Minuman jamu sudah lama dikenal sebagai minuman herbal asli Indonesia dengan banyak manfaat buat kesehatan. Buat para wanita, jamu juga punya manfaat khusus yang berhubungan tidak saja dengan kesehatan, tapi juga kecantikan.
Kecantikan memang bisa didapat dari teknik mengenakan kosmetik. Namun ada baiknya kalau kecantikan juga didukung oleh nutrisi dari dalam, dan salah satunya adalah dengan minum jamu secara rutin.
Berikut ini adalah sederet jenis jamu yang baik untuk dikonsumsi secara rutin oleh para wanita:
Kunyit asam
Kunyit asam tak hanya banyak dikonsumsi secara rutin oleh para pecinta jamu, tapi juga sering dijadikan pilihan oleh para pemula yang baru pertama kali mencicipi jamu. Ini karena rasa kunyit asam yang tidak pahit dan cenderung asam dan manis yang menyegarkan.
Kunyit sendiri sebagai salah satu bahan dasar jamu ini berguna untuk meredakan nyeri haid dan karena sifatnya yang anti inflamasi dan antioksidan, kunyit juga berfungsi untuk menjaga kesehatan kulit dan mencegahnya dari risiko jerawat dan penuaan dini.
Sementara asam Jawa (tamarind) dikenal punya khasiat sebagai pelancar pencernaan alami. Ini bagus untuk kamu yang sedang jaga berat badan atau menurunkan berat badan. Kandungan serat yang tinggi juga membuat asam Jawa sangat bagus untuk menjaga kesehatan pencernaan.
Selain itu, situs HelloSehat juga melaporkan bahwa kandungan asam hidroksi tikit (HCA) bisa memperlambat penyimpanan lemak pada tubuh, sehingga bisa membantu untuk menjaga berat badan.
Jamu pahitan
Peminat jenis jamu yang ini mungkin tidak sebanyak kunyit asam karena rasanya yang memang pahit. Namun meskipun rasanya pahit, jamu pahitan justru memiliki banyak manfaat buat kesehatan, khususnya para wanita.
Bahan-bahan yang digunakan untuk jamu pahitan biasanya adalah sambiloto, brotowali, lengkuas, daun meniran, lempuyang dan temu ireng. Memang tidak ada unsur pemanis dalam jamu pahitan ini seperti gula Jawa atau gula merah. Meskipun begitu, bahan yang digunakan ini mengandung sifat antibakteri dan antioksidan yang sangat tinggi sehingga bisa berguna untuk menjaga kesehatan kulit dan mencegah terjadinya bau badan.
Jamu sinom
Namanya mungkin jarang terdengar. Jamu sinom biasanya dikonsumsi setelah kamu mengonsumsi jamu pahitan. Setelah rasa pahit pada jamu pahitan membekas di mulut, jamu sinom akan membantu menghilangkannya dengan rasa yang lebih manis.
Jamu sinom dibuat dari kayumanis, asam Jawa, kapulaga, gula merah, dan temulawak. Perpaduan bahan-bahan tersebut memberikan banyak manfaat bagi tubuh, seperti membantu detoksifikasi. Keluarnya racun dari dalam tubuh bisa membuat kulit jadi lebih bersih dan terhindar dari gangguan seperti jerawat.
Sinom juga baik untuk memperlancar pencernaan sehingga bagus untuk menjaga berat badan. Selain itu jamu sinom juga baik untuk meredakan nyeri haid dan mengatasi keputihan.
Jamu beras kencur
Bahan dasar untuk membuat jamu beras kencur adalah beras putih, kencur, asam Jawa dan daun pandan. Beras kencur mengandung senyawa fenolik yang bersifat antioksidan dan berguna untuk memperbaiki sel yang rusak.
Jamu ini bisa berguna buat penyembuhan luka setelah persalinan berkat kandungan senyawa fenolik yang bersifat antioksidan tersebut. Selain itu, kandungan lainnya pada beras kencur bisa bermanfaat untuk memulihkan otot yang tegang dan kaku setelah proses persalinan.
Jamu bersih darah
Umumnya jamu bersih darah dikonsumsi untuk membantu melancarkan haid selain bisa juga untuk detoksifikasi. Jamu ini terbuat dari bahan-bahan, seperti temulawak, sambiloto, daun pegagan, temu hitam, daun bidara laut, kunyit dan akar alang-alang.
Bersih darah juga sering dikonsumsi untuk mengatasi alergi pada kulit, mengobati jerawat dan menghilangkan bercak hitam pada kulit wajah.
Sudah selayaknya jamu sebagai minuman warisan tradisi kita lestarikan dengan rutin mengonsumsinya. Buat para wanita, beberapa manfaat jamu diatas bisa dijadikan awal untuk memahami dan mulai rutin konsumsi jamu.