Jauhi Risiko Sakit Jantung, Yuk Cobain Pola Makan Pescatarian

makan sehat

Pola makan pescatarian atau diet pescatarian banyak dilakukan oleh orang yang ingin beralih untuk menjalankan pola makan lebih sehat. Apa saja yang boleh dan tidak boleh dimakan pada pola makan ini? Apa saja manfaatnya bagi tubuh?

Pescatarian sendiri sebetulnya berasal dari bahasa Italia, yaitu pesce yang artinya ikan dan tarian yang diambil dari kata vegetarian. Jadi, diet pescatarian masih termasuk satu golongan dengan pola makan vegetarian, dimana kamu memfokuskan pada konsumsi makanan berbahan nabati dan membatasi asupan makanan berbasis hewani.

Dalam kelompok vegetarian, pescatarian juga disebut dengan pesco-vegetarian yang maksudnya adalah kamu tidak boleh konsumsi semua jenis daging (daging merah dan unggas) namun masih bisa konsumsi hewan laut, seperti ikan, cumi, kerang hingga kepiting.

Pescatarian masih bisa konsumsi seafood (Foto: Pexels)

Beberapa jenis makanan yang bisa dikonsumsi oleh pelaku diet pescatarian adalah:

  • Sayuran
  • Buah-buahan
  • Biji-bijian
  • Jamur
  • Telur
  • Susu dan semua olahannya (keju dan yogurt)
  • Kacang-kacangan
  • Ikan dan hasil laut lainnya (seafood)

Meskipun kebanyakan alasan orang melakukan diet ini adalah untuk kesehatan, tapi ada juga yang melakukan karena hal lainnya, seperti misalnya karena peduli lingkungan. Pengelolaan hewan ternak terbukti bisa mencemari lingkungan dengan menyumbang emisi karbon yang berpengaruh pada efek gas rumah kaca yang memicu pemanasan global.

Peternakan sapi, contohnya adalah salah satu penyumbang terbesar gas metana yang dihasilkan saat mereka memproses makanannya. Selain itu peternakan juga dianggap sebagai salah satu sumber penggundulan hutan, karena membutuhkan lahan yang luas.

Berbeda dengan konsumsi ikan dan hasil laut lainnya yang dianggap tidak berpengaruh pada kondisi pemanasan global. Ikan dan makanan laut lainnya juga merupakan salah satu sumber protein yang baik sehingga bisa berguna bagi kesehatan.

Manfaat Diet Pescatarian

Lalu, apa saja sebetulnya manfaat dari diet pescatarian?

Mengurangi risiko kena penyakit kardiovaskular

Penyakit kardiovaskular adalah penyakit yang berhubungan dengan gangguan jantung dan pembuluh darah. Pola makan pescatarian mengharuskan kamu untuk lebih banyak konsumsi sayuran, kacang-kacangan, daging ikan dan buah-buahan yang tinggi kandungan seratnya.

Makanan-makanan jenis ini akan membantu kamu untuk mendapatkan asupan vitamin, mineral dan protein yang lebih sehat dimana akan berguna untuk menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. 

Dalam jangka panjang pola makan ini akan mengurangi risiko kamu terkena penyakit kardiovaskular seperti jantung dan stroke.

gerd atau sakit jantung
Pescatarian bisa mengurangi risiko sakit jantung (Foto: Xframe)

Mencapai berat badan ideal

Kalau biasanya kamu sering makan daging yang tinggi lemak jenuh, makanan pada diet pescatarian justru akan memaksa kamu untuk memakan makanan yang rendah lemak jenuh, seperti ikan dan makanan laut lainnya.

Secara keseluruhan, makanan ini akan mengurangi risiko kelebihan kalori yang nantinya akan disimpan jadi lemak dan memicu obesitas. Dengan melakukan diet pescatarian secara konsisten, maka komposisi lemak bisa terjaga dan berat badan ideal juga bisa tercapai.

Mengoptimalkan omega-3

Karena bisa konsumsi ikan, ini artinya kamu punya kesempatan yang bagus untuk mengoptimalkan asupan omega-3 atau lemak tak jenuh yang berguna bagi kesehatan. Beberapa manfaat omega-3 adalah:

  • Menjaga kesehatan jantung
  • Menurunkan risiko kanker
  • Menjaga kesehatan otak
  • Menguatkan tulang dan sendi

Omega-3 sendiri bisa kamu dapatkan pada ikan salmon, tuna dan tongkol. Selain itu kamu juga bisa mendapatkan omega-3 dari buah-buahan, seperti alpukat, mangga dan melon.

Perhatikan Juga Risiko Pescatarian

Meskipun pola makan ini tergolong baik untuk kesehatan, tapi dalam beberapa kondisi pescatarian juga bisa jadi berbahaya bagi kesehatan. Berikut adalah beberapa risiko dari diet pescatarian:

Kolesterol tinggi

Pada beberapa makanan, seperti makanan laut bila dimakan terlalu banyak justru berisiko untuk menaikkan kadar kolesterol jahat (LDL). udang, kepiting, cumi adalah beberapa contoh makanan laut yang bila dimakan berlebihan bisa menyebabkan kadar kolesterol yang tinggi.

Selain membatasi porsinya, ada baiknya kamu juga mengimbangi dengan olahraga yang rutin, menyantap hidangan pendamping yang kaya serat dan hindari cara masak yang menggunakan banyak minyak goreng.

Beberapa makanan laut justru berisiko kolesterol tinggi (Foto: Pexels)
Terkena merkuri

Merkuri atau raksa adalah jenis logam berat yang berbahaya bagi tubuh manusia. Kamu perlu tahu bahwa makanan laut di beberapa tempat terutama yang berada di dekat perairan Jakarta sudah terpapar kandungan merkuri yang cukup tinggi. 

Artinya, kalau ingin konsumsi hidangan laut sebaiknya tetap hati-hati dan pastikan produk tersebut aman dari paparan merkuri. Untuk lebih amannya, kamu juga bisa mengganti dengan ikan jenis lain seperti lele, kembung, gurame yang kaya nutrisi protein.

Pola makan pescatarian memang baik untuk kamu coba setidaknya untuk mengawali pola makan sehat. Namun bila kamu punya alergi tertentu, seperti alergi seafood, ada baiknya kamu konsultasikan dulu dengan dokter nutrisi.