Sering Batuk di Malam Hari, Kenapa Ya?

sakit

Sering terbangun di tengah malam karena batuk yang tak kunjung reda? Bisa jadi, ada beberapa faktor kesehatan yang memicu batuk tersebut, dan penting untuk memahami penyebabnya agar kamu bisa segera mengatasinya.

Batuk di malam hari sering kali mengganggu waktu tidur dan bikin frustrasi. Tapi tahukah kamu kalau batuk malam hari sebenarnya bisa jadi tanda dari kondisi kesehatan tertentu? Yuk, kita bahas lebih dalam apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya.

1. Asam Lambung Naik (GERD)

Salah satu penyebab umum batuk malam hari adalah refluks asam lambung atau GERD (Gastroesophageal Reflux Disease). Ketika kamu berbaring, asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan, menyebabkan iritasi yang memicu batuk. Biasanya, ini juga disertai rasa panas di dada atau asam di mulut.

Solusi: Hindari makan besar sebelum tidur, kurangi konsumsi makanan pedas, asam, dan berminyak. Tidur dengan posisi kepala lebih tinggi juga bisa membantu.

2. Alergi atau Sinusitis

Jika kamu punya alergi debu, tungau, atau bulu hewan peliharaan, malam hari bisa jadi saat yang berat. Udara dingin atau posisi tidur yang memicu lendir mengalir ke tenggorokan juga bisa menyebabkan batuk.

Solusi: Pastikan kamar tidur bersih dari debu, gunakan alat pelembap udara (humidifier), dan coba gunakan sarung bantal anti-alergen.

3. Infeksi Saluran Pernapasan

Batuk malam hari juga bisa disebabkan oleh sisa infeksi virus seperti flu atau pilek. Saat tidur, lendir lebih mudah menumpuk di tenggorokan dan memicu refleks batuk.

Solusi: Minum banyak air untuk membantu lendir lebih encer, dan gunakan obat batuk sesuai anjuran dokter.

Batuk di malam hari akibat infeksi saluran pernapasan yang mengganggu saat tidur (Foto: pexels)

4. Asma

Penderita asma sering mengalami batuk, terutama di malam hari. Hal ini disebabkan penyempitan saluran napas yang makin parah saat berbaring. Biasanya, batuk karena asma disertai sesak napas atau suara “ngik-ngik” saat bernapas.

Solusi: Jika kamu mencurigai asma sebagai penyebab, segera konsultasikan dengan dokter untuk pengobatan yang tepat, seperti penggunaan inhaler.

5. Paparan Polusi Udara

Kalau kamu tinggal di area dengan polusi udara tinggi, partikel debu atau bahan kimia bisa mengiritasi saluran napas dan memicu batuk, terutama saat malam hari.

Solusi: Gunakan air purifier di kamar tidur untuk menyaring polusi udara, dan tutup jendela sebelum tidur.

6. Masalah Jantung

Meskipun jarang, batuk malam hari bisa menjadi tanda kondisi serius seperti masalah pada jantung. Ini terjadi karena penumpukan cairan di paru-paru akibat pompa jantung yang tidak optimal. Batuk karena kondisi ini biasanya disertai pembengkakan di kaki atau sesak napas.

Solusi: Jika batuk terus-menerus disertai gejala tersebut, segera periksakan diri ke dokter.

Kalau batuk malam hari berlangsung lebih dari dua minggu, semakin parah, atau disertai gejala seperti demam tinggi, penurunan berat badan, atau sesak napas, jangan tunda untuk memeriksakan diri.

Berikut ini adalah beberapa cara untuk kurangi batuk di malam hari:

  • Minum teh hangat dengan madu sebelum tidur untuk meredakan tenggorokan.
  • Jaga kelembapan udara di kamar.
  • Hindari merokok atau terpapar asap rokok.

Batuk malam hari memang mengganggu, tapi dengan mengetahui penyebabnya, kamu bisa mengambil langkah tepat untuk mengatasinya. Jangan ragu mencari bantuan medis jika perlu, ya!

Visited 3 times, 3 visit(s) today