsumsi cukup banyak jamur enoki.

4.       Menjaga kesehatan jantung

Senyawa aktif dalam jamur enoki, yaitu fenol dan polifenol bersifat antioksidan dan anti inflamasi yang bisa mencegah okisdasi kolesterol jahat dan penumpukan plak di arteri. Pada akhirnya pembuluh darah akan lebih lancar dan kesehatan jantung pun lebih terjaga.

5.       Meningkatkan fungsi otak

Efek antioksidan dari polifenol dan polisakarida dalam jamur enoki melindungi sel-sel otak dari kerusakan, sekaligus membantu meningkatkan fungsi otak, memori, dan kemampuan pembelajaran.

Jamur enoki sarat gizi dan nutrisi sehingga sangat baik dikonsumsi untuk menjaga kesehatan. Selain itu, jamur enoki juga memiliki rasa yang gurih, lezat, dan mudah disiapkan sebagai bahan makananan.