Penting untuk Diketahui! Ini Fakta dan Mitos Tentang Timun

Timun memiliki rasa yang menyegarkan. Kandungan airnya yang tinggi membuatnya dikenal bisa membantu mengatasi dehidrasi. Tapi benarkah perempuan tidak boleh terlalu banyak makan timun, apalagi saat sedang menstruasi?

Meskipun dikenal sebagai sayuran, mentimun sebenarnya adalah golongan buah dan termasuk anggota keluarga Cucurbitaceae, bersama dengan labu, berbagai jenis melon, semangka, dan pare.

Dengan kandungan air sebanyak 96%, timun adalah makanan yang rendah kalori tetapi memiliki banyak vitamin dan mineral penting, seperti vitamin B, vitamin C, kalsium, magnesium, dan potasium.

Dalam 100 gram timun mentah yang tidak dikupas, terdapat kandungan:

  • 8 kalori
  • 1.4 gram karbohidrat
  • 0.3 gram serat
  • 1 miligram vitamin C
  • 16.4 mikrogram Vitamin K

Agar kandungan nutrisinya utuh, timun sebaiknya dimakan tanpa dikupas karena kulitnya juga tempat sebagian nutrisi tersimpan. Namun pastikan untuk mencucinya dengan air bersih dan mengalir untuk menghilangkan sisa pestisida atau kuman yang mungkin terdapat pada permukaan kulit.

Kulit timun juga merupakan tempat dari berbagai nutrisi (Foto: Xframe)

Manfaat Makan Timun

1.       Memperkuat tulang

Timun merupakan sumber vitamin K dan kalsium yang baik. Seperti diketahui, vitamin K membantu meningkatkan penyerapan kalsium. Sedangkan kalsium berkhasiat untuk menjaga kekuatan tulang. Kombinasi kedua nutrisi ini dapat memelihara kesehatan tulang. 

2.       Mengontrol gula darah

Mengkonsumsi timun bisa memberi nutrisi penting bagi tubuh tanpa meningkatkan glukosa darah. Kandungan alami Cucurbitacin (zat pada timun yang bisa atasi kanker dan diabetes) dapat membantu menurunkan gula darah, membantu mengatur pelepasan insulin, dan metabolisme. Semuanya itu bisa mengontrol gula darah supaya tidak naik terlalu tinggi.

3.       Memelihara kesehatan kulit

Kandungan air yang tinggi serta kaya nutrisi, membuat timun juga memiliki khasiat memelihara kesehatan kulit. Kamu bisa menggunakan irisan timun langsung ke kulit wajah untuk mendapatkan kelembaban dan pencerahan warna kulit.

Timun juga bisa membantu mengatasi kulit terbakar akibat sinar matahari. Selain diiris, kamu juga bisa menghaluskan timun untuk kemudian digunakan sebagai masker di wajah. Selain itu, kamu juga bisa meletakkan irisan timun di atas mata yang tertutup untuk meredakan mata lelah dan memberi rasa segar pada mata.

Penggunaan timun untuk masker wajah (Foto: Freepik)

4.       Menghilangkan bau mulut

Mengunyah sepotong timun selama sekitar 30 detik diketahui akan melepaskan zat phytochemical yang bisa melawan bakteri yang menyebabkan bau mulut selain juga bisa memberi efek segar pada mulut. Kamu juga bisa meletakkan irisan mentimun di langit-langit mulut selama beberapa menit agar bakteri yang ada di rongga mulut bisa terserap olehnya.

Wajib Tahu! Mitos dan Fakta Timun

Mentimun sangat mudah ditemui dan harganya juga terjangkau. Sayangnya, masih banyak yang salah memahami mentimun akibat mitos yang sering lebih dipercaya dibanding faktanya.

Berikut mitos dan fakta tentang mentimun yang harus kamu ketahui.

Wanita tidak boleh makan timun saat menstruasi

Ini mitos yang masih banyak diyakini hingga sekarang. Disebutkan apabila wanita yang sedang menstruasi mengkonsumsi timun maka darah menstruasi akan tersisa dan menumpuk di dinding rahim dan akan memicu timbulnya kanker ovarium.

Mitos ini sudah banyak dibantah dan dipatahkan oleh dokter dan ahli gizi yang menjelaskan bahwa tidak ada hubungan antara konsumsi timun dan darah menstruasi yang akan tersisa di dinding rahim.

Dikutip dari HelloSehat darah menstruasi yang berwarna gelap di awal periode adalah tanda endometrium (jaringan dinding rahim) yang memiliki banyak jaringan darah luruh sehingga darah yang keluar berwarna kehitaman.

Makan timun menimbulkan keputihan dan organ kewanitaan lembab

Ini jelas mitos, karena sampai saat ini belum ada bukti dan penelitian yang menyebutkan bahwa hal ini benar. Timun memang punya kandungan air yang sangat tinggi namun tidak menyebabkan keputihan dan lembab pada organ kewanitaan.

Keputihan biasanya disebabkan oleh jamur atau bakteri. Kelembaban pada organ kewanitaan juga biasanya disebabkan oleh faktor hormonal seperti stress, kehamilan, dan menjelang menstruasi.

Sebaiknya makan timun setelah makan sate

Ini adalah fakta. Sate yang dibakar di atas bara api, apalagi sampai gosong akan menciptakan senyawa karsinogen dan bisa menjadi penyebab penyakit kanker.

Makan timun setelah makan sate sangat disarankan karena timun memiliki bahan alami cucurbitacins yang mempunyai sifat antikanker. Senyawa ini akan mencegah sel kanker berkembang dan menghambat sel kanker bermutasi.

Sebetulnya hal ini bukan terjadi pada sate saja, tapi ada baiknya kamu juga konsumsi timun setelah memakan makanan yang dimasak dengan cara dipanggang.

Timun punya sifat antioksidan yang bisa menekan risiko kanker pada makanan yang dipanggang (Foto: Pexels)

Timun bisa redakan pengaruh alkohol

Ini adalah fakta. Pengaruh alkohol yang dikenal dengan istilah hangover sebetulnya disebabkan salah satunya oleh dehidrasi. Kondisi ini menyebabkan kurangnya aliran darah dan asupan oksigen ke otak sehingga menimbulkan efek pusing, sakit kepala hingga tidak sadarkan diri.

Salah satu cara untuk mengatasi kondisi ini adalah dengan memakan makanan yang mengandung banyak air seperti timun. Timun juga mengandung serat yang bisa membantu pencernaan untuk membuang sisa-sisa alkohol yang ada dalam tubuh.

Timun bisa cegah pikun

Hal ini adalah fakta. Timun memiliki kandungan beta karoten (zat pewarna pada buah dan sayur) yang bisa membantu fungsi kognitif (kemampuan otak dalam aktivitas sehari-hari). Menurut HelloSehat, beta karoten pada timun juga diketahui memiliki kemampuan untuk meningkatkan kemampuan daya ingat pada otak.

Timun adalah salah satu bahan makanan yang memiliki manfaat untuk kesehatan. Kurangnya informasi dan salah paham membuat sebagian orang ragu untuk konsumsi makanan sehat yang satu ini. Itu sebabnya dengan informasi diatas, jangan ragu lagi untuk konsumsi timun.