Serius! Tertawa itu Bagus Untuk Kesehatan, Ini Buktinya

Kamu termasuk orang yang mudah atau suka tertawa? Beruntunglah, karena tertawa itu ternyata bikin sehat. Tertawa adalah obat alami untuk meredakan stress, memperbaiki suasana hati, dan bahkan memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Saat tertawa, otak kita melepaskan neurotransmitter yang disebut endorfin, bahan kimia alami yang memberikan rasa nyaman dan meningkatkan rasa sejahtera secara umum. Tertawa juga meredakan amarah dan mengubah perspektif kita menjadi lebih positif.

Tapi, apakah kita tertawa hanya karena ada yang lucu? Ternyata tidak juga. Ada beberapa fakta menarik tentang tertawa, yaitu:

Tak harus lucu.

Tertawa ternyata tak selalu karena ada yang lucu. Dalam kehidupan sehari-hari, tertawa adalah bagian dari komunikasi. Kadang orang tertawa hanya untuk sekadar basa-basi atau tanda keakraban pada orang lain. Tertawa kadang juga dipicu rasa takut, seperti saat naik roller coaster atau menonton film seram bersama teman-teman.

Bikin hubungan makin mesra

Dikutip dari Hellosehat, pasangan yang sering tertawa dan senyum akan lebih merasakan emosi yang lebih baik. Tertawa juga membuat pasangan lebih menikmati hubungannya dan membuat hubungan menjadi lebih langgeng.

Tertawa bisa menular

Bukan cuma penyakit yang bisa menular, tertawa ternyata juga bisa menular lho! Bila sedang melihat orang yang tertawa, kadang secara tak sadar kita juga ikut tertawa. Ini karena bagian otak yaitu korteks premotor secara otomatis akan menggerakan otot wajah sebagai bentuk respon dari apa yang kita lihat.

Dengan tertawa, pasangan akan merasakan emosi hubungan yang lebih baik. (Foto: pexels.com)

Manfaat Tertawa untuk Kesehatan

Selain bisa memperbaiki suasana hati, tertawa ternyata juga memiliki manfaat lain bagi kesehatan, seperti berikut ini:

Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Tertawa bisa mengurangi produksi hormon stress seperti kortisol, epinerfin (adrenalin), dan dopamine, serta meningkatkan produksi hormon kesehatan seperti endorfin.

Dengan kondisi tersebut, jumlah sel penghasil antibodi penangkal infeksi meningkat. Artinya, sistem kekebalan tubuh menjadi lebih kuat.

Latihan untuk jantung

Saat tertawa, otot-otot wajah, kaki, punggung, bahu, dan perut akan mengembang dan berkontraksi. Tertawa juga meningkatkan asupan udara yang kaya oksigen, merangsang serta melatih jantung dan paru-paru dengan baik.

Menurunkan tekanan darah

Tertawa dapat meningkatkan aliran darah, meningkatkan fungsi pembuluh darah, yang pada akhirnya juga bisa menurunkan tekanan darah.

Meningkatkan fungsi kerja otak

Sistem pernapasan berjalan lebih lancar saat kita tertawa. Pada gilirannya, hal itu akan meningkatkan jumlah oksigen yang mengalir ke otak sehingga meningkatkan fungsi otak yang lebih baik.

Dan karena tertawa juga meningkatkan pelepasan endorfin, otak dapat membuat koneksi lebih cepat dan dapat memahami situasi dengan lebih cepat pula.

Membakar kalori

Meskipun tidak akan cukup menggantikan rutinitas olahraga, namun menurut  BBC NEWS Health tertawa selama 10-15 menit dapat membakar hingga 40 kalori yang bisa cukup untuk menurunkan bobot tubuh sebesar 1,4 kilogram dalam setahun.

Tertawa ternyata juga bisa berfungsi untuk membakar kalori. (Foto: freepik.com)

Meringankan rasa sakit

Selain memberikan rasa bahagia dan rileks, endorfin juga merupakan pereda nyeri alami. Meski tidak menghilangkan rasa sakit sepenuhnya, namun tertawa bisa membantu meringankannya. Karena pada dasarnya, semakin banyak endorfin dalam tubuh, semakin besar ambang rasa sakit yang bisa dirasakan tubuh.

Menjaga kesehatan mental

Selain kesehatan fisik, tertawa juga sangat bagus untuk kesehatan mental seperti menurunkan tingkat stress, kecemasan, marah, atau sedih. Tertawa juga meningkatkan energi, mengubah perspektif menjadi lebih positif serta membuat kamu terkoneksi atau lebih dekat dengan orang lain.

Melihat banyaknya manfaat kesehatan dari tertawa, yuk mulai tertawa lebih banyak. Kamu bisa menonton konten berisi komedi di televisi atau Youtube, mengikuti akun lucu di berbagai media sosial, atau berkumpul dengan orang yang suka tertawa, karena memang terbukti bahwa tertawa itu juga bisa menular.