Mengkonsumsi matcha memang sedang menjadi tren. Gak hanya dalam bentuk minuman, matcha juga sekarang banyak disajikan dalam bentuk topping makanan, seperti martabak manis, roti hingga cupcake. Jenis teh hijau dari Jepang ini selain bisa diolah jadi pelengkap hidangan, ternyata juga punya kandungan gizi yang lebih tinggi dibanding jenis teh hijau lainnya. Lalu, seperti apa sebetulnya cara menyiapkan minuman matcha yang benar agar manfaatnya optimal?
Menyiapkan Matcha
Di Jepang, matcha biasanya disajikan dalam wadah mangkuk, bukan cangkir seperti minum teh pada umumnya. Untuk menyiapkannya pun dibutuhkan chasen (alat pengaduk matcha) yang dipercaya sebagai alat paling tepat untuk melarutkan matcha dalam air panas. Kemudian, ikuti langkah berikut ini:
- Siapkan mangkuk dan tuang bubuk matcha sebanyak satu sendok teh.
- Tuangkan air panas sebanyak 60 hingga 70 cc pada mangkuk. Tapi perlu diingat bahwa temperatur air panas yang direkomendasikan adalah sekitar 80 hingga 90 derajat Celcius. Bagaimana kalau airnya terlalu panas? Akan merusak rasa dari matcha itu sendiri. Sedangkan kalau airnya kurang panas, matcha akan dipenuhi banyak busa yang mengganggu saat diaduk.
- Aduk menggunakan chasen sehingga menimbulkan semacam gelombang pada mangkuk. Cara mengaduk matcha juga ada aturannya. Saat memegang chasen, pastikan yang bergerak adalah pergelangan tangan dan bukan lengan. Aduklah matcha tanpa mengenai dasar dari mangkuk untuk menjaga kondisi chasen tetap baik.
- Bila sudah terlihat buih-buih kecil itu artinya matcha sudah siap untuk diminum.
Menjaga Khasiat dalam Kandungan Matcha
Karena dengan banyaknya kandungan gizi dalam matcha, minuman ini juga punya banyak manfaat buat tubuh kita, seperti menunda penuaan dini, manjur untuk relaksasi, menghilangkan bau nafas tak sedap, mengatasi sembelit, meningkatkan imun, mempercantik kulit hingga bisa menjaga berat badan agar tak berlebih.
Mengkonsumsi matcha yang sudah diolah menjadi topping kue atau sebagai bahan tambahan makanan membuat kita gak tahu lagi berapa banyak komposisi matcha yang digunakan dalam produk-produk tersebut dan dikhawatirkan ada kandungan lain yang bisa mengurangi manfaat matcha sehingga gak disarankan untuk dikonsumsi setiap hari.
Lalu, seberapa banyak sebaiknya kita minum matcha setiap hari? Matcha sebaiknya diminum secara rutin dalam jumlah yang gak terlalu banyak. Karena setelah kita meminum matcha, zat aktif yang terkandung di dalamnya seperti katekin, akan menghilang dalam darah dalam waktu 2 hingga 3 jam.
Itu sebabnya akan lebih efektif jika matcha diminum dalam jumlah sedikit namun beberapa kali dalam sehari sehingga zat aktif dalam matcha bisa bertahan di dalam darah.
Sahabat Goodlife bisa minum matcha sebanyak 5-6 kali sehari setelah makan atau pada saat jam ngemil dengan takaran tak lebih dari 100 mililiter dalam sekali minum, karena sama seperti teh hijau, matcha juga mengandung kafein sehingga waktu dan takaran untuk meminumnya perlu diperhatikan.
Nah, gak sulit kan untuk membuat semangkuk matcha yang kaya manfaat? Yuk, mulai sekarang rajin minum matcha agar tubuh tetap sehat.