Leaders, Hindari 3 Hal ini yang Bisa Merusak Manfaat Outing Kantor

Outing kantor merupakan sebuah kegiatan yang diselenggarakan oleh perusahaan atau organisasi dengan tujuan untuk memperkuat ikatan antar karyawan dan meningkatkan kinerja tim.

Kegiatan ini bukan hanya sekedar ajang rekreasi, tetapi juga peluang untuk membangun komunikasi yang lebih efektif, meningkatkan moral, dan memperbaharui motivasi tim. Namun, outing kantor juga bisa berbalik menjadi ajang yang sangat dihindari oleh karyawan dan dianggap memicu stres.

Dilansir dari Spiceworks, bahkan hanya sekitar 11 persen saja pekerja di Amerika Serikat menyukai aktivitas team building yang sering diadakan saat outing kantor. Bila dilakukan dengan benar, outing kantor akan membawa dampak baik bagi karyawan dan perusahaan. Namun bila tidak, maka dampaknya akan sebaliknya.

Manfaat Outing Kantor

Meningkatkan kerjasama tim

Outing kantor sering melibatkan aktivitas yang membutuhkan kerja tim, sehingga membantu memperkuat kolaborasi dan koordinasi antar anggota tim.

Outing yang dilakukan dengan benar bisa meningkatkan kekompakkan (Foto: Pexels)

Mengurangi stres

Kegiatan di luar lingkungan kerja yang formal dapat memberikan kesempatan bagi karyawan untuk melepaskan stres dan kembali ke tempat kerja dengan energi yang baru.

Memperbaiki komunikasi

Interaksi sosial dalam setting yang lebih santai dan informal dapat memperbaiki jalur komunikasi antar karyawan, yang nantinya akan berdampak positif pada lingkungan kerja. Perhatikan baik-baik bagaimana kamu menciptakan suasana yang lebih santai. Misalnya dresscode menggunakan pakaian pantai dan lain-lain.

Meningkatkan loyalitas karyawan

Meskipun di era kerja sekarang ini loyalitas sudah dirasa ketinggalan zaman, namun prinsip ini masih banyak diyakini perusahaan sebagai sesuatu yang positif. Kegiatan outing yang menyenangkan dan berkesan dapat meningkatkan kepuasan kerja dan membuat karyawan jadi lebih loyal terhadap perusahaan.

Outing Kantor yang Benar dan Bermanfaat

Outing kantor yang efektif dan bermanfaat seharusnya dirancang dengan mempertimbangkan beberapa aspek penting:

Tujuan yang jelas

Pastikan memiliki tujuan yang jelas, seperti meningkatkan kerjasama tim, menghargai kerja keras karyawan, atau memperkuat komunikasi internal. Jadi, outing bukan cuma sekadar jadwal, menuruti kemauan atasan dan soal budget saja!

Keterlibatan semua anggota

Libatkan semua anggota tim dalam perencanaan dan pelaksanaan untuk memastikan bahwa kegiatan tersebut memenuhi kebutuhan dan minat mereka. Bukan cuma minat segelintir orang saja.

Aktivitas yang variatif

Pada dasarnya, outing bertujuan untuk menghibur karyawan dan tidak terjebak stres dalam rutinitas. Jadi, upayakan aktivitas yang sifatnya menghibur atau menambah semangat serta aktivitas yang memang tidak pernah atau jarang dilakukan di kantor sehari-hari agar tidak bosan.

Aktivitas outing yang menarik dan melibatkan semua orang (Foto: Pexels)

Waktu yang tepat

Pilih waktu yang paling sesuai, di mana tidak mengganggu pekerjaan penting dan semua karyawan bisa berpartisipasi.

Contoh Outing Kantor yang Tidak Efisien

Sebaliknya, outing kantor juga bisa menjadi hal yang paling dihindari oleh karyawan, kalau kamu melakukan tiga hak ini:

Bersifat otoriter

Tanpa disadari, banyak kantor menerapkan kebijakan otriter saat outing kantor, seperti misalnya aktivitas hanya berdasarkan keinginan atau minat sekelompok orang tertentu saja. Menentukan akomodasi dan makanan juga harus mengikuti kemauan seseorang saja.

Memasukkan unsur “kerja”

Dari namanya saja, “outing” berasal dari kata “out” yang artinya keluar. Ini artinya aktivitasnya juga harus keluar dari rutinitas sehari-hari. Jadi, kalau outing kantor juga diisi dengan acara meeting seperti saat kerja biasa, maka dipastikan outing tidak akan efektif dan hanya akan membuat peserta merasa bosan, karena toh yang dilakukan selama outing juga sama dengan saat bekerja setiap hari. Istilahnya, “cuma pindah tempat kerja atau tempat meeting“.

Serba membatasi semuanya

Outing tentunya sudah memiliki budget sendiri yang diatur, jadi pastikan budget itu memang layak untuk sebuah kegiatan outing yang sifatnya memang pada dasarnya adalah bersenang-senang untuk menjalin keakraban dan kekompakan. Sederhananya, outing kantor berbeda dengan karyawisata sekolah. Jadi, perlakukanlah peserta outing kantor layaknya mereka sebagai profesional di tempat kerjanya. Bukan anak sekolah yang harus dibatas-batasi.

Peserta outing kantor juga orang-orang yang sudah dewasa, jadi jangan membatasi aktivitas dan ruang gerak mereka secara berlebihan, seperti jam 21:00 semua harus sudah masuk kamar, atau tidak boleh pesan minuman lain selain es teh manis, harus pesan makanan tertentu atau tidak boleh pakai celana pendek.

Tujuan utama dari outing kantor adalah membangun kekompakan pada tim kerja melalui suasana yang santai dan menyenangkan. Jadi, daripada hanya berfokus pada anggaran dan kemauan segelintir orang saja, cobalah pahami apa yang sebenarnya dibutuhkan tim untuk bisa menjadi lebih kompak.

Dengan memahami manfaat dan prinsip penyelenggaraan outing kantor yang efektif, kamu bisa membantu perusahaan atau organisasi kamu dalam menciptakan kegiatan yang tidak hanya menyenangkan tapi juga memberikan nilai tambah bagi karyawan dan perusahaan secara keseluruhan.