Lawan Covid-19, Yuk Daftarkan Anak untuk Dapatkan Vaksin

Di tengah gencarnya pelaksanaan vaksinasi untuk Covid-19, pemerintah kini juga menggelar pemberian vaksin untuk anak usia 12 hingga 17 tahun. Tindakan ini juga merupakan tanggapan dari meningkatnya infeksi Covid-19 pada anak akhir-akhir ini.

Diambil dari data yang dikeluarkan covid19.go.id, jumlah yang terkonfirmasi positif terinfeksi Covid-19 pada Selasa, 13 Juli 2021 adalah 2.567.630 orang dimana 9.8% nya adalah anak-anak usia 6 hingga 18 tahun. 

Sponsored Links

Infeksi Covid-19 pada Anak

Infeksi Covid-19 bisa menyerang siapa saja termasuk juga anak-anak. Memang biasanya infeksi pada anak akan menyebabkan gejala yang tak terlalu mengkhawatirkan, seperti batuk, pilek, demam, dan radang tenggorokan. Mirip dengan gejala flu biasa.

Gejala yang umumnya ringan pada anak-anak juga disebabkan karena kelenjar timus pada anak biasanya masih berfungsi sangat baik karena ukurannya yang cenderung juga lebih besar dibanding yang dimiliki orang dewasa. 

Kelenjar timus adalah kelenjar yang berfungsi untuk membantu produksi sel darah putih yang berguna untuk membangun imun dan melawan infeksi termasuk virus. 

Namun, bila gejala yang dianggap ringan ini tak segera ditanggapi dengan baik, infeksi ini juga bisa berlanjut pada kondisi yang lebih parah, yaitu gagal gagal nafas yang sangat berbahaya.

Gejala infeksi Covid-19 pada anak terkesan seperti flu biasa. (Foto: pixabay.com)

Vaksin Covid-19 untuk Anak

Beberapa merek vaksin seperti Pfizer dan Moderna sudah melakukan persiapan untuk menyediakan vaksin Covid-19 khusus untuk anak. Saat ini pemerintah melalui Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan (BPOM) juga sudah mengesahkan penggunaan vaksin Sinovac untuk anak usia 12 hingga 17 tahun. Namun sementara ini, untuk anak usia di bawah 12 tahun memang belum direkomendasikan dan masih membutuhkan pengujian lebih lanjut.

Saat ini Sinovac dinilai aman untuk digunakan pada anak-anak. Dari pengujian klinis, Sinovac diketahui mampu untuk membentuk imun yang cukup kuat bagi anak-anak untuk meredam serangan virus Covid-19. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) juga telah merekomendasikan pemberian vaksin Sinovac untuk anak usia 12 hingga 17 tahun. 

Namun memang ada beberapa kelompok anak yang sebaiknya berkonsultasi dulu dengan tenaga medis sebelum mendapatkan vaksin, yaitu mereka yang sedang menderita penyakit autoimun (penyakit yang menyerang sel kekebalan tubuh), penderita kanker yang sedang menjalani kemoterapi dan penderita penyakit kronis (penyakit yang sudah diderita sejak lama)

Efek Vaksin Covid-19 Pada Anak

Pada umumnya, efek samping yang dirasakan anak kurang lebih sama saja dengan yang dirasakan orang dewasa. Efek samping yang terasa biasanya adalah:

  • Rasa nyeri tempat suntikan
  • Sakit kepala
  • Demam
  • Hidung berair

Rasa nyeri, bengkak atau pegal pada lengan tempat penyuntikan adalah hal yang biasa. Gunakan kain bersih yang diberi sedikit air untuk dikompreskan pada bekas suntikan untuk meredakan rasa nyeri sementara.

Sakit kepala, rasa lelah atau sedikit demam yang dirasakan setelah vaksin juga merupakan hal yang wajar. Meskipun bisa mengganggu aktivitas, efek samping ini biasanya tidak berlangsung lama. 

Sama juga dengan pemberian vaksin pada orang dewasa, vaksin Covid-19 pada anak juga dilanjutkan dengan tindakan pengecekan KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) selama 15 hingga 30 menit. Hal ini penting untuk mengetahui gejala-gejala yang timbul setelah vaksinasi dan jangan ragu untuk berkonsultasi pada tim medis yang bertugas bila ada masalah yang ingin ditanyakan.

Nah, selain itu hal penting yang harus dilakukan adalah dengan tetap mengajarkan anak untuk melakukan hal berikut:

Cuci tangan secara rutin

Biasakan untuk mencuci tangan dengan air mengalir dan menggunakan sabun selama 20 detik dan pastikan untuk membasuh bagian telapak tangan, punggung tangan, sela-sela jari dan kuku. 

Memakai masker

Beberapa anak memang suka kurang betah untuk menggunakan masker. Namun ini bisa disesuaikan dengan menggunakan masker untuk anak dengan tampilan yang lebih menarik dan ukuran yang lebih sesuai. Ajarkan untuk selalu menggunakan masker bila keluar rumah.

Makanan dengan gizi seimbang

Hal yang satu ini sering terlupakan. Mengkonsumsi multivitamin memang tidak salah, namun sumber vitamin dan mineral yang alami justru lebih mudah didapat dari makanan sehari-hari. Sayur dan buah-buahan adalah sumber nutrisi yang baik untuk membangun imunitas tubuh.

Health Talk dengan tema “Pentingnya Vaksin Covid-19 pada Anak”

Untuk mengetahui lebih jelas mengenai pemberian vaksin Covid-19 pada anak, Sahabat Goodlife bisa menyimak sesi diskusi Health Talk melalui IG Live bersama Rumah Sakit St. Carolus Jakarta dengan topik “Pentingnya Vaksin Covid-19 pada Anak” yang akan diadakan pada Rabu 14 Juli  2021 pukul 15:00 hingga 16:00 di akun Instagram @_goodlifeid_ dan @rscarolusjakarta. Sesi menarik ini juga akan menampilkan narasumber dr. Jeanne Laurensie Sihombing, SpA dari Rumah Sakit St. Carolus Jakarta.

Visited 1 times, 1 visit(s) today