Penyakit Tidak Menular Lebih Berbahaya dan Menyebabkan Kematian? Ini Alasannya

sakit

Kita sering kali membangun kewaspadaan terhadap penyakit menular. Kita khawatir jika tertular penyakit dari orang lain. Banyak dari kita lupa jika penyakit tidak menular pun bisa lebih berbahaya lagi, bahkan bisa menyebabkan kematian.

Penyakit tidak menular seperti penyakit jantung, kanker, diabetes, dan penyakit pernapasan kronis menjadi penyebab utama kematian di seluruh dunia dan menjadi ancaman kesehatan global.

Kematian akibat penyakit tidak menular ini bahkan melebihi gabungan semua kematian akibat penyakit menular.

Menurut laman resmi World Health Organization (WHO) penyakit tidak menular membunuh 41 juta orang setiap tahun, setara dengan 74% dari semua kematian secara global.

Menurut data, penyakit tidak menular justru jauh lebih berbahaya (Foto: Pexels)

Penyakit Tidak Menular yang Sering Menyebabkan Kematian

Penyakit Jantung

Menurut WHO, penyakit kardiovaskular (termasuk serangan jantung dan stroke) merupakan penyebab kematian terbanyak dari penyakit tidak menular, yaitu sebanyak 17,9 juta orang setiap tahun, selama 20 tahun terakhir. Tak heran jika penyakit jantung mendapat julukan sebagai ‘pembunuh nomor 1’ di dunia.

Kanker

Kanker menjadi penyakit tidak menular yang menduduki posisi kedua, setelah penyakit kardiovaskular yang sering menyebabkan kematian. Setiap tahun, ada 9,3 juta kematian akibat penyakit ini.

Jenis kanker yang paling banyak merenggut nyawa di Indonesia bagi laki-laki adalah kanker paru, prostat, dan kolorektal. Sementara pada wanita, jenis kanker yang paling banyak menyebabkan kematian adalah kanker kolorektal, serviks, dan payudara.

Penyakit pernapasan kronis

Di urutan ketiga penyumbang kematian dari penyakit tidak menular adalah penyakit pernapasan kronis. Sebanyak 4,1 juta orang meninggal akibat penyakit ini. Beberapa faktor yang menyebabkan penyakit pernapasan kronis antara lain merokok, paparan asap rokok (perokok pasif), dan polusi udara.

Diabetes

Penyakit diabetes menyumbang 2 juta kematian setiap tahun, termasuk kematian akibat gagal ginjal yang disebabkan oleh diabetes.

Penyakit diabetes bukan hanya menyerang orang berusia di atas 40 tahun tetapi yang berusia jauh lebih muda pun kita banyak yang mengidap diabetes tipe 2. Hal ini lantaran pola hidup yang tidak aktif bergerak dan pola makan yang tidak sehat.

Diabetes jadi salah satu penyakit tidak menular yang mematikan (Foto: Pixabay)

Penyakit ginjal

Penyakit ginjal, baik gagal ginjal akut maupun penyakit ginjal kronis juga menyumbang angka kematian tinggi di seluruh dunia.  Jenis penyakit ini, jika derajat keparahannya sudah tinggi maka diperlukan perawatan cuci darah atau hemodialisis seumur hidupnya.

Mengapa Penyakit Tidak Menular Bisa Lebih Berbahaya?

Penyakit tidak menular dikenal juga sebagai penyakit kronis, yang cenderung berlangsung lama dan tidak dirasakan saat itu juga. Kurangnya deteksi dini dan upaya pencegahan dini pada masyarakat, membuat penyakit ini baru diketahui ketika sudah parah.

Penyakit tidak menular tidak disebabkan oleh patogen dan karenanya tidak dapat menyebar dari satu orang ke orang lain. Sebaliknya, penyakit tidak menular disebabkan oleh faktor-faktor seperti genetik atau turunan, penggunaan tembakau, kurangnya aktivitas fisik, dan pola makan yang tidak sehat.

Untuk mencegah penyakit tidak menular, tidak ada cara lain selain dengan menghindari faktor pencetusnya.  Misalnya, diperlukan kesadaran untuk memperhatikan kesehatan, pola hidup dan makan seimbang, aktif bergerak atau berolahraga, dan menghindari rokok serta alkohol.

Meski kita hidup di kota besar dengan segala kesibukannya, upaya menjaga kesehatan juga perlu kita lakukan, bukan hanya untuk hari ini tetapi juga di masa mendatang.