Kesehatan mental saat ini menjadi topik yang paling sering dibincangkan. Banyak hal untuk menjaga agar mental kita tetap sehat, salah satunya melalui terapi yang disebut dengan ecotherapy.
Untuk menyegarkan dan menenangkan pikiran, seseorang biasanya melakukan hal-hal yang menyenangkan maupun memiliki efek terapi terhadap tubuh dan pikiran; contohnya yaitu berolah raga, jalan-jalan, memasak, dan berbagai macam kegiatan lainnya.
Di antara kegiatan tersebut, terdapat juga sebuah terapi yang disebut dengan ecotherapy.
Apa Itu Ecotherapy
Menurut Dr. Tom Stevens, seorang konsultan psikiater dari London Bridge Hospital, ecotherapy adalah sebuah metode yang mempromosikan kesejahteraan emosional dan psikologis melalui kegiatan luar ruangan di ruang hijau.
Ia menyebutkan bahwa hubungan antara manusia dan alam serta tanggung jawab manusia pada sebuah taman (yang dimilikinya) dapat berperan sebagai terapi bagi masalah kesehatan mental yang disebabkan oleh stres dan kesibukan sehari-hari.
Manfaat Ecotherapy untuk Kesehatan
Warna hijau merupakan warna yang dikaitkan dengan ketenangan. Hal ini terbukti dari sebuah riset yang menyebutkan bahwa orang-orang yang tinggal di daerah dengan ruang hijau atau memiliki ruang hijau di tempat tinggalnya memiliki kesehatan jasmani dan rohani yang lebih baik daripada orang-orang yang tinggal di daerah perkotaan dengan ruang hijau yang minim.
Oleh karena itu, ecotherapy dapat dikatakan sebagai hal yang cukup penting untuk dilakukan dan menawarkan berbagai macam manfaat sebagai berikut.
Meredakan stres dan menjernihkan pikiran
Menatap layar komputer seharian ketika bekerja dapat membuat mata menjadi lelah. Selain itu, beban pikiran dari pekerjaan juga dapat menambah stres. Cobalah bekerja di luar ruangan atau lepaslah stres di taman atau alam bebas sambil menghirup udara segar.
Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Berdasarkan sebuah penelitian terhadap shinrin-yoku, atau forest bathing oleh Prof. Margaret M. Hansen dari University of San Francisco; dilaporkan bahwa kegiatan shinrin-yoku dapat membantu tubuh memproduksi lebih banyak NK (natural killer) cell yang merupakan salah satu sel yang berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh. Sel tersebut meningkat sebanyak 10% (dari 40% ke 50%) setelah seseorang bermalam selama 2 malam di alam terbuka.
Memperbaiki mood
Menurut studi dari Pusat Pengkajian Ilmu Lingkungan Hidup dari Universitas Chiba, dinyatakan bahwa jumlah hormon kortisol yang memicu stres dapat diturunkan sebanyak 12,7% bila seseorang berada di alam atau ruang terbuka selama paling tidak 20 menit per harinya. Dengan begitu, mood dapat ditingkatkan dan tidur juga menjadi lebih lelap.
Meningkatkan kreativitas
David Strayer, seorang profesor psikologi dari Universitas Utah menyatakan bahwa salah satu kegiatan ecotherapy, yaitu berkebun; dapat meningkatkan kreativitas hingga 50% dan melatih panca indera.
Meningkatkan kebugaran
Kegiatan ecotherapy seperti bercocok tanam dan berjalan-jalan di hutan atau taman biasanya meliputi pergerakan tubuh. Dengan bergerak, tubuh tentu dapat menjadi lebih bugar, terutama bila kegiatan tersebut dilakukan di alam dan ruang terbuka dengan udara yang segar.
Ecotherapy adalah cara yang sederhana untuk menjaga kesehatan, terutama mental. Kamu juga tak terplu keluar banyak biaya untuk melakukan terapi ini sercara rutin. Cukup sediakan waktu sekitar 30 sampai 45 menit setiap harinya untuk beraktivitas dengan santai di alam bebas dan melepaskan stres, maka kamu sudah melakukan ecotherapy.